Temuan fosil-fosil makhluk hidup pada zaman purbakala tersebar di berbagai penjuru Tanah Air. Tak terkecuali di Kabupaten Subang, Jawa Barat.
Salah satu temuan yang menggegerkan, ialah penemuan fosil dari manusia purba. Temuan tersebut berawal dari tim Balai Arkeologi Bandung yang berhasil menemukan fosil kerangka manusia purba rumpun Austronesia di Situs Nyi Subang Larang.
Temuan fosil kerangka manusia purba itu ditemukan pada saat tim Balai Arkeologi Bandung mengekskavasi beberapa kali di situs yang berada di Desa Nagerang, Kecamatan Binong, Kabupaten Subang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Fosil kerangka manusia purba tersebut terpampang juga di Museum Wisma Karya Kabupaten Subang. Namun, fosil yang berada di Museum tersebut hanya sebatas replika dan keasliannya tetap berada di Situs Nyi Subang Larang.
Pengelola sekaligus pemandu dari Museum Wisma Karya, Adeug Perkasa Gantria mengatakan, fosil kerangka dari manusia purba tersebut ditemukan awal pada sekitar tahun 1990. Dari hasil temuan tersebut pihak Balai Arkeolog Bandung mulai melakukan eskavasi pada tahun 2012.
"Memang sudah lama sekali kalau misalkan temuan awal pernak pernik hingga kerangka manusia purba di Binong itu sekitar tahun 1990-an. Namun di tahun 2012 tim Arkeologi Bandung langsung mendatangi lokasi temuan itu dan melakukan eskavasi," ujar Adeug saat diwawancarai detikJabar di Museum Wisma Karya Subang, Kamis (18/8/2022).
Setelah itu, tepat di tahun 2018, Adeug mengatakan bahwa tim Arkeologi Bandung bersama dengan pihak Pemerintah Kabupaten Subang melakukan lebih jauh lagi dari eskavasi selanjutnya. Eskavasi pada tahun 2018 itu lah fosil dari manusia purba pun benar-benar ditemukan.
"Pada tahun 2018 eskavasi lanjutan dari tim Arkeolog Bandung dan didukung oleh Pemerintah Kabupaten Subang khususnya dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan untuk melakukan eskavasi lebih jauh lagi. Dan ditemukanlah fosil dari manusia purba memang bisa dikatakan masih utuh," katanya.
"Penemuan fosil manusia purba utuh ini memang menjadi penemuan besar dari Kabupaten Subang," ucap Adeug menambahkan.
Penemuan Bejana Perunggu
Adeug bercerita lebih lanjut, usia dari fosil manusia purba yang ditemukan secara utuh di Binong Kabupaten Subang tersebut sekitar tahun 24 sebelum masehi atau 2000 tahun lalu.
"Fosil dari manusia purba hasil temuan itu sudah ditentukan bahwa masuk ke dalam cagar budaya," ungkapnya.
![]() |
Selain kerangka maupun fosil dari manusia purba yang ditemukan, pada tahun 2006 pun tim Arkeologi Bandung juga menemukan benda dari peninggalan jaman purbakala. Benda tersebut yaitu benda Bejana Perunggu. Bejana Perunggu ini merupakan benda Artefaktual manusia Prasejarah Subang Peninggalan Budaya Dongson.
"Kalau temuan benda ini kebetulan saya juga ada waktu itu, setelah tim ahli dari Arkeologi Bandung melakukan penelitian dan hasilnya ternyata memang benar ini merupakan benda Bejana Perunggu pada jaman budaya Dongson. Diyakini Bejana Perunggu ini digunakan sebagai acara upacara adat atau lebih tepatnya digunakan sebagai alat penyimpanan abu atau jenazah pada zaman dahulu itu," tuturnya.
Bejana Perunggu ini ditemukan di wilayah Situs Tangkil, Kecamatan Serangpanjang, Kabupaten Subang. Benda peninggalan prasejarah itu sejauh ini baru ditemukan di tiga wilayah di Indonesia, Kerinci, Madura, dan di Subang.
(yum/yum)