Kosakata bahasa Sunda tergolong kaya. Selain karena ada undak-usuk basa atau tatakrama penggunaan bahasa, di dalam Bahasa Sunda ada istilah basa wewengkon. Basa wewengkon ini adalah bahasa yang hanya digunakan di satu wilayah tertentu di Jawa Barat.
Itulah sebabnya kosakata bahasa Sunda sangat kaya. Sebab satu makna kata bisa memiliki setidaknya tiga pilihan yaitu kasar, akrab, dan kasar. Kemudian ditambah pula oleh basa wewengkon atau kata khas di suatu daerah.
Salah satu dari sekian banyak kata unik atau basa wewengkon di daerah Tasikmalaya adalah kata wagiru. Makna dari kata ini dalam Bahasa Indonesia adalah cepat alias buruan dalam bahasa pergaulan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam bahasa Sunda, wagiru punya sederet padanan kata, sesuai dengan undak-usuk atau tatakramanya. Enggalkeun untuk bahasa sopan, burukeun untuk bahasa sedang atau loma, dan gancang untuk bahasa kasar.
"Wagiru sebenarnya bahasa Sunda baku, bukan basa wewengkon. Di setiap daerah di Jawa Barat, sejatinya orang Sunda mengerti kata wagiru," kata Nunu Nazarudin Azhar, budayawan Sunda asal Tasikmalaya, Senin (12/6/2023).
Namun dalam keseharian, penggunaan kata wagiru relatif jarang. Sehingga perlahan kata itu menjadi asing, terutama di kalangan anak-anak muda. "Wagiru sendiri merupakan kata dengan tingkatan sedang, tidak halus, tidak juga kasar. Tapi masyarakat Sunda lebih populer menggunakan gancang atau burukeun," jelas Nunu.
Dalam penggunaannya kata wagiru juga kerap disamakan dengan kata gura-giru. "Identik ya, terdengar sama, tapi berbeda makna. Wagiru bermakna secepatnya sementara gura-giru bermakna buru-buru," ungkap Nunu.
Nunu menambahkan pula ada kata lain yang memiliki makna wagiru dan menjadi sebuah basa wewengkon. Kata wagiru yang sudah relatif jarang digunakan memiliki padanan kata waiyuh.
"Nah kalau waiyuh adalah basa wewengkon, yang saya temukan ini kata digunakan di wilayah Ciamis, kalau di Tasik tidak ada. Ini masuk basa wewengkon dialek Tenggara, Ciamis, Banjar dan sekitarnya. Kalau Tasik masuk ke wewengkon dialek Selatan," kata Nunu.
Serupa dengan wagiru, waiyuh juga merupakan bahasa Sunda tingkatan sedang. Misalnya digunakan dalam kalimat 'Waiyuh geura mandi, geus burit (cepat mandi, sudah sore)'.
(orb/orb)