Geliat Kerajinan Rotan Cirebon yang Dilirik Pasar Eropa

Geliat Kerajinan Rotan Cirebon yang Dilirik Pasar Eropa

Devteo Mahardika - detikJabar
Sabtu, 15 Jun 2024 16:00 WIB
Pj Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin saat melepas furnitur rotan yang di ekspor ke Spanyol di CV Aksata Furnicraft Internasional
Pj Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin saat melepas furnitur rotan yang di ekspor ke Spanyol di CV Aksata Furnicraft Internasional. Foto: Devteo Mahardika/detikJabar
Cirebon -

Guna mendukung menggeliatnya pergerakan perekonomian, Pj Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin secara langsung melepas kegiatan ekspor rotan di CV Aksata Furnicraft Internasional yang berlokasi di Kecamatan Weru, Kabupaten Cirebon, Sabtu (15/6/2024).

Bey mengatakan, pada kegiatan ekspor kali ini sejumlah hasil dari kerajinan rotan ini dikirim ke Spanyol dengan nilai USD 28.000. "Jadi furnitur rotan ini dikirim ke Spanyol yang nilainya mencapai USD 28.000," kata dia.

Dalam waktu dekat juga, pihaknya bersama sejumlah pengusaha furnitur rotan asal Cirebon sudah mulai menjamah ke negara-negara diluar benua Eropa. Salah satunya ke Uni Emirate Arab (UEA) yang sedang dijajaki untuk pasar baru dalam kegiatan ekspor furnitur rotan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau yang di UAE memang sedang mempersiapkan untuk MOu senilai USD 170.000. Oleh karena itu perlu terus dikawal untuk perekonomian lebih baik," jelasnya.

"Semua potensi didorong oleh kami untuk kegiatan ekspor mulai dari rotan dan benang yang menjadi unggulan potensi ekspor dari Cirebon," tuturnya.

ADVERTISEMENT

Ia melanjutkan, melihat potensi perajin rotan yang besar di Kabupaten Cirebon. Maka sudah seharusnya rotan bisa menjadi unggulan produk ekspor dari Kabupaten Cirebon. "Cirebon memiliki potensi perajin rotan yang besar dan seharusnya bisa menjadi unggulan," paparnya.

Ia menegaskan, pertumbuhan neraca di Jawa Barat pada awal tahun 2024 terbilang mengalami kenaikan yang signifikan dan mengalami surplus. "Nilai neraca Jawa Barat pada triwulan pertama surplus sebesar Rp6,08 miliar," tegasnya.

Pemprov berharap rotan Kabupaten Cirebon bisa menjadi barang unggulan ekspor terbesar bagi Jawa Barat. "Kita terus mendorong untuk ekspor rotan Cirebon terus berkembang, karena sampai dengan saat ini Dinas Indag Jawa Barat masih membina langsung dan giat melakukan promosi," terangnya.

Selain itu, pihaknya juga akan menyiapkan gudang sebagai tempat bahan baku. Agar nantinya produsen rotan tidak merasa kesulitan untuk mencari bahan baku.

"Tadi setelah kami berbincang-bincang sama pengusaha rotan mereka minta dibuatkan gudang, karena ada kendala disaat permintaan banyak terkadang sulit untuk mendapatkan bahan baku," jelasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Industri dan Perdagangan (Indag) Jawa Barat Noneng Komara Nengsih menjelaskan, dalam upaya membuka peluang pasar ekspor baru. Pihaknya terus gencar menggelar expo-expo ke negara tujuan ekspor, salah satunya ke Dubai dan sudah menghasilkan MOu sekitar Rp2 miliar.

"Beberapa waktu yang lalu kami sudah menggelar expo di Dubai dan menghasilkan MOu sekitar Rp2 miliar. Selain expo di luar negeri kami juga melakukan expo secara mandiri didalam negeri agar produk semacam ini bisa menjadi daya dukung perekonomian dalam negeri," paparnya.

Kemudian saat ini, pihaknya juga sudah membuat sejumlah katalog yang berpotensi menjadi barang unggulan ekspor bagi Jawa Barat.

"Tentunya kami terus berusaha mengalihkan pasar ke Eropa karena sempat menurun akibat adanya perang. Sehingga akhirnya dialihkan ke beberapa negara salah satunya ke UAE dan Afrika Utara," pungkasnya.




(sud/sud)


Hide Ads