Setiap daerah di Indonesia tentu memiliki pakaian adat yang menjadi salah satu simbol kebudayaannya masing-masing. Tak terkecuali dengan Cirebon, Jawa Barat yang juga memiliki pakaian adatnya sendiri.
Daerah yang terletak di jalur utama lintas Pantura itu memiliki pakaian adat yang diperuntukkan bagi kaum pria maupun wanita. Dan salah satu komponen yang menjadi ciri dari pakaian adat Cirebon ini adalah adanya motif batik khas daerah itu.
Sub Koordinator Pembinaan Kelembagaan dan Kebudayaan Disbudpar Kota Cirebon, Iman Fachrurochman menjelaskan beberapa komponen dari pakaian adat khas Cirebon yang diperuntukkan bagi kaum pria maupun wanita.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk kaum pria, pakaian adat khas Cirebon ini terdiri dari pakaian berwarna putih yang dilengkapi dengan dua saku di depannya. Di Cirebon, pakaian ini biasa disebut dengan nama baju kampret.
Sepintas, baju kampret ini hampir mirip dengan baju koko atau baju muslim yang biasa digunakan oleh kaum pria. Hanya saja, yang menjadi pembeda adalah, pakaian ini tidak memiliki kerah di bagian lehernya.
"Jadi kampret ini sebenarnya hampir mirip dengan baju koko. Tapi bedanya baju kampret ini tidak memiliki kerah," kata Iman saat berbincang dengan detikJabar, baru-baru ini.
Sedangkan di bagian bawahnya, pakaian adat Cirebon yang diperuntukkan bagi kaum pria ini yaitu menggunakan sarung atau celana longgar berbahan kain dengan motif batik khas Cirebon. Seperti motif mega mendung, wadasan, dan lain-lain.
Selain itu, ada beberapa pelengkap lain yang terdapat pada pakaian adat Cirebon yang diperuntukkan bagi kaum pria. Antara lain yakni iket kraman yang digunakan sebagai penutup kepala dan sandal atau slop sebagai alas kaki.
Sementara untuk kaum wanita, pakaian adat khas Cirebon ini di antaranya terdiri dari baju kurung berwarna hitam dengan ukuran panjang di bawah pinggul.
Adapun untuk bawahannya yaitu menggunakan kain bermotif batik khas Cirebon, seperti mega mendung dan lain-lain dengan ukuran di atas mata kaki dan menutupi betis.
"Bagi wanita yang berjilbab, warna kerudungnya menyesuaikan. Sedangkan untuk alas kakinya yaitu menggunakan sandal atau slop," kata Iman.
Menurut Iman, pakaian adat khas Cirebon ini biasa digunakan di acara-acara tertentu. Seperti di antaranya yaitu saat peringatan HUT Kota Cirebon dan saat perayaan acara adat di Cirebon.
"Pakaian adat ini biasa dipakai pada saat peringatan hari jadi kota Cirebon dan kegiatan yang diadakan di keraton-keraton, seperti acara panjang jimat, milad keraton, dan lain-lain," kata dia.
Caption: Contoh pakaian adat khas Cirebon untuk wanita/(Foto: Dok. Disbudpar Kota Cirebon)
(tya/tey)