Istimewanya Mushaf Sundawi yang Ditulis dengan Emas

Istimewanya Mushaf Sundawi yang Ditulis dengan Emas

Fitroh Rara Azzahro - detikJabar
Minggu, 01 Okt 2023 14:00 WIB
Mushaf Sundawi Jawa Barat
Mushaf Sundawi Jawa Barat (Foto: Fitroh Rara Azzahro)
Bandung -

Berdampingan dengan Perpustakaan Pusat Dakwah Islam (Pusdai) Jawa Barat, terdapat satu ruangan khusus yang menyimpan koleksi mushaf sundawi. Galeri Mushaf Sundawi Jawa Barat ini menjadi ikonik bagi para pengunjung untuk datang ke perpustakaan Pusdai.

Dikutip dalam laman Lajnah Pentashihan Kementerian Agama, menjelaskan Mushaf Sundawi adalah istilah yang dikaitkan dengan konsep desain dan tatanan iluminasi yang diterapkan pada setiap halaman mushaf ini.

Sejarah Mushaf Sundawi Jawa Barat

Dalam buku Pedoman Penulisan Al-Qur'an Penulisan Mushaf Sundawi menuliskan, mulanya mushaf sundawi diinisiasi oleh R. Nuriana yang menjabat sebagai Gubernur Jawa Barat pada tanggal 14 Agustus 1995. Pada saat itu bersamaan dengan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 17 Rabiulawal 1416 Hijriyah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kemudian, mushaf Sundawi Jawa Barat dipamerkan dalam Festival Istiqlal Ke-II 1995. Untuk menindaklanjuti mengenai mushaf sundawi kemudian dikeluarkan Surat Keputusan Kepala Daerah Tingkat I Jawa Barat Nomor: 451.05/ SK.1196-Binsos/95.

ADVERTISEMENT
Mushaf Sundawi Jawa BaratMushaf Sundawi Jawa Barat Foto: Fitroh Rara Azzahro

Dilihat detikJabar pada Jumat (29/9/2023), publikasi UIN Sunan Gunung Jati tentang Sejarah Penulisan Al-Qur'an Mushaf Sundawi di Bandung Tahun 1995-1997 oleh Billy Muhammad, Ajid dan Aam. Publikasi tersebut menjelaskan jika penulisan Al-Qurโ€Ÿan Mushaf Sundawi telah memakan waktu sekitar 14 bulan yang terhitung mulai dari Desember 1995 - 15 Januari 1997.

Kemudian, peresmian selesainya penulisan pada tanggal 25 Januari 1997 atau 17 Ramadhan 1417 H yang bertepatan dengan peringatan Nuzul Qur'an. Secara simbolis Gubernur R. Nuriana menyertakan tanda tangan pada halaman mushaf dan prasasti.

Fakta Menarik Mushaf Sundawi Jawa Barat

1. Menggunakan Sistem Iluminasi

Dalam Pedoman Penulisan Al-Qur'an Mushaf Sundawi menuliskan, Iluminasi merupakan karya seni yang membubuhi seni kaligrafi dengan tujuan untuk mendukung ayat-ayat suci Al-Qur'an.

Dalam sistem iluminasi mushaf sundawi terdapat beberapa ide gubahan, seperti contohnya dalam pembuatan mahkota yang idenya terinspirasi dari bentuk mamolo, masjid Banten dan Cirebon berupa hiasan masjid yang terdapat di puncak atap masjid. Konsep ini diambil sebab kedudukan mamolo sangat erat kaitannya dengan konsep arsitektur Jawa Barat.

2. Banyak Jumlah Alat yang Digunakan

Tercatat dalam buku Pedoman Penulisan Al-Qur'an Mushaf Sundawi menjelaskan, sebanyak 24.000 ml tinta warna dan 5.000 ml tinta hitam digunakan dalam pembuatan penulisan mushaf sundawi. Kemudian, alat untuk membuat mushaf sundawi pun telah menghabiskan 750 kwas, 350 pensil 25 dus seberat (12 kg) penghapus yang sudah digunakan.

Mushaf Sundawi Jawa BaratPeti penyimpanan Mushaf Sundawi Jawa Barat Foto: Fitroh Rara Azzahro

3. Dilukis Menggunakan Emas

Dalam pembuatannya pun ternyata menggunakan emas dengan jumlah yang sangat banyak. Terdapat dua jenis emas yang digunakan, pertama emas Prada sebanyak 1.500 gram, dan yang kedua sebanyak 1.000 gram emas murni serbuk. Kedu emas tersebut merupakan buatan Jepang dan Taiwan. Selain dua jenis emas tersebut, terdapat pula ratusan handam digunakan dalam pembuatan ornamen mushaf sundawi.

Menurut Kepala Perpustakaan, Lia Nurtohariyah (45) mengungkapkan pernah ada masyarakat yang berkeinginan membeli mushaf sundawi dengan harga yang sangat besar, namun mushaf sundawi memiliki jumlah yang terbatas, itu sebabnya tidak untuk dikomersilkan.

"Malah pernah yang Surah Al - Fatihah itu pernah ada yang nawar, ada yang mau milikin tapi kan memang tidak diperjualbelikan gitu, ada yang pernah nawar sampai 1 miliar kalau gak salah," ungkap Lia Nurtohariyah saat ditemui oleh detikJabar belum lama ini.

4. Meja Gambar yang di Desain Khusus

Meja yang diperuntukan dalam pembuatan penulisan mushaf sundawi didesain secara khusus dengan menyesuaikan ukuran kertas, standar ukuran tubuh orang Indonesia, serta peralatan. Hal tersebut dilakukan agar tidak membuat resiko kelelahan pada panitia dan menghindari terjadinya kerusakan pada kertas mushaf sundawi. Terdapat dua jenis meja yang didesain secara khusus yakni meja gambar dan meja kaligrafi.

5. Setiap Juz Memiliki Ragam Hias Budaya yang Berbeda

Dalam buku Pedoman Penulisan Al-Qur'an Mushaf Sundawi dijelaskan jika setiap Juz dalam mushaf sundawi beragam macamnya. Ragam hias tersebut mewakili budaya dari berbagai wilayah yang ada di Jawa Barat. Total keseluruhan ragam hias yang digunakan yakni diperoleh 17 desain yang nantinya akan berada di setiap juz secara berbeda - beda. Seperti contohnya dalam juz 1 dan 18 ornamen iluminasi bingkai menggunakan gambar tumbuhan yang tumbuh di dataran tinggi tanah Pasundan. Teh ini merupakan tanaman perdu dari suku Theaceae yang tumbuh diketinggian 200-2000 mdpl.

(yum/yum)


Hide Ads