Harga kacang kedelai di Kabupaten Sumedang tembus Rp 14 ribu per kilogram. Kenaikan harga tersebut mulai dirasakan sejak dua pekan terakhir.
Seperti yang diungkapkan oleh Rika Nur Akomah, administrasi penjualan di Toko Kacang Kedelai Alam Sari, Kecamatan Sumedang Utara. Dia menyebut, kacang kedelai dari yang semula harganya Rp 13 ribu per kilogramnya, kini tembus diharga Rp 14 ribu. Lonjakan kenaikan ini terjadi baru-baru ini atau sekitar dua pekan terakhir.
"Dua bulan ke belakang harganya masih dikisaran Rp 13 ribu per kilogramnya, kini sudah sejak dari dua minggu ke belakang jadi Rp 14 ribu per kilogramnya," terang Rika kepada detikJabar, Selasa (25/10/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rika mengatakan, imbas dari lonjakan harga kacang kedelai tersebut, menyebabkan jumlah pembeli pun semakin berkurang. Hal itu tentunya berpengaruh pada menurunnya omzet pendapatan.
"Karena harga kedelainya naik, jumlah pembeli pun berkurang, bahkan ada sebagian dari pelanggan yang menghentikan produksinya," paparnya.
"Omzet ya ikut turun juga sekitar 15 persenan," ujarnya menambahkan.
Rika mengatakan, kacang kedelai yang dijual merupakan kacang kedelai impor dari Amerika Serikat. Kacang kedelai tersebut banyak digunakan oleh para perajin tahu dan tempe.
Selain di jual di sekitar Sumedang, kacang kedelai yang dijualnya pun sebagian ada yang dikirim ke luar kabupaten/kota. "Selain untuk memenuhi kebutuhan di Sumedang, kita biasa kirim juga keluar Sumedang seperti Subang dan Majalengka," terangnya.
Baca juga: Luis Milla Dilirik Klub Meksiko? |
Ia berharap harga kacang kedelai dapat kembali seperti sedia kala agar permintaan akan akan komoditas satu ini pun bisa kembali meningkat. "Harapannya sebagai penjual ya harganya bisa kembali normal, agar permintaan akan komoditas satu ini bisa kembali meningkat," ujarnya.
Naiknya harga kacang kedelai membuat pusing para perajin tahu Sumedang. Imbasnya mereka pun terpaksa menaikkan harga jual. Seperti yang dilakukan oleh salah satu perajin tahu Sumedang di Kawasan Regol Wetan, Kecamatan Sumedang. Dari harga tahu per ancak yang semula Rp 33 ribu, sekarang menjualnya dengan harga di kisaran Rp 35 ribu sampai Rp 38 ribu. "Kalau sekarang nyoba sampai Rp 35 ribu, Rp 38 ribu," ungkap Nurul, salah seorang perajin tahu Sumedang.
Selain dengan menaikan harga jual, ia pun terpaksa sedikit mengurangi ukuran dari tahu itu sendiri. "Dari biasanya per ancak itu potongan 12 baris kali 12 baris, sekarang 12 baris kali 13 baris," tuturnya.
Ia menyebut, akibat melonjaknya harga kacang kedelai menyebabkan omzet pendapatannya pun semakin berkurang atau turun hingga 30 persen. Hal itu lantaran turut berkurangnya jumlah pembeli imbas dari naiknya harga tahu. "Akhir-akhir ini pembeli menurun drastis, itu yang kami rasakan," ujarnya.
Ia menyebut, dalam sehari yang biasanya mampu menjual tahu hingga 80 ancak. Kini, jumlahnya sangat jauh dari itu. "Beberapa hari ini, banyak dari pelanggan, seperti tukang gorengan yang berhenti membeli tahu, padahal biasanya tiap hari mereka beli ke sini, karena mereka juga berhenti jualan gorengan tahunya," terangnya.
(iqk/iqk)