Belasan Bocah SD di Ciamis Alami Penyakit Gondongan

Belasan Bocah SD di Ciamis Alami Penyakit Gondongan

Dadang Hermansyah - detikJabar
Kamis, 31 Okt 2024 15:31 WIB
Ilustrasi gondongan
Ilustrasi gondongan (Foto: Getty Images/iStockphoto/macniak)
Ciamis -

Belasan anak SD di Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, dilaporkan mengalami penyakit gondongan atau istilah medisnya mumps. Dinas Kesehatan Ciamis pun langsung menerjunkan petugas Puskesmas untuk melakukan penanganan.

"Ya benar, ada laporan dari Dinas Pendidikan Ciamis, sejumlah anak di SDN 3 Ciamis dan SDN 7 Ciamis mengalami penyakit gondongan. Kami pun sudah berkoordinasi dengan Puskesmas Ciamis untuk menindaklanjutinya," ujar Kabid P2P Dinas Kesehatan Ciamis Edis Herdis, Kamis (31/10/2024).

Gondongan atau mumps ini termasuk penyakit menular. Langkah yang dilakukan untuk mencegah penularan lebih meluas, tim Puskemas Ciamis pun langsung mendatangi sekolah yang anak-anaknya terkena penyakit gondongan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tim Puskesmas sudah mendatangi sekolah. Pemda juga akan mengeluarkan surat imbauan mengenai penyakit gondongan ini. Terutama anak yang mengalami gondongan agar tidak sekolah dulu sampai sembuh, tujuannya supaya tidak terjadi penularan," katanya.

Edis menjelaskan, gondongan ini disebabkan virus yang menyerang kelenjar ludah di bawah telinga. Penyakit ini menyerang anak usia 2-14 tahun terutama paling rentan adalah anak usia 5-9 tahun.

ADVERTISEMENT

"Kami imbau kepada ibu-ibu, anak usia itu kan memang diasuh orang tua. Pertama jaga saya tahan tubuh anak, menjaga kebersihan pola hidup bersih sepat. Menjaga daya tahan tubuh dengan anak diberikan sarapan menu sehat bergizi seimbang," ungkapnya.

Sementara itu, Dokter Puskesmas Ciamis Reni Cahya Aprianti menjelaskan, dari hasil survei di SDN 3 Ciamis terdapat 19 anak yang mengalami gondongan. Rinciannya kelas 1 sebanyak 12 anak, kelas 2 sebanyak 4 anak dan kelas 4 sebanyak 3 anak.

"Kalau untuk yang di SDN 7 Ciamis belum diketahui jumlahnya baru akan kami lakukan pengecekan," jelasnya.

Di sekolah itu, tim Puskesmas Ciamis juga memberikan edukasi kepada anak-anak dan guru mengenai gondongan. Cara pencegahan hingga pengobatannya.

Dokter Reni menjelaskan, penularan penyakit gondongan terbilang cukup cepat. Untuk itu, penting untuk melakukan pencegahan penularan. Anak yang sakit sementara tidak ke sekolah sampai sembuh.

Menurut Reni, segala penyakit apabila tidak diobati atau dibiarkan akan membahayakan. Akibat daya tahan tubuh menurun, otomatis akan cepat sekali terkena.

"Itu kelenjar ludahnya mengalami peradangan. Gejalanya ada pembengkakan disertai demam juga. Yang kasian anak, itu kan sakit menelan, sakit kepala dan mual. Jadi tidak mau makan dan risikonya dehidrasi, maka dari itu harus segera ditindaklanjuti," tuturnya.

Reni menyebut wabah penyakit gondongan ini erat juga hubungannya dengan cuaca pancaroba saat ini. Perubahan cuaca membuat daya tahan tubuh menjadi tidak stabil. Namun apabila daya tahan tubuh kuat, anak tidak akan terjangkit penyakit gondongan.

"Rata-rata kesembuhan penyakit gondongan sekitar seminggu, setelah melewati masa inkubasi dan dibantu pengobatan," pungkasnya.




(dir/dir)


Hide Ads