Sejarah Al-Qur'an berawal sekitar tahun 610 M. Al-Qur'an memuat ayat-ayat yang diwahyukan kepada Nabi Muhammad SAW. Kini tersimpan beberapa Al-Qur'an tertua di dunia.
Melansir laman Oldest, Minggu (1/12/2024) Al-Qur'an memuat firman Allah SWT yang diturunkan pada periode tahun 610 M hingga wafatnya Nabi Muhammad SAW pada tahun 632.
Isi Al-Qur'an disampaikan secara lisan dan baru dibukukan sejak masa Khalifah Utsman bin Affan. Utman RA, memerintahkan untuk menuliskan Al-Qur'an dalam bentuk teks pada sekitar tahun 651 M.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mushaf Al-Qur'an tertua di dunia saat ini berada di beberapa tempat. Salah satu dari Al-Qur'an tertua ini kemugkinan berasal dari masa kepemimpinan Utsman bin Affan.
Al-Qur'an Tertua di Dunia
Berikut beberapa Al-Qur'an tertua di dunia:
1. Blue Qur'an
Blue Qur'an atau Al-Quran Biru adalah salah satu Al-Quran kuno yang paling terkenal sekaligus paling indah di dunia. Manuskrip tersebut diperkirakan dibuat antara akhir abad ke-9 hingga awal abad ke-10.
Para ahli memperkirakan Al-Qur'an ini dibuat paling lambat tahun 1020 M. Dipercayai bahwa Al-Quran Biru dibuat untuk Masjid Agung Qairawan di Tunisia.
Halaman-halamannya ditulis dengan tinta emas di atas vellum atau kulit sapi yang diwarnai dengan pewarna nila, sehingga menghasilkan warna biru yang khas. Penulisan Al-Quran dengan tinta emas di atas vellum biru kemungkinan besar dipengaruhi oleh dokumen resmi rumit yang ditulis oleh Kekaisaran Bizantium.
Meskipun sebagian besar Al-Quran Biru diawetkan oleh berbagai lembaga, pada tahun 2012 dan 2013 folio-folio tersebut dijual di pelelangan, dengan satu folio dilaporkan terjual dengan harga lebih dari $800.000 atau sekitar Rp 12,6 miliar.
Saat ini, sebagian besar Al-Qur'an Biru terletak di Museum Nasional Bardo di Tunis, Tunisia, kemudian 67 lembar berada di Musée de la Civilisation et des Arts Islamiques di Raqqada, Tunisia, 1 folio di Los Angeles County Museum of Art California, AS; dan folio lainnya tersebar di seluruh dunia di berbagai museum.
2. Al-Quran Kufi Samarkand (Al-Quran Utsman)
Al-Qur'an ini diperkirakan ditulis pada tahun 765 M - 855 M. Saat ini, Al-Quran Kufi Samarkand berada di Perpustakaan Hast Imam, Tashkent, Uzbekistan.
Selama beberapa tahun, sebelum penelitian yang dilakukan dalam beberapa dekade terakhir, Al-Qur'an Kufi Samarkand dianggap sebagai salinan Al-Qur'an tertua yang pernah ada. Tanggal penulisan naskah ini sangat bervariasi antara tahun 595 M - 855 M. Namun, sebagian besar peneliti setuju bahwa kemungkinan besar naskah ini ditulis pada abad ke-8 atau ke-9.
Oleh sebagian besar muslim, Al-Qur'an ini diyakini sebagai bagian dari sekelompok Al-Quran yang dipesan oleh khalifah ketiga Utsman pada tahun 651 M. Utsman ingin membuat salinan standar Al-Quran 19 tahun setelah wafatnya Nabi Muhammad SAW. Keyakinan ini telah ditentang oleh penelitian yang menunjukkan bahwa naskah ini dibuat jauh setelah abad ke-7.
3. Naskah Topkapi
Naskah Topkapi juga diklaim sebagai salah satu Al-Qur'an tertua di dunia. Saat ini naskah Topkapi berada di Museum Istana Topkapi, Istanbul, Turki.
Seperti Al-Quran Kufi Smarkand, naskah Topkapi sering disebut sebagai Al-Quran tertua selama bertahun-tahun. Namun, penelitian terkini menunjukkan bahwa naskah Topkapi setidaknya satu abad lebih muda daripada naskah Al-Quran tertua yang ada.
Naskah Topkapi diperkirakan berasal dari sekitar awal hingga pertengahan abad ke-8 dan merupakan teks Al-Quran yang hampir lengkap. Dalam hal itu, kemungkinan besar ini adalah Al-Quran tertua yang hampir lengkap yang ada.
Seperti Al-Quran Samarkand, naskah Topkapi diyakini sebagai Al-Quran asli yang dipesan oleh khalifah ketiga Utsman pada tahun 651. Penelitian telah menunjukkan bahwa ini tidak benar dan bahwa naskah tersebut lebih dari satu abad lebih muda daripada Al-Quran Utsman.
4. Codex Parisino-Petropolitanus
Naskah Al-Qur'an ini diperkirakan telah ada sejak sekitar awal hingga pertengahan abad ke-8 akhir abad ke-7 hingga awal abad ke-8.
Codex Parisino-Petropolitanus adalah manuskrip Al-Quran 98 folio yang berasal dari akhir abad ke-7 atau awal abad ke-8. Manuskrip tersebut ditemukan bersama beberapa fragmen Al-Quran di Masjid Amr di Fustat, Mesir. Selama ekspedisi Napoleon pada akhir abad ke-18, sarjana Prancis Jean-Joseph Marcel membeli beberapa folio dan Jean-Louis Asselin de Cherville membeli beberapa halaman lagi beberapa tahun kemudian.
Penelitian yang dilakukan oleh Yassin Dutton menunjukkan bahwa manuskrip tersebut mungkin ditulis di Suriah karena ditulis dalam qira'at (bacaan/residu) Ibn Amir dari Damaskus, Suriah.
Saat ini, beberapa bagian manuskrip tersebut disimpan di empat lembaga berbeda: Bibliothèque nationale de France, Perpustakaan Nasional Rusia, Perpustakaan Vatikan, dan Koleksi Khalili di London.
5. Manuskrip Sana'a
Naskah Al-Qur'an ini diperkirakan dibuat pada sekitar tahun 671 M. Saat ini Al-Qur'an berada di Masjid Agung Sana'a, Yaman
Sampai saat ini, manuskrip Sana'a diyakini sebagai bagian tertua dari Al-Qur'an yang ada. Manuskrip tersebut pertama kali ditemukan pada tahun 1972 selama renovasi Masjid Agung Sana'a di Yaman.
Manuskrip tersebut diidentifikasi sebagai bagian dari Al-Quran pada tahun 1981 dan sejak saat itu, Departemen Purbakala Yaman - dengan bantuan dari universitas-universitas asing - telah berupaya memulihkan fragmen-fragmen tersebut. Manuskrip tersebut telah diberi tanggal radiokarbon antara tahun 632 M - 671 M, dengan kodeks yang lebih rendah diberi tanggal dengan akurasi 99% hingga tahun 671 M.
6. Fragmen Tübingen
Naskah Al-Qur'an ini duperkirakan ditulis pada tahun 649 M - 675 M. Saat ini Al-Qur'an berada di Universitas Tübingen, Tübingen, Jerman.
Fragmen Al-Quran dari Universitas Tübingen di Jerman telah diberi tanggal antara tahun 649 M - 675 M. Tanggal ini berarti manuskrip tersebut ditulis sekitar 20 - 40 tahun setelah wafatnya Nabi Muhammad.
Potongan-potongan manuskrip tersebut dianalisis di sebuah laboratorium di Zürich menggunakan radiokarbon C14 modern dan diberi tanggal dengan probabilitas statistik 95,4%.
7. Naskah Al-Quran Birmingham
Al-Qur'an ini ditulis pada tahun 568 M - 645 M. Lokasi Al-Qur'an saat ini berada di Universitas Birmingham, Birmingham, Inggris.
Naskah Al-Quran Birmingham saat ini diyakini sebagai Al-Quran tertua di dunia. Naskah ini terdiri dari dua lembar perkamen yang merupakan fragmen dari naskah Al-Quran awal yang bertanggal antara 568 M - 645 M. Para peneliti di Universitas Birmingham di Inggris memperkirakan bahwa perkamen ini memiliki tingkat keakuratan hingga 95,4%.
Ini berarti bahwa naskah ini mungkin ditulis tidak lama setelah Nabi Muhammad wafat karena ia diperkirakan hidup antara 570 M - 632 M.
Naskah ini berisi teks dari surah 18 - 20 yakni Surat Al Kahfi, Surat Maryam dan Surat Taha. Semua ayat ini ditulis dalam aksara Arab Hijazi.
(dvs/lus)
Komentar Terbanyak
Saudi, Qatar dan Mesir Serukan agar Hamas Melucuti Senjata untuk Akhiri Perang Gaza
Dari New York, 15 Negara Barat Siap Akui Negara Palestina
Mengoplos Beras Termasuk Dosa Besar & Harta Haram, Begini Penjelasan MUI