Pelajar SMA Bakal Ikuti Tes Kemampuan Akademik Mulai November

Hakim Ghani - detikJabar
Rabu, 17 Sep 2025 12:15 WIB
Wakil Menteri Dikdasmen RI Atip Latipulhayat (Foto: Hakim Ghani/detikJabar).
Garut -

Para pelajar Sekolah Menengah Atas (SMA) bakal mengikuti Tes Kemampuan Akademik (TKA) di sekolah. Program yang digulirkan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah RI ini, diproyeksikan berjalan mulai November 2025.

Hal tersebut diungkap Wakil Menteri Dikdasmen RI Atip Latipulhayat saat berkunjung ke Pesantren Persis pada Rabu (17/9/2025).

Menurut Atip, para pelajar di Indonesia akan mengikuti TKA. Para pelajar SMA sederajat, akan lebih dahulu melaksanakannya mulai bulan November 2025 ini.

"Dari jumlah siswa 4 juta sekian, itu diharapkan semua bisa ikut. Kalau target, mungkin setengahnya minimal. Mulai tahun ini, November untuk tingkat SMA sederajat," kata Atip.

Atip menjelaskan, untuk infrastruktur yang mendukung pelaksanaan TKA, sedang dipersiapkan. Tes akan dilakukan secara daring maupun luring di tingkat sekolah.

"Ini tidak wajib dan tidak menjadi syarat kelulusan. Tapi sebaiknya, ikut untuk melihat gambaran kompetensi akademik siswa secara individu," katanya.

Dikatakan Atip, Tes Kemampuan Akademik ini tidak bersifat wajib, dan bukan sebagai penentu kelulusan para pelajar. Sebab, kelulusan nantinya akan menjadi kewenangan satuan pendidikan.

Namun, Atip berharap agar para pelajar turut serta. Sebab, TKA disebut bakal memiliki berbagai manfaat bagi pelajar.

"Efeknya nanti bisa bermacam-macam. Bisa nanti di dunia kerja juga mempersyaratkan karena mungkin mereka ingin tahu potensi akademiknya. Jadi, disarankan lebih baik ikut," ungkap Atip.

Program TKA ini sendiri digulirkan, untuk dapat melihat capaian akademik para pelajar secara individu. "Dengan TKA nanti ada nilai standar, sehingga bisa menjadi alat perbaikan kualitas pembelajaran juga di setiap sekolah," ucap Atip.

Rencananya, mata pelajaran Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris dan Matematika akan menjadi tiga menu wajib dalam TKA. "Dua mata pelajaran lain, pilihannya tergantung nanti peminatan siswanya ke prodi dimana diperkuat lagi," pungkas Atip.



Simak Video "Video Heboh Peserta TKA Live TikTok, Wamendikdasmen: Belum Ada Sanksi Berat"

(mso/mso)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork