Harga pangan di momen libur akhir tahun atau Natal dan Tahun Baru (Nataru) kerap mengalami kenaikan. Kenaikan juga terjadi di beberapa wilayah kawasan Bandung Raya.
Di Padalarang misalnya, pedagang di Pasar Tagog Padalarang, Kabupaten Bandung Barat (KBB) berkeluh kesah soal kenaikan harga.
Keluhan itu disampaikan langsung kepada Menteri Perdagangan (Mendag) RI, Budi Santoso yang melakukan pemantauan langsung ke pasar pada Senin (23/12/2024).
Mendag Budi Santoso menyambangi Pasar Tagog Padalarang didampingi Pj Gubernur Jawa Barat, Bey Triadi Machmudin, serta Pj Bupati Bandung Barat, Ade Zakir Hasyim.
Salah satunya Santi (30), pedagang ayam potong. Ia mengeluhkan harga yang selalu naik menjelang hari besar keagamaan seperti Lebaran serta Nataru.
"Ya tadi ada pak menteri, keluhannya ya harga selalu naik. Inginnya kan jangan naik-naik lagi lah," kata Santi saat ditemui.
Santi menyebut saat ini harga daging ayam potong sudah naik Rp1.000 per kilogram. Sebelumnya harga daging ayam potong dijual Rp35.000 per kilogram saat ini sudah menyentuh Rp36.000 per kilogram.
"Sudah naik, padahal kemarin masih Rp35.000. Sampai tahun baru nanti diprediksi bisa sampai Rp40.000 per kilogram. Padahal normalnya kan Rp30.000 sampai Rp32.000," kata Santi.
Santai mengatakan kenaikan harga itu berdampak pada menurunnya daya beli masyarakat. Penurunan penjualan bisa mencapai 40 persen.
"Ya ada penurunan pastinya, bisa sampai 40 persenan. Kalau stok sih aman, cuma harganya naik karena permintaan meningkat," kata Santi.
Sementara itu, Mendag RI Budi Santoso mengakui ada kenaikan harga daging ayam dan sejumlah komoditas lain. Namun sebagian lagi masih dalam harga normal.
"Iya naik Rp1.000 per kilogram, cuma masih di bawah harga acuan pembeli. Naik sedikit enggak apa-apa, kasihan peternak kalau terlalu rendah," kata Budi.
Kemudian harga komoditas lain yang mulai merangkak naik yakni cabai rawit merah dari Rp36.000 naik menjadi Rp48.000. Lalu cabai merah naik dari Rp48.000 menjadi Rp65.000 per kilogram.
"Cabai naik sedikit karena pasokan berkurang faktor cuaca. Tapi informasi dari produsen itu pasokan mulai ada, hanya distribusinya saja agak terhambat," kata Budi.
Sementara harga bahan pokok penting lainnya seperti beras, minyak goreng, telur, serta daging sapi masih berada di harga jual normal dengan ketersediaan barang yang juga terjamin.
"Sisanya normal, tapi kita dari pusat akan terus memantau. Kalau ada dinamika di pasar, segera kita komunikasi apa penyebabnya supaya bisa ditindaklanjuti," kata Budi.
Simak Video "Video: AHY Usahakan Harga Tiket Pesawat Turun 14% Saat Nataru"
(dir/dir)