Menelisik Penyebab Lagu Es Lilin Sempat Tak Bertuan

Menelisik Penyebab Lagu Es Lilin Sempat Tak Bertuan

Bima Bagaskara - detikJabar
Selasa, 01 Okt 2024 18:30 WIB
Yusuf Wiradiredja peneliti lagu es lilin
Yusuf Wiradiredja peneliti lagu es lilin (Foto: Bima Bagaskara/detikJabar).
Bandung -

Lagu Es Lilin jadi salah satu warisan musik tradisional Sunda yang telah melegenda. Lagu ini memiliki lirik sederhana namun penuh makna di dalamnya. Tapi, Es Lilin sempat mengalami periode membingungkan karena tidak bertuan karena tidak diketahui siapa penciptanya.

Lagu Es Lilin mulai tenar dan didendangkan sekitar tahun 1930-an. Lagu ini dinyanyikan bahkan 'ditulis' ulang oleh beberapa musisi. Selain penciptanya yang tidak diketahui, lirik Es Lilin ikut berubah tergantung siapa penyanyinya.

Berdasarkan jurnal berjudul 'Es Lilin Mursih dan Fenomena Anonim Lagu Sunda' yang ditulis Yusuf Wiradiredja dan Pepep Didin Wahyudin, lagu Es Lilin sempat anonim selama sekitar 50 tahun sebelum mendapat pengakuan Depdikbud Kanwil Jawa Barat jika lagu Es Lilin disandingkan dengan penciptanya, Nyi Mursih.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saat berbincang dengan detikJabar, Yusuf Wiradiredja mengungkap, alasannya membuat jurnal tentang 'Es Lilin Mursih dan Fenomena Anonim Lagu Sunda' itu. Dia menyebut, meski lagu itu sudah disandingkan dengan Nyi Mursih sebagai penciptanya, namun kecemasan pihak keluarga tetap ada.

Yusuf kemudian menceritakan, dia kedatangan gurunya, yakni H.E Hidayat yang tak lain adalah cucu Nyi Mursih. Pria yang akrab disapa Iyus ini menuturkan, Hidayat menemuinya pada 2014 silam unguk mencurahkan keresahan tentang lagu Es Lilin.

ADVERTISEMENT

Dalam jurnalnya, Yusuf menyebut, Hidayat mengumpulkan catatan penting perjalanan hidup Mursih, arsip keluarga, hingga piringan hitam hasil rekaman Mursih. Kemudian Hidayat menyusun beberapa catatan yang sebelumnya terpisah, lalu disusunnya catatan tersebut menjadi sebuah buku kecil tentang sejarah Es Lilin dan perjalanan hidup Mursih.

"Singkat cerita dia (Hidayat) bawa map, katanya dia lagi ngurus hak cipta Nyi Mursih, dia cucunya dan ngobrol panjang lebar dia minta tolong diteliti. Saya kemudian datang ke rumahnya dan berbincang," kata Iyus.

Iyus kemudian menceritakan salah satu faktor yang membuat lagu Es Lilin anonim. Saat itu kata dia, sebuah seni musik diciptakan bukan untuk hiburan, melainkan sebagai pelengkap sebuah ritual. Karenanya, pencatatan indentitas pencipta lagu tidak diperlukan saat itu.

"Tapi kalau dulu kan tidak mau tahu siapa penciptanya. Memang dari dulu sebelum ada recording, fungsi seni itu untuk ritual ya di masa lampau, jadi tidak ada klaim ini ciptaan siapa, termasuk Nyi Mursih. Jadi secara cultural orang dulu ya no name, tidak tercatat," ungkapnya.

Hingga kemudian, lagu Es Lilin semakin populer dan dinyanyikan banyak musisi. Iyus juga mengungkap banyaknya versi lirik lagu Es Lilin. Hal itu tidak terlepas dari status anonim lagu tersebut.

Kata dia, lagu anonim bisa dengan mudah diinterpretasi oleh musisi. Sehingga hal itu menjadi wajar karena musisi mengedepankan kreativitas dalam berkarya.

"Karena belum jelas penciptanya, ketika ada lagu no name itu memberi kesempatan musisi untuk interpretasi lebih luas. Dari sisi kreativitas wajar untuk itu, persoalan lirik juga bebas ngarang yang penting sesuai struktur lagunya," kata Iyus.




(bba/mso)

Sorot Jabar

Kumpulan artikel pilihan oleh redaksi detikjabar



Hide Ads