Angin Kencang Terjang Garut: Satu Warga Tewas-Rusak Rumah Warga

Angin Kencang Terjang Garut: Satu Warga Tewas-Rusak Rumah Warga

Hakim Ghani - detikJabar
Jumat, 07 Feb 2025 07:50 WIB
Ilustrasi pohon tumbang
Ilustrasi pohon tumbang (Foto: Dok. Istimewa)
Garut -

Angin kencang menerjang wilayah Kabupaten Garut, sejak dua hari terakhir. Angin kencang ini, menyebabkan pepohonan tumbang, rumah warga rusak hingga tewasnya satu orang masyarakat.

Angin kencang ini, terjadi sejak Rabu, (5/2) pagi lalu. Angin dirasakan sangat kencang tiupannya oleh sebagian masyarakat, khususnya yang bermukim di kawasan dataran tinggi kota dodol.

Angin kencang ini, cukup berdampak buruk terhadap lingkungan masyarakat. Di kawasan Limbangan, atap rumah milik warga rusak gara-gara tertiup angin kencang yang berembus pada Kamis, (6/2) kemarin.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Kapolsek Limbangan Kompol Wasino, rumah yang atapnya rusak diterjang angin kencang itu milik Dadang, pria berumur 47 tahun warga Kampung Sukadana, Desa Cigagade, Limbangan.

"Rumah mengalami kerusakan di bagian atap. Kami pastikan tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini," kata Wasino.

ADVERTISEMENT

Satu Orang Tewas

Sementara di wilayah Kecamatan Pamulihan, seorang warga dilaporkan tewas setelah tertimpa pohon yang tumbang, gara-gara angin kencang pada Rabu, (5/2) lalu.

Menurut Camat Pamulihan Robiul Awaludin, kejadiannya berlangsung sekitar jam 12.30 WIB di kawasan Kampung Cileuleuy, Desa Garumukti, Kecamatan Pamulihan.

Saat kejadian, angin bertiup kencang, kata Robiul. Ada tiga orang warga, yakni Epon (51), Wida (39) dan Ade (19) yang saat itu tengah berada di ruangan terbuka di perkampungan warga, yang dikelilingi pepohonan.

"Tiba-tiba ada sebuah pohon yang tumbang, kemudian menimpa ketiga korban," kata Robiul dalam keterangan pers yang dirilis Humas Pemkab Garut, Jumat (7/2/2025) pagi.

Epon tewas di lokasi kejadian akibat tertimpa pohon tersebut. Sedangkan Ade dan Wida, terluka parah dan harus dilarikan ke fasilitas kesehatan terdekat pada saat itu.

Warga Garut Diimbau Waspada

Angin kencang yang menerjang wilayah Kabupaten Garut ini, diprediksi oleh Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) akan terjadi selama seminggu ke depan.

"Satu Minggu ke depan, diperkirakan terdapat beberapa faktor yang berpengaruh terhadap peningkatan suplai massa uap air yang mendukung pembentukan awan konvektif dan arah terjadinya hujan di sebagian wilayah Jabar," kata Kepala Stasiun Geofisika Bandung,g Teguh Rahayu.

Menurut Ayu, kondisi tersebut membuat sejumlah fenomena cuaca terjadi. Seperti suhu muka laut di sekitar perairan Indonesia yang menjadi relatif hangat serta aktifnya gelombang atmosfer tipe Kelvin dan Low Equatorial di Jabar.

"Bibit siklon tropis yang juga masih berpotensi terjadi di Samudera Hindia selatan Jawa, juga dapat berpengaruh terhadap peningkatan kecepatan angin di wilayah Jawa Barat," katanya.

Terkait hal tersebut, Penjabat (Pj) Bupati Garut Barnas Adjidin mengimbau masyarakatnya untuk waspada. Masyarakat Garut diminta untuk mewaspadai dampak dari terjadinya angin kencang, seperti pohon tumbang hingga bangunan roboh.

"Kalau ada dampak, bisa cepat melapor. Saya juga sudah meminta jajaran untuk bersiaga. Pemerintah harus hadir," ungkap Barnas.

(yum/yum)


Hide Ads