Ribuan buruh dari berbagai organisas yang ada di Kabupaten Purwakarta, melakukan aksi unjuk. Mereka menuntut UMK 2024 naik 15 persen atau dari Rp 4.464.675 menjadi Rp5,1 juta.
"Ya kami menuntut kenaikan UMK sebesar 15 persen, karena memang kita tiga tahun tidak naik gaji, nggak naik UMK, sementara PNS naiknya 8 persen, pensiunan, masa buruh yang rajin bayar pajak hanya naik 1 sampai 4,2 persen rencana kenaikannya se-Indonesia," ujar Fuad BM, Ketua FSPMI Kabupaten Purwakarta, ditemui disela-sela aksi demo, Rabu (15/11/2023).
Baca juga: UMP Jabar Diprediksi Naik 4 Persen |
Pantauan detikJabar, massa buruh berjalan dari Kawasan Industri di Bungursari, Purwakarta, menggunakan sepeda motor. Mereka konvoi nyaris menutup jalan. Bahkan di perempatan Sadang, buruh sempat memblokir jalan dan membuat akses menuju Tol Cipularang Via Gerbang tol Sadang tertutup. Di titik itu buruh melakukan orasi tuntutannya, hingga kendaraan di empat arah macet panjang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Buruh melanjutkan aksi unjuk rasa melintas kantor Disnakertrans dan semua buruh turun dari sepeda motornya. Sejak dari perempatan Taman Pembaharuan buruh melakukan aksi jalan kaki sambil mendorong sepeda motornya dengan tujuan akhir di kantor Bupati Purwakarta.
"Selama ini pemerintah nggak bergeming walaupun kami demo sebanyak mungkin, habis ini kita akan melakukan pemogokan di seluruh Indonesia terutama di Jabar kantong buruh, kalo nggak berhasil kenaikan upah ini kita akan mogok nasional," ucapnya.
Selain menuntut kenaikan upah, buruh terus mendesak agar pemerintah mencabut undang-undang Omnibus Law, yang dinilai menjadi biar kerok upah di Indonesia rendah
"Ya jelas UU Omnibus Law, karena UU itu akar dari persoalan upah murah," pungkasnya.
(mso/mso)