Berbagai peristiwa menarik terjadi di Jawa Barat hari ini Rabu (5/2/2025), beberapa diantaranya memantik perhatian pembaca detikJabar. Soal sopir angkot buang sampah, ayah tiri keji di Ciamis, dan lansia tertabrak kereta api di Cimindi.
Berikut ringkasan berita yang dihimpun dalam Jabar Hari Ini :
Sopir Angkot Buang Sampah
Aksi tak terpuji dilakukan oknum sopir angkot di Kota Bandung yang membuang belasan karung berisi sampah ke pinggir jalan. Perbuatan oknum sopir angkot ini viral setelah terekam kamera CCTV.
Informasi dihimpun, aksi tak terpuji itu terjadi di pinggir Jalan Komodor Udara Supadio RT 3, RW 10 Kelurahan Husein, Kecamatan Cicendo, Kota Bandung pada Sabtu (9/2/2025) kemarin.
Dari video yang beredar, oknum sopir angkot yang mengenakan baju berwarna abu dan topi hitam mengendarai angkot rute Ciroyom-Bumi Asri berhenti di pinggir jalan dan membuang belasan karung berisi sampah serta limbah bangunan.
Setelah membuang karung sampah, oknum sopir angkot itu langsung pergi meninggalkan lokasi. Saat dikonfirmasi, Ketua RT 3 Siti Nurhayati membenarkan perbuatan oknum sopir angkot tersebut.
"Ada oknum sopir angkot membuang sampah 15 karung. Isinya sampah bercampur brangkal (limbah bangunan)," kata Siti saat diwawancarai, Rabu (12/2/2025).
Menurutnya, lokasi tersebut sering dijadikan tempat membuang sampah dari orang tidak bertanggung jawab karena kondisinya yang sepi dan jarang dilalui warga.
"Sering karena lokasinya sepi itu dan jalan itu jarang dilewatin. Sepertinya ada yang nyuruh buang dan karena lokasi sepi jadi buang di sana, untungnya ada CCTV," jelasnya.
Siti mengungkapkan, karena perbuatan tak terpuji itu, pihak RT harus mengeluarkan uang Rp 700 ribu untuk membersihkan sampah yang dibuang oleh oknum sopir angkot tersebut.
"Kemarin bayar Rp 700 ribu untuk membersihkan," tegasnya.
Saat ini, pihaknya mengaku telah melaporkan hal itu ke kelurahan dan kecamatan. Siti menyebut, oknum sopir angkot sedang dicari keberadaan untuk diberi peringatan.
"Sudah lapor ke kelurahan, bikin pengumuman buat mencari pelaku," tandasnya.
Setelah pencarian, sopir angkot yang membuang belasan karung sampah di pinggir Jalan Komodor Udara Supadio, Kelurahan Husein, Kecamatan Cicendo, Kota Bandung akhirnya diamankan petugas Satpol PP.
Kepala Satpol PP Kota Bandung Rasdian Setiadi mengatakan, pelaku dengan sengaja membuang belasan karung sampah ke sisi jalan. Karena aksinya itu, pelaku diberi teguran keras.
"Pelaku sudah diamankan dan ditegur oleh Babinsa dan Korlap Gober Kelurahan Husein. Tapi karena baru satu kali melakukan, maka sanksinya teguran tertulis," ujar Rasdian saat dikonfirmasi, Rabu (12/2/2025).
Ayah Tiri Keji di Ciamis
WS (45) pria asal Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, tega mencabuli dan menyetubuhi dua anak tirinya kakak adik sejak masih di bawah umur. Aksi bejatnya itu dilakukan sudah bertahun-tahun.
Anak yang pertama jadi korban kini sudah duduk di bangku kuliah atau berusia 22 tahun. Sedangkan adiknya masih di bawah umur berusia 15 tahun.
Kapolres Ciamis AKBP Akmal mengatakan kasus pencabulan tersebut terungkap ketika ibu korban curiga mendapati suaminya berada di kamar berduaan dengan anaknya yang kedua. Ibu korban menikah dengan pelaku pada saat status janda dengan dua anak gadis.
Ibu korban yang curiga kemudian menghubungi anaknya yang pertama terkait hal tersebut. Anak pertama pun kemudian mengakui bahwa dia telah dicabuli dan disetubuhi ayah tirinya.
"Melihat gelagat mencurigakan, ibunya tidak bertanya langsung tapi nanya ke anaknya yang pertama. Kemudian mengakui telah dicabuli ayah sambungnya," jelasnya.
Ibu korban lalu mengkonfirmasi ke anak keduanya, ternyata mengakui telah berhubungan dengan ayah tirinya. Polisi pun mendapat laporan dari korban atas kasus pencabulan tersebut, lalu melakukan penyelidikan dan menangkap pelaku.
"Yang melakukan pelaporan korban pertama. Melakukan pemeriksaan saksi dan hasil visum. Tersangka ditahan pada 10 Januari 2025," ucapnya.
Modus operandi yang dilakukan, sebelum tersangka melakukan persetubuhan dan perbuatan cabul terhadap korban, tersangka diduga membujuk anak korban dengan menjanjikan akan menyekolahkan anak korban ke perguruan tinggi. Selain itu, tersangka juga sering mengancam akan membunuh anak korban jika anak korban tidak mau disetubuhi. Tersangka juga mengancam akan membunuh jika korban berani melaporkan kejadian tersebut.
"Diancam dibunuh jika buka suara, tersangka melakukan cabul ke dua korban beberapa kali," kata Akmal.
Akibat perbuatannya, tersangka dikenai Pasal 81 ayat 1 dan ayat 2, Pasal 82 ayat 1 Undang-undang nomor 17 Tahun 2016 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang nomor 1 tahun 2016 tentang perubahan kedua atas Undang-undang nomor 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak. Tersangka terancam penjara paling singkat 5 tahun, dan paling lama 15 tahun, dengan denda paling banyak Rp 5 miliar.
Lansia Bertongkat Tertabrak Kereta di Cimindi
Seorang pejalan kaki tewas tertemper kereta api yang melintas di perlintasan kereta api petak KM 148-149 Cimindi, Kelurahan Cigugur Tengah, Kecamatan Cimahi Tengah, Kota Cimahi.
Korban tertemper kereta itu diketahui berjenis kelamin laki-laki, yang diperkirakan berusia kurang lebih 70 tahun. Peristiwa nahas itu terjadi pada Rabu (12/2/2025) sekitar pukul 10.00 WIB.
"Tadi kita terima informasi dari masyarakat, ada yang tertemper kereta. Kemudian informasinya langsung kita teruskan ke petugas berwenang," kata Humas Edan Sepur Wilayah 2 Bandung, Abdullah Putra Ganda saat dikonfirmasi, Rabu (12/2/2025).
Berdasarkan keterangan warga yang diterimanya, korban langsung tewas seketika. Korban bahkan sempat terlempar sejauh beberapa meter akibat tertemper kereta tersebut.
"Informasinya sudah dievakuasi karena PMI, Tim Inafis Polres Cimahi juga langsung datang ke ke lokasi," kata Abdullah.
Abdullah mengatakan masyarakat mesti berhati-hati lantaran frekuensi kereta api yang melintas saat ini semakin meningkat ditambah kecepatan kereta yang juga bertambah.
"Di Gapeka 2025 sekarang frekuensi kereta semakin banyak dan kecepatan kereta semakin bertambah. Jadi baik pengguna jalan ataupun masyarakat di sepadan jalur kereta api baiknya untuk lebih aware lagi," kata Abdullah.
Sementara itu, Arni Lestari, warga setempat sekaligus saksi mata dikagetkan dengan peristiwa tersebut. Korban diketahui tertemper kereta api feeder menuju Stasiun Kereta Cepat Whoosh.
"Iya kejadiannya tadi jam 10-an. Korbannya laki-laki, sudah lansia ya mungkin 70 tahunan soalnya pakai tongkat. Tertabraknya oleh KA Feeder," kata Arni Lestari, warga setempat.
Arni mengatakan saat kejadian ia sedang berada di garasi rumahnya, yang kebetulan tepat berada di tepi perlintasan kereta api. Saat kejadian, korban diketahui tengah duduk di tepi rel.
"Awalnya korban itu lagi duduk, saya kira lagi berjemur. Terus dia jalan kaki seperti mau menyeberang, cuma menurut saya jaraknya terlalu dekat sama perlintasan," kata Arni.
Tak dinyana, pria yang berjalan menggunakan tongkat itu seketika tertemper kereta api Feeder yang melintas dengan kecepatan tinggi.
"Terlempar cukup jauh, ya ada beberapa puluh meter dari lokasi dia tertabrak. Kaget juga sebetulnya karena saya kira dia mau menyeberang," kata Arni.
(sya/yum)