Kebakaran apartemen Wang Fuk Court 31 lantai di Hong Kong telah menyita perhatian dunia. Sebab, kebakaran ini menghanguskan hampir 8 tower apartemen dalam waktu 27 jam.
Ada fakta baru terungkap, dilansir dari The Straits Times, Jumat (28/11/2025) ternyata pihak berwenang Hong Kong telah memperingatkan para kontraktor perihal bahaya kebakaran seminggu sebelum perumahan terbakar. Namun, mereka tidak menindaklanjuti peringatan tersebut
Departemen Tenaga Kerja Hong Kong menyatakan telah memeriksa proyek renovasi Wang Fuk Court sebanyak 16 kali sejak renovasi dimulai pada Juli 2024. Masyarakat telah mengeluhkan "masalah terkait perancah" pada September 2024. Pernyataan ini dikirimkan kepada Bloomberg News sehari setelah kejadian.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Departemen tersebut menambahkan, pihaknya telah mengirimkan beberapa peringatan tertulis kepada kontraktor tentang perlunya menggunakan standar keselamatan keselamatan kebakaran yang tepat, termasuk setelah pemeriksaan terakhir pada 20 November.
Menurut inspektur yang sering memantau pemasangan jaring hijau yang melilit pada tiap tower, semuanya sudah memenuhi standar tahan api.
Kemudian, ada juga warga yang bersaksi bahwa mereka sering melihat pekerja konstruksi merokok dan menemukan puntung rokok di sepanjang ambang jendela mereka.
Selama proses renovasi, seluruh tower dipasang perancah bambu atau scaffolding bambu dan jaring hijau. Perancah bambu merupakan konstruksi pelindung yang umum digunakan pada pekerjaan konstruksi dan renovasi.
Sementara itu, jaring konstruksi hijau berguna untuk mencegah serpihan melukai pejalan kaki. Jadi keduanya sudah sepaket pasti akan dipakai pada saat pekerjaan konstruksi.
Perihal penyebab kebakaran masih diselidiki, tetapi pihak kepolisian telah menangkap dua direktur pria dari kontraktor yang bertanggung jawab atas pekerjaan pemeliharaan, Wang Yip Construction Co, dan seorang pria dari konsultan teknik atas dugaan pembunuhan. Mereka saat ini ditahan untuk penyelidikan.
Tiang-tiang bambu dan jaring yang dulunya membungkus bangunan yang kini telah terbakar habis. Jumlah korban tewas diperkirakan saat ini menurut CNN telah mencapai 100 orang, jumlah orang hilang diperkirakan mencapai 300 orang, dan 76 orang terluka termasuk 11 petugas pemadam kebakaran.
Saksikan Live DetikSore :
(aqi/zlf)











































