Di balik musibah kebakaran yang melanda Los Angeles, Amerika Serikat merebak aksi pencurian. Pasalnya, sebagian besar warga yang rumahnya dekat titik api diminta mengungsi.
Tidak sembarangan, para maling memiliki strategi khusus untuk melakukan aksi kejahatannya. Modusnya pun tak main-main.
Dilansir dari Mirror, para maling rumah-rumah gedong di sana menyamar sebagai pemadam kebakaran. Hal ini dilakukan agar lolos dari pengamanan dan bisa masuk ke area yang dievakuasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Zona kebakaran Palisades dan Eaton, yang terkenal dengan properti bernilai jutaan dolar dan penghuninya yang terkenal, telah menjadi target utama para maling.
Piala Emmy Awards Mau Dicuri
Ada beberapa barang hasil curian yang berhasil diamankan oleh polisi, beberapa di antaranya yaitu piala Emmy Awards bersamaan dengan barang-barang berharga senilai hampir 200.000 pound sterling atau Rp 3,9 miliar (kurs Rp 19.900) yang diambil dari properti di area seperti Pacific Palisades dan Mandeville Canyon.
"Kejahatan ini tidak hanya mengerikan, tetapi juga merupakan serangan yang berani terhadap komunitas kita di tengah masa kehilangan dan kesedihan yang tak terbayangkan," kata Jaksa Wilayah Los Angeles Nathan Hochman, dikutip dari Mirror, Rabu (15/1/2025).
9 Orang Diamankan
Sejauh ini, polisi sudah mendakwa sembilan orang terkait dengan kasus perampokan dan penjarahan, termasuk tersangka yang dituduh mencuri patung Emmy dari sebuah rumah di Altadena. Sementara itu, tiga orang lainnya diduga telah membobol rumah di Mandeville Canyon dan membawa kabur perhiasan, uang tunai, dan barang berharga lainnya.
Beberapa tersangka diketahui memiliki catatan kriminal yang panjang. Hal itu bisa membuat mereka menghadapi hukuman penjara yang berat jika terbukti bersalah.
"Saya tegaskan, jika Anda memanfaatkan tragedi ini untuk menyasar korban kebakaran yang dahsyat ini, terutama mereka yang telah kehilangan banyak hal, kami akan menemukan Anda dan kami akan menuntut Anda seberat-beratnya sesuai hukum," tegas Hochman.
Kebakaran hutan ini telah menghanguskan lebih dari 35.000 hektare lahan dan menghancurkan 12.000 bangunan, memaksa ribuan orang untuk meninggalkan rumah mereka dan mengungsi ke tempat yang lebih aman.
Artikel ini telah tayang di detikproperti
(yum/yum)