Rencana mogok produksi tahu dan tempe di Kabupaten Tasikmalaya dan Kota Tasikmalaya Jawa barat yang akan Jumat (28/10/2022) hingga Minggu (30/10/2022) dibatalkan. Para produsen tetap melakukan produksi, misalnya di Kecamatan Mangkubumi dan Singaparna.
Kepastian batal mogok produksi dilakukan setelah banyak perajin tempe tetap akan produksi serta minimnya kordinasi sesama produsen. Alasan lainnya untuk menghindari gesekan di lapangan.
"Aksi mogok produksi perajin tahu-tempe di Kota dan Kabupaten Tasikmalaya dipastikan batal hari ini. Belum terkordinasikan dengan baik," kata Yanto, pengrajin tahu tempe di Singaparna.
Meski demikian, pengajin tahu mengimbau agar harga tahu naik di tengah lonjakan harga kedelai yang menembus Rp 14.200 per kilogram. Tahu naik 30 persen atau sekitar lima ribu rupiah perpapan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jika semula satu papan Rp 40 ribu, kini menjadi Rp 45 ribu. Sedangkan di pasaran, rata rata kenaikan tahu per bungkus naik Rp 500 rupiah.
"Nggak jadi mogoknya demi hindari gesekan di lapangan. Kami imbau aja perajin naikkan tahu 30 persen per papan atau sekitar Rp 5.000 rupiah," jelas Sekretaris Paguyuban Pengrajin Tahu Tempe Kota Tasikmalaya, Imin Muslimin.
Pengrajin tahu sempat akan mogok produksi karena terbebani harga bahan baku garam yang turut naik dari asalnya Rp 60 ribu menjadi Rp 225 ribu per karung. Pengrajin mengancam akan kembali berencana mogok jika harga bahan baku kedelai tidak stabil.
(orb/orb)