Round Up

Fakta-fakta Baru dari Kematian Raya Digerogoti Cacing

Tim detikJabar - detikJabar
Rabu, 20 Agu 2025 09:30 WIB
Makam Raya (Foto: Syahdan Alamsyah/detikJabar)
Sukabumi -

Kisah pilu datang dari seorang balita bernama Raya (3) asal Kecamatan Kabandungan, Kabupaten Sukabumi. Ia meninggal dunia setelah tubuhnya dipenuhi cacing. Fakta-fakta terungkap dari keterangan dokter, keluarga, hingga pihak rumah sakit.

1. Masuk IGD dalam Kondisi Kritis

Raya tiba di IGD RSUD Syamsudin, Kota Sukabumi, pada 13 Juli 2025 sekitar pukul 20.00 WIB. Saat itu kondisinya sudah tidak sadarkan diri sejak sehari sebelumnya.

"Pasien datang dibawa keluarga dan tim pengantar dalam keadaan tidak sadar. Hasil pemeriksaan awal menunjukkan syok atau kekurangan cairan berat," kata dr Irfan, Humas sekaligus dokter IGD RSUD Syamsudin, Selasa (19/8/2025).

2. Cacing Keluar dari Hidung Pasien

Penyebab penurunan kesadaran awalnya belum diketahui pasti. Namun, kondisi mengejutkan terjadi di IGD.

"Saat di IGD, tiba-tiba keluar cacing dari hidung pasien. Dari situ, kita mulai menduga ada kaitannya dengan infeksi cacing," ujar Irfan.

3. Dinyatakan Terinfeksi Askariasis

Setelah dipindahkan ke ruang PICU, hasil pemeriksaan menunjukkan Raya menderita askariasis, penyakit akibat cacing gelang (Ascaris lumbricoides).

"Infeksi bisa terjadi ketika telur cacing tertelan, baik melalui makanan, minuman, maupun tangan yang kotor. Telur akan menetas di usus, lalu berkembang jadi larva yang bisa menyebar lewat aliran darah ke organ-organ, bahkan otak. Itu sebabnya pasien bisa tidak sadar," jelas Irfan.

ilustrasi Cacing gelang di tubuh Foto: Facebook/Harry Welling

4. Cacing Menyebar ke Organ Tubuh

Dokter menjelaskan kenapa cacing bisa muncul di hidung Raya.

"Tapi di lain sisi, yang sering kita temukan di paru makanya kenapa cacing bisa keluar lewat saluran nafas kita. Jadi dia merambat naik ke saluran atas ke hidung atau mulut. Kalau kondisi tidak sadar kan cacing dengan leluasa bisa bergerak kemana-mana termasuk ke BAB nya juga, karena banyak sekali cacingnya. Sudah dipastikan sarang utamanya ada di usus," sambungnya.

5. Lingkungan Tinggal Berisiko

Raya hidup di rumah panggung sederhana dengan tanah terbuka di bawahnya. Kondisi itu disebut berisiko tinggi terhadap infeksi cacing.

"Sepertinya pasien sering bermain di tanah tanpa alas kaki. Itu memperbesar risiko infeksi," kata Irfan.



Simak Video "Video Relawan Sebut Kasus Raya Satu di Antara Ribuan Kasus Lainnya"


(sya/dir)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork