Kabar Internasional

Sikap Kontraktor Disorot Usai Kebakaran Tewaskan Ratusan Orang

Sekar Aqillah Indraswari - detikJabar
Senin, 01 Des 2025 06:00 WIB
Kebakaran apartemen Wong Fuk Court (Foto: AP via The Sydney Morning Herald)
Bandung -

Sikap kontraktor apartemen Wang Fuk Court 31 lantai di Hong Kong menuai sorotan usai kebakaran yang menghanguskan 8 tower apartemen dalam 27 jam.

Ada fakta baru terungkap, dilansir dari The Straits Times, Jumat (28/11/2025) ternyata pihak berwenang Hong Kong telah memperingatkan para kontraktor perihal bahaya kebakaran seminggu sebelum perumahan terbakar. Namun, mereka tidak menindaklanjuti peringatan tersebut

Departemen Tenaga Kerja Hong Kong menyatakan telah memeriksa proyek renovasi Wang Fuk Court sebanyak 16 kali sejak renovasi dimulai pada Juli 2024. Masyarakat telah mengeluhkan "masalah terkait perancah" pada September 2024. Pernyataan ini dikirimkan kepada Bloomberg News sehari setelah kejadian.

Departemen tersebut menambahkan, pihaknya telah mengirimkan beberapa peringatan tertulis kepada kontraktor tentang perlunya menggunakan standar keselamatan keselamatan kebakaran yang tepat, termasuk setelah pemeriksaan terakhir pada 20 November.

Menurut inspektur yang sering memantau pemasangan jaring hijau yang melilit pada tiap tower, semuanya sudah memenuhi standar tahan api.

Kemudian, ada juga warga yang bersaksi bahwa mereka sering melihat pekerja konstruksi merokok dan menemukan puntung rokok di sepanjang ambang jendela mereka.

s Tai Po district on November 27, 2025. Firefighters were still dousing a devastating fire on November 27 which ripped through a Hong Kong high-rise complex, killing at least 44 people and leaving hundreds missing according to authorities. (Photo by Peter PARKS / AFP)" title="Foto yang diambil pada Kamis (27/11) menunjukkan api masih berkobar di beberapa unit apartemen di kompleks Wong Fuk Court, Hong Kong" class="p_img_zoomin" />Apartments still burn as a major fire swept through several apartment blocks at the Wang Fuk Court residential estate in Hong Kong's Tai Po district on November 27, 2025. Firefighters were still dousing a devastating fire on November 27 which ripped through a Hong Kong high-rise complex, killing at least 44 people and leaving hundreds missing according to authorities. (Photo by Peter PARKS / AFP) Foto: AFP/PETER PARKS

Selama proses renovasi, seluruh tower dipasang perancah bambu atau scaffolding bambu dan jaring hijau. Perancah bambu merupakan konstruksi pelindung yang umum digunakan pada pekerjaan konstruksi dan renovasi.

Sementara itu, jaring konstruksi hijau berguna untuk mencegah serpihan melukai pejalan kaki. Jadi keduanya sudah sepaket pasti akan dipakai pada saat pekerjaan konstruksi.

Perihal penyebab kebakaran masih diselidiki, tetapi pihak kepolisian telah menangkap dua direktur pria dari kontraktor yang bertanggung jawab atas pekerjaan pemeliharaan, Wang Yip Construction Co, dan seorang pria dari konsultan teknik atas dugaan pembunuhan. Mereka saat ini ditahan untuk penyelidikan.

Tiang-tiang bambu dan jaring yang dulunya membungkus bangunan yang kini telah terbakar habis. Jumlah korban tewas diperkirakan saat ini menurut CNN telah mencapai 100 orang, jumlah orang hilang diperkirakan mencapai 300 orang, dan 76 orang terluka termasuk 11 petugas pemadam kebakaran.

Artikel ini telah tayang di detikproperti




(aqi/yum)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork