Menyingkap Pesan Rahasia di Balik Lirik Es Lilin Karya Ni Mursih

Menyingkap Pesan Rahasia di Balik Lirik Es Lilin Karya Ni Mursih

Bima Bagaskara - detikJabar
Selasa, 01 Okt 2024 14:41 WIB
Ilustrasi Lirik Lagu
Ilustrasi (Foto: Getty Images/iStockphoto/CJ_Romas)
Bandung -

Es Lilin adalah salah satu lagu tradisional Sunda yang tak hanya populer tetapi juga penuh makna tersirat. Di balik melodinya yang sederhana, lirik lagu Es Lilin membawa pesan perlawanan terhadap sosok 'berkuasa'.

Wakil Rektor Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Bandung, Indra Ridwan, yang meneliti lagu Es Lilin ciptaan Ni Mursih, mengungkap makna di balik lirik sederhana lagu legendaris itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam disertasinya, Indra menulis lirik Es Lilin yang dinyanyikan Ni Mursih. Disebutkan, lagu Es Lilin itu memiliki tempo 62 bpm dengan nada mencapai 5 nada sistem tala sorog/madenda dengan diiringi alat musik kecapi dan suling.

Saat berbincang dengan detikJabar belum lama ini, Indra menyebut lirik lagu Es Lilin adalah sebagai berikut:

ADVERTISEMENT

Es lilin mah agan kalapa muda
Dibantunna agan disurung-surung
Nu kieu mah ayana samar kaduga
Gamparan sok ngabibingung

Es Lilin mah agan sok ditiiran
Dibantunna agan dijingjing-jingjing
Abdi gaduh agan da pipikiran
Ka gamparan seja ngiring

Es Lilin mah agan dijingjing-jingjing
Dijualna agan dua sasenan
Maksad abdi agan da seja ngiring
Mung asal silih ajenan

Lirik itu kata Indra punya makna perlawanan terhadap sosok 'berkuasa'. Yang dimaksud sosok berkuasa itu adalah produser piringan hitam yang ketika bekerjasama dengan Ni Mursih dan menantunya Edi Natawisastra.

"Dalam hal ini katanya Ni Mursih dengan Pak Edi Natawisastra punya ketidakpuasan dengan gamparan, siapa? Itu produser atau yang memproduksi piringan hitam," ucap Indra.

Indra menjelaskan, lirik Es lilin mah agan kalapa muda punya arti yang sama dengan pengartian pada umumnya. Kemudian lirik dibantunna agan disurung-surung bermakna pantun dengan dua cangkang baru pada isinya.

Kemudian nu kieu mah ayana samar kaduga. Gamparan sok ngabibingung. Jadi menurut Indra, gamparan itu digambarkan sebagai sosok yang berkuasa dengan otoritasnya.

"Kenapa demikian? Ketika Ni Mursih dengan Edi datang dia belum dibayar ketika sudah rekaman dan sebagainya, dia sampai datang khusus ke tempat produser itu berada. Itu di Parapatan Lima Bandung. Di sanalah dia merasakan perbedaan antara musisi yang pribumi dengan musisi lain," ujarnya.

"Pribumi d seperti dipersulit, dilama-lama bayarnya jadi merasa ini kok begini dibedakan padahal sama menciptakan lagu. Jadi gamparan mah sok ngabibingung, jadi ketika melihat itu membingungkan menurut Ni Mursih," kata Indra.

Lirik selanjutnya, es lilin mah agan sok ditiiran, dibantunna agan dijinjing-jinjing. Abdi gaduh agan da pipikiran. Ka gamparan seja ngiring. Indra menyebut, lirik itu bermakna jika Ni Mursih dan Edi Natawisastra berupaya mengikuti kemauan dari sosok gamparan dimaksud.

"Terakhir menarik Es Lilin mah agan dijingjing-jingjing. Dijualna agan dua sasenan. Maksad abdi agan da seja ngiring. Mung asal silih ajenan. Maksudnya dia ikut produser tapi harus saling menghargai jangan sampai membedakan. Itu tujuannya," ucapnya.

Karena itu, Indra menyebut lirik lagu Es Lilin punya makna perlawanan terhadap sosok gamparan yang dia perkirakan adalah seorang produser piringan hitam. "Betul perlawanan dari pencipta dan pencipta lirik terhadap perilaku yang dilakukan oleh gamparan itu mungkin produser ya," tutur Indra.

Sedikit Berbeda

Ni Mursih saat tampil bersama pengiringnya.Ni Mursih saat tampil bersama pengiringnya. (Foto: Rifat Alhamidi/detikJabar)

Lebih lanjut, Indra juga mengungkap jika lirik lagu Es Lilin tersebut dia dapat dari cucu Ni Mursih yakni H.E Hidayat. Namun menariknya, ada perbedaan kuplet antara lirik itu dengan rekaman lagu Es Lilin yang dinyanyikan Ni Mursih.

Indra menyebut, lirik lagu Es Lilin itu memiliki 3 kuplet. Sementara lirik pada rekaman yang Indra punya, memiliki 6 kuplet. Bahkan kata dia, pihak keluarga Ni Mursih juga tidak menduga jika lagu Es Lilin memiliki 6 kuplet.

"Ini lirik yg dituliskan oleh Cucunya Bu Mursih. Memang agak beda sedikit dengan rekaman. Kuplet ketiga di tulisan itu sangat jauh berbeda dengan rekaman. Saat saya wawancara Pak Hidayat, beliau pun kaget ketika saya perdengarkan rekaman itu. Beliau baru tau lagu Es Lilin itu ada 6 kuplet," ujar Indra.

(bba/iqk)

Sorot Jabar

Kumpulan artikel pilihan oleh redaksi detikjabar


Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads