Pengalaman Pahit Jadi Motivasi Otong Sukses Berjualan Pakaian

Pengalaman Pahit Jadi Motivasi Otong Sukses Berjualan Pakaian

Fahmi Labibinajib - detikJabar
Selasa, 21 Mei 2024 06:30 WIB
Otong Munandar dan usahanya bisnis pakaian
Otong Munandar dan usahanya bisnis pakaian (Foto: Fahmi Labibinajib/detikJabar)
Cirebon -

Membuka usaha memang tak selamanya berjalan mulus. Jatuh bangun membangun usaha juga dialami oleh Otong Munandar. Namun Otong mampu bangkut setelah sempat terjatuh.

Pria 34 tahun itu tampak sibuk di kios kecilnya yang terletak di Jalan Elang Raya No 3, Larangan, Kecamatan Harjamukti, Kota Cirebon saat detikJabar dating beberapa Waktu lalu. Otong menjalankan usaha thrifting.

Kepada detikJabar, Otong bercerita getirnya melakoni usaha demi menyambung hidup. Sejak usianya 21 tahun, Otong memang memiliki jiwa entrepreneur yang tinggi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sejak di usia muda, Otong bergelut dengan kewirausahaan. Tahun 2000an hingga 2008 merupakan momen Otong merintis usaha berjualan pakaian.

Di tahun terakhir, usahanya mengalami penurunan. Otong pun banting setir hingga melakoni usaha jual beli ponsel.

ADVERTISEMENT

"Nah di tahun 2009 itu mulai merintis usaha jual beli handphone," kata Otong.

Tahun 2018, thrifting mulai menjadi tren. Berbekal pengalaman membuka usaha pakaian, Otong ogah ketinggalan. Usaha itu pun mulai dilakoni Otong.

"Tiga tahun yang lalu buka usaha thrifting, dengan jenis pakaian yang punya kualitas yang baik yang dijual," tutur Otong.

Usaha thrifting jalan, jual beli ponsel pun masih tetap dia lakoni. Meski begitu, usaha yang dijalaninya memang tak selalu berjalan mulus.

Otong bercerita merugi gegara pesanan tak sesuai. Supaya tak jadi barang mati, Otong terpaksa menjual dengan Harga murah meski tetap merugi.

Pengalaman pahit yang pernah dialaminya yakni ditipu karyawan sendiri. Uang puluhan juta rupiah dibawa kabur karyawan tak bertanggung jawab.

"Kitanya hati-hati karyawan yang mainin uang, pernah dalam satu toko selama 15 tahun ganti karyawan sampai 57 karyawan, itu karena masalah kepercayaan," tutur Otong.

"Mereka (karyawan) mainan harga. Misal konsumen tidak nawar dengan harga Rp 150.000 di bukunya ditulis Rp 130.000 dia punya pendapatan Rp 20.000, tinggal dikali aja sehari misal laku 20. Itu baru kejadian di tahun 2023," kata Otong menambahkan.

Meski pengalaman tersebut menyakitkan, Otong tak patah semangat. Dia tetap maju dan menjalankan bisnisnya itu. Mental yang kuat jadi modal Utama Otong untuk tetap bertahan dan bangkit.

"Mental itu artinya kalau emang basicnya pedagang, meski nggak ramai yah tetap berjuang, bukan mental musiman yang pada saat menganggur dia buka usaha, ternyata usaha lambat akhirnya tutup hanya mengejar trend saja," tutur Otong.

Otong memaparkan, tidak sedikit orang yang membuka usaha tapi tidak bertahan lama. Biasanya disebabkan karena lebih banyak pengeluaran daripada pemasukan.

"Sebenarnya setiap usaha itu ketemu dan mampu, cuma karena lebih besar pengeluaran buat gaya hidup daripada pemasukan akhirnya nggak ketemu, dan nggak bisa mengelola keuangan dan menguasai medan," tutur Otong.

Untuk terhindar dari masalah keuangan, Otong selalu menyisihkan keuntungan untuk digunakan sebagai dana darurat di kala usahanya sedang sepi.

"Setiap pendapatan kita kumpulkan dan catat, dari semangat pengumpulan uang itu buat jangka panjang ketika kita redup. Misal dapat 1 juta kita sisihkan 500 ribu, buat pertahanan disaat sepi, itu mungkin triknya," tutur Otong.

Selain menabung, Otong juga menekankan tentang pentingnya bersyukur saat membangun usaha. Menurut Otong berapapun hasil yang didapatkan tetap harus disyukuri.

"Kalau kita nggak bisa bersyukur dengan hasil yang kita dapat yah kita nggak bakal jadi orang hebat. Lebih baik bersyukur kesehatan dapat, keuangan dapet, keluarga sehat," tutur Otong.

"Makanya sifatnya rezeki kan, dikasih banyak dikasih sedikit supaya kita bersyukur, udah dikasih ujian yah itu namanya manusia, saya termasuk beruntung dibandingkan orang lain, tinggal diambil hikmah dari setiap perjalanan saja," Tambah Otong.

Dari banyak suka-dukanya dalam membangun usaha, banyak pelajaran yang Otong dapatkan. "Terkadang dari semua perjalanan ini punya segudang ilmu dan nasihat, jadi tidak ada pengorbanan yang tidak membuahkan hasil, yang penting yakin, punya mental, terus berusaha sama jangan tinggalkan ibadahnya", pungkas Otong.




(dir/dir)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads