Gen Z Kurang Tertarik Kerja Kantoran

Gen Z Kurang Tertarik Kerja Kantoran

Cicin Yulianti - detikJabar
Sabtu, 18 Jan 2025 05:30 WIB
Ilustrasi  Alasan Kenapa Gen Z Malas Makan Siang di Kantor
Ilustrasi Gen Z. Foto: Site News
Bandung -

Fiverr, sebuah platform freelance global, baru-baru ini merilis hasil survei terkait preferensi kerja Generasi Z (Gen Z) di Amerika Serikat (AS). Hasil survei menunjukkan bahwa mayoritas Gen Z lebih tertarik bekerja sebagai freelancer dibandingkan menjalani pekerjaan kantoran konvensional.

Mengutip dari detikEdu, survei yang dilakukan pada tahun 2023 melibatkan 2.000 responden berusia 16-26 tahun, kelompok yang tergolong dalam Generasi Z, yaitu mereka yang lahir antara tahun 1997 hingga 2012. Hasilnya, sebanyak 70 persen responden menyatakan bahwa mereka lebih memilih jalur karier sebagai freelancer dibandingkan pekerjaan kantoran dengan jam kerja 9-5.

"Seperti yang kami amati dalam komunitas pekerja lepas Gen Z yang berkembang di Fiverr, otonomi yang diberikan oleh pekerjaan lepas berfungsi sebagai daya tarik utama bagi generasi yang ingin mengejar minat mereka," ujar Gali Arnon, Chief Marketing Officer (CMO) Fiverr, dalam pernyataannya yang dirilis melalui laman resmi perusahaan pada Rabu (15/1/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Gelar Sarjana Bukan Lagi Prioritas

Menariknya, survei ini juga mengungkap bahwa sebanyak 40 persen responden tidak menganggap gelar sarjana sebagai faktor penting untuk mencapai kesuksesan karier. Bagi mereka, mengejar minat pribadi dan fleksibilitas menjadi prioritas utama. Bahkan, 24 persen responden menyebutkan bahwa mereka membutuhkan waktu untuk mengeksplorasi minat sebelum memulai karier.

Selain itu, sebanyak 71 persen Gen Z menilai fleksibilitas jam kerja dan kemampuan untuk mandiri sebagai aspek utama yang mereka cari dalam pekerjaan. Hal ini sejalan dengan temuan bahwa 32 persen responden merasa lebih produktif saat bekerja pada hal-hal yang mereka sukai. Sementara itu, satu dari lima responden menyatakan bahwa mereka bekerja untuk mendukung gaya hidup mereka, bukan sebaliknya.

ADVERTISEMENT

Freelance Tetap Menarik di Tengah Ketidakpastian Ekonomi

Meskipun kondisi ekonomi global sedang tidak menentu, sebanyak 73 persen responden tetap memandang freelance sebagai pilihan karier yang menarik. Sekitar 41 persen responden menganggap pekerjaan freelance sebagai cara yang efektif untuk menambah penghasilan, sementara 29 persen lainnya menyebutkan bahwa freelance memungkinkan mereka untuk meningkatkan tarif layanan mereka guna mengimbangi inflasi.

Freelance juga dianggap sebagai alternatif cadangan yang andal oleh 30 persen responden. Selain itu, banyak di antara mereka yang memanfaatkan pekerjaan lepas untuk mempelajari keterampilan baru, dengan fokus utama pada pengembangan skill sebagai aset utama dalam dunia kerja.

Studi Internasional yang Lebih Luas

Survei ini merupakan kolaborasi antara Fiverr dan lembaga riset Censuswide, yang melibatkan 7.121 responden dari berbagai negara, termasuk AS, Inggris, Jerman, Belanda, dan Prancis. Hasil ini memberikan wawasan yang lebih luas mengenai tren kerja di kalangan Generasi Z di berbagai wilayah dunia.

Sebagai informasi, Fiverr adalah platform online yang memungkinkan para pekerja lepas untuk menawarkan jasa mereka kepada klien di seluruh dunia. Dengan fitur-fitur yang mempermudah pencarian proyek dan pengelolaan pekerjaan, Fiverr telah menjadi salah satu pilihan utama bagi para freelancer modern.

Artikel ini telah tayang di detikEdu.

(cyu/sud)


Hide Ads