2 Embung Baru Disiapkan untuk Antisipasi Kebakaran di Gunung Ciremai

2 Embung Baru Disiapkan untuk Antisipasi Kebakaran di Gunung Ciremai

Mohamad Taufik - detikJabar
Rabu, 07 Agu 2024 22:15 WIB
Pj Bupati Kuningan R Iip Hidajat saat peletakan batu pertama pembuatan embung di Gunung Ciremai, Rabu (7/8/2024).
Pj Bupati Kuningan R Iip Hidajat saat peletakan batu pertama pembuatan embung di Gunung Ciremai, Rabu (7/8/2024). (Foto: Mohamad Taufik/detikJabar)
Kuningan -

Pemkab Kuningan membangun dua embung baru di kawasan Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC). Tujuannya untuk memenuhi kebutuhan air jika terjadi kebakaran.

Dua embung baru tersebut berada di kawasan Gunung Ciremai Blok Kikaidin yang masuk wilayah Desa Setianegara, Kecamatan Cilimus, dan Blok Kupang yang berbatasan dengan Kebun Raya Kuningan (KRK) Desa Padabeunghar, Kecamatan Pasawahan. Pj Bupati Kuningan R Iip Hidajat memimpin langsung kegiatan pembangunan embung sekaligus perawatan sekat bakar di kawasan rawan kebakaran tersebut.

Kegiatan perawatan jalur sekat bakar dan embung di kawasan TNGC tersebut melibatkan ratusan personel dari berbagai elemen, mulai dari anggota TNI, Polri, kantor dinas lingkup Pemkab Kuningan hingga relawan dari berbagai komunitas dan masyarakat sekitar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam pelaksanaannya, kegiatan tersebut dibagi menjadi dua tim. Yang pertama berangkat dari Desa Setianegara untuk pemeliharaan jalur sekat bakar Lambosir - Bintangot - Karangdinging-Batu Kikaidin dan tim kedua dari Kebun Raya Kuningan hingga Blok Kupang.

"Hari ini kita kerahkan banyak personil dari berbagai instansi di lingkup Pemkab Kuningan juga TNI, Polri dan relawan dari berbagai komunitas untuk bersama menjaga Gunung Ciremai dari kebakaran, dengan cara memperbaiki jalur sekat bakar menjadi lebih lebar dan panjang. Satu lagi, kita buatkan dua embung baru untuk memudahkan petugas jika terjadi kebakaran hutan sehingga tidak perlu lagi repot ambil air ke bawah," ungkap Iip.

ADVERTISEMENT

Embung buatan tersebut, kata Iip, berukuran diameter 6 meter dengan kedalaman sekitar 120 centimeter yang dapat menampung air hingga 25.000 liter. Dengan dibangun dua embung baru berukuran sama, akan tersedia 50.000 liter air yang bisa dimanfaatkan jika terjadi kebakaran hutan.

Iip mengatakan, kegiatan perawatan dan pembuatan embung di kawasan tersebut merupakan salah satu upaya mitigasi bencana kebakaran yang kerap mengancam kawasan Gunung Ciremai di kala musim kemarau seperti sekarang. Dalam kegiatan tersebut, kata Iip, pihaknya mengajak banyak pihak termasuk para pejabat di lingkup Pemkab Kuningan untuk menumbuhkan kesadaran dan teladan bagi masyarakat untuk bersama-sama menjaga gunung tertinggi di Jawa Barat tersebut.

Pj Bupati Kuningan R Iip Hidajat saat peletakan batu pertama pembuatan embung di Gunung Ciremai, Rabu (7/8/2024).Pj Bupati Kuningan R Iip Hidajat saat peletakan batu pertama pembuatan embung di Gunung Ciremai, Rabu (7/8/2024). (Foto: Mohamad Taufik/detikJabar)

"Alhamdulillah, Allah menganugerahkan Gunung Ciremai dengan segala potensinya dan air yang berlimpah sehingga manfaatnya bisa dirasakan tidak hanya oleh warga Kuningan namun juga kabupaten tetangga seperti Cirebon hingga Indramayu. Oleh karena itu, sudah sepatutnya kita ngarawat (menjaga), ngaruwat (merawat) jeung ngarumat (memelihara) Gunung Ciremai, salah satunya dari kebakaran hutan yang kerap terjadi pada musim kemarau seperti sekarang," papar Iip.

Sementara itu Kepala Balai Taman Nasional Gunung Ciremai Toni Anwar menyampaikan terima kasih atas bantuan dari Pemkab Kuningan membangun dua embung di kawasan rawan kebakaran tersebut. Dengan pembuatan dua embung baru tersebut, kata Toni, berarti telah menambah jumlah embung di kawasan Gunung Ciremai menjadi 42 titik.

"Sebelumnya di kawasan TNGC ini sudah terdapat 40 embung baik alami maupun buatan. Dengan adanya dua embung baru bantuan dari Pemkab Kuningan ini berarti telah menambah jumlahnya menjadi 42 titik," ujarnya.

Dua embung buatan yang baru tersebut, kata Toni, akan mendapat pasokan air dari mata air di dekat kawasan wisata Bukit Seribu Bintang (BSB). Air tersebut, kata Toni, akan dialirkan menggunakan pipa melewati sepanjang jalur sekat bakar yang sudah dibuat sehingga akan aman jika terjadi kebakaran.

"Alhamdulillah hingga saat ini belum terjadi kebakaran di kawasan Gunung Ciremai dan semoga tahun ini tidak terjadi. Dalam upaya antisipasi, kita telah menyiapkan 43 kilometer jalur sekat bakar dan 40 embung ditambah dua yang hari ini dibangun, dan patroli semakin gencar kita lakukan baik darat dan udara menggunakan drone. Mudah-mudahan dengan ikhtiar yang kita lakukan ini bisa mencegah kawasan Gunung Ciremai ini dari kebakaran," ungkap Toni.

(orb/orb)


Hide Ads