Tampilan Berbeda Tarian Sintren Saat Milad Keraton Kacirebonan

Tampilan Berbeda Tarian Sintren Saat Milad Keraton Kacirebonan

Ony Syahroni - detikJabar
Minggu, 12 Mar 2023 20:55 WIB
Ratusan penari tampilkan kesenian sintren dalam rangka memeriahkan Milad Keraton Kacirebonan ke-215, Minggu (12/3/2023).
Ratusan penari tampilkan kesenian sintren dalam rangka memeriahkan Milad Keraton Kacirebonan ke-215, Minggu (12/3/2023). (Foto: Ony Syahroni/detikJabar)
Cirebon -

Sintren merupakan salah satu seni tari khas Cirebon yang disebut-sebut lekat dengan hal-hal mistis. Minggu (12/3/2023) sore, tarian itu dipentaskan dalam rangka memeriahkan Milad Keraton Kacirebonan ke-215.

Namun berbeda dengan biasanya, kali ini tarian sintren khas Cirebon itu dipentaskan oleh ratusan orang penari dari berbagai daerah, mulai dari Cirebon hingga Indramayu.

Para penari yang terdiri dari anak-anak hingga orang dewasa itu berkumpul dan berjejer rapih di Jalan Pulasaren, Kota Cirebon untuk mementaskan tarian sintren secara serempak dengan diiringi oleh alunan musik khas Cirebon.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hanya saja, tidak ada kepulan asap putih dan wewangian kemenyan yang tercium dalam momen tersebut. Tidak ada juga kurungan ayam dan beberapa ritual lain yang biasanya selalu ada dalam setiap pementasan Sintren.

Menurut Sultan Kacirebonan IX, Pangeran Raja Abdulgani Natadiningrat, kesenian Sintren yang ditampilkan dalam peringatan Milad Keraton Kacirebonan ke-215 ini hanya berupa tarian. Oleh karenanya, tidak ada ritual-ritual khusus yang dilakukan sebelum pementasan.

ADVERTISEMENT

Menurutnya, selain untuk memeriahkan Milad Keraton Kacirebonan ke-215, tarian Sintren ini juga sengaja ditampilkan untuk memberikan wawasan kepada masyarakat, khususnya generasi muda tentang kesenian-kesenian yang ada di Cirebon.

"Ini penting sekali untuk memberi edukasi kepada generasi muda tentang keberadaan kesenian khas Cirebon. Tapi ini bukan Sintren yang full, yang ada kurungannya. Ini hanya tariannya saja," kata dia.

Sementara itu, Tomi selaku koordinator dari sanggar Sekar Pandan yang terlibat dalam pementasan itu menyebut, setidaknya ada sekitar 500 orang penari yang hadir dalam kegiatan itu.

"Ada yang dari Indramayu, dan ada juga yang dari sanggar-sanggar yang ada di kota dan Kabupaten Cirebon. Alhamdulillah penari yang hadir ada sekitar 500 orang, terdiri dari anak-anak hingga orang dewasa," kata dia.

Menurut Tomi, tarian Sintren yang ditampilkan dalam pementasan itu merupakan bentuk tarian kreasi, bukan tarian Sintren pada umumnya yang didampingi oleh seorang dalang dan diisi dengan ritual-ritual khusus.

"Yang ditampilkan ini merupakan bentuk kreasi tarian sintren, jadi tidak ada ritual-ritual khusus," kata Tomi.




(dir/dir)


Hide Ads