Insiden pelecehan yang dialami turis asal Singapura di Jalan Braga, Kota Bandung, Selasa (31/12/2024), telah mencoreng citra kawasan wisata ikonik tersebut. Dinas Perlindungan Perempuan dan Anak (DP3A) Kota Bandung memberikan sejumlah imbauan untuk meningkatkan kewaspadaan wisatawan agar kejadian serupa tidak terulang.
Kepala UPTD PPA DP3A Kota Bandung, Mytha Rofiyanti, meminta wisatawan untuk lebih berhati-hati, terutama saat berada di lokasi-lokasi yang ramai.
"Bahwa kita harus berhati-hati, waspada dengan segala kemungkinan, hindari kerumunan, kerumunan terlalu banyak mundur saja deh," kata Kepala UPTD PPA DP3A Kota Bandung Mytha Rofiyanti saat dihubungi detikJabar, Sabtu (4/1/2025).
Tak hanya di destinasi wisata, kewaspadaan juga perlu ditingkatkan saat mengunjungi tempat-tempat lain yang berpotensi menimbulkan keramaian, seperti konser atau transportasi umum.
Mytha juga memberikan tips kepada wanita untuk lebih peka terhadap lingkungan sekitar. "Kita bisa mencurigai jika ada yang iseng, kita juga punya jarak aman, caranya tangan ditekuk di badan kita dengan posisi siku keluar, kalau berputar tidak kena orang lain itulah jarak aman kita di keramaian, ketika ada orang yang iseng kita akan merasakan dan tidak wajar, kalau sudah macam-macam kita waspada," ungkapnya.
Jika berada di keramaian dan menghadapi situasi mencurigakan, wisatawan diimbau untuk tidak ragu berteriak meminta bantuan. Sementara itu, jika berada di lokasi yang sepi, disarankan membawa barang yang bisa digunakan untuk mengelabui pelaku, seperti tisu atau pulpen, yang dapat dilempar untuk mengejutkan pelaku sebelum mencari tempat aman.
"Berteriak dan cari pertolongan, kalau di tempat sepi kita ada sesuatu misalkan tisu ada ballpoint ketika ada hal itu lempar hingga membuat pelaku kaget dan kita lari," pungkasnya.
(wip/iqk)