Survei: Gen Z Lebih Suka Freelance daripada Kerja Kantoran, Mengapa?

ADVERTISEMENT

Survei: Gen Z Lebih Suka Freelance daripada Kerja Kantoran, Mengapa?

Cicin Yulianti - detikEdu
Kamis, 16 Jan 2025 14:00 WIB
Ilustrasi gen z
Ilustrasi Gen Z. Foto: Getty Images/Husam Cakaloglu
Jakarta -

Perusahaan Fiverr merilis hasil survei tentang preferensi kerja Generasi Z atau Gen Z di Amerika Serikat (AS). Hasilnya menunjukkan bahwa Gen Z lebih suka kerja freelance daripada kantoran.

Studi pada tahun 2023 tersebut menilai pendapat 2.000 orang responden berusia 16-26 tahun AS. Gen Z sendiri adalah mereka yang kelahirannya berada dalam rentang tahun 1997 hingga 2012.

Sebanyak 70 persen dari responden setuju bahwa freelance adalah pilihan karier mereka dibandingkan pekerjaan kantoran atau 9-5.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Seperti yang kami amati dalam komunitas pekerja lepas Gen Z yang berkembang di Fiverr, otonomi yang diberikan oleh pekerjaan lepas berfungsi sebagai daya tarik utama bagi generasi yang ingin mengejar minat mereka," kata Gali Arnon, CMO Fiverr dilansir dari laman resminya, Rabu (15/1/2025).

Gen Z Menganggap Gelar Sarjana Tak Penting

Selain itu, survei menunjukkan 40 persen responden tak melihat gelar sarjana sebagai hal penting. Mereka percaya bahwa gelar bukan satu-satunya jalan meraih karier sukses.

ADVERTISEMENT

Menurut mereka, mengejar minat dan memiliki fleksibilitas adalah prioritas utama. Hampir seperempat responden yakni 24 persen mengaku butuh waktu untuk mengeksplorasi minat untuk memulai karier.

Kemudian, sebanyak 71 persen responden mengatakan jam kerja yang fleksibel atau kemampuan untuk mandiri adalah prioritas utama ketika mencari pekerjaan baru.

Sebanyak 32 persen mengaku mereka bekerja keras saat melakukan apa yang mereka sukai. Satu dari lima orang bahkan mengatakan mereka "bekerja untuk hidup".

Alasan Memilih Freelance di Tengah Ekonomi Tak Tentu

Meski mereka tahu bahwa kondisi ekonomi tidak menentu, sebanyak 73 persen tetap memilih freelance sebagai jalan kariernya. Sebanyak 41 persen berpendapat freelance sebagai cara yang baik untuk menambah penghasilan.

Alasan mereka lebih memilih freelance adalah untuk menghentikan kenaikan harga (inflasi). Sebanyak 29 persen responden ingin punya kemampuan untuk meningkatkan tarif lewat freelance.

Bagi mereka freelance juga bisa dijadikan sebagai pilihan cadangan yang baik. Hal ini diyakini oleh 30 persen Gen Z dalam survei ini.

Mereka mengatakan alasan lain kerja freelance adalah untuk mempelajari keterampilan baru. Gen Z melihat bahwa faktor utama dalam mencari kerja adalah keterampilan yang dimiliki.

Secara keseluruhan survei Fiverr ini bekerja sama dengan Censuswide. Mereka menyurvei 7.121 orang Gen Z berusia 16-26 tahun yang berada di AS, Inggris, Jerman, Belanda dan Prancis.

Sebagai informasi, Fiverr sendiri adalah sebuah platform online yang melayani para pekerja lepas (freelance). Lewat Fiverr, para freelancer dapat menawarkan jasa mereka kepada klien.




(cyu/cyu)

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads