Cara-cara Jitu Pengelolaan Sampah di Ciamis yang Berbuah Manis

Cara-cara Jitu Pengelolaan Sampah di Ciamis yang Berbuah Manis

Dadang Hermansyah - detikJabar
Kamis, 31 Okt 2024 09:01 WIB
Petugas bank sampah Ciamis sedang memilah sampah.
Petugas bank sampah Ciamis sedang memilah sampah. (Foto: Dadang Hermansyah/detikJabar)
Ciamis -

Persoalan sampah yang terus meningkat setiap tahunnya. Hal ini terjadi seiring dengan meningkatnya jumlah penduduk. Banyak daerah yang menghadapi permasalahan penanganan sampah yang tak kunjung usai.
Namun berbeda halnya dengan Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, yang beberapa tahun ini dianggap mampu mengelola dan menangani sampah dengan baik.

Pemkab Ciamis melalui Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Lingkungan Hidup (DPRKPLH) Ciamis mampu menekan residu sampah yang dibuang ke TPA hingga 15 persen.

Berbagai inovasi dan program dilakukan Pemkab Ciamis dalam penanganan sampah. Mulai dari pembangunan bank sampah secara masif, pembangunan TPS3R (Tempat Pengolahan Sampah Reuse, Reduce, dan Recycle), serta TPST (Tempat Pengolahan Sampah Terpadu).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sedekah Sampah

Ada pun inovasi penanganan sampah yang bernuansa sosial yakni adanya sedekah sampah. Di mana, Pemkab Ciamis menyediakan sejumlah tempat sampah khusus. Nantinya sampah itu diuangkan dan hasilnya disumbangkan untuk kegiatan keagamaan dan lainnya.

Pasukan Ungu

Pemkab Ciamis pun memiliki pasukan ungu yang berjumlah ratusan. Tugas mereka membersihkan sejumlah ruang terbuka hijau hingga jalan raya setiap harinya. Mereka pun siap siaga melakukan pembersihan sampah ketika selesai even-even besar digelar.

ADVERTISEMENT

"Dalam penanganan sampah di Ciamis, kami melakukan pengolahan sampah yang nantinya residunya akan dibuang ke TPA. Selain itu dilakukan sosialisasi kepada masyarakat mengenai pengurangan sampah dari hulu. Sosialisasi ke sekolah-sekolah dan juga pesantren," ujar Kabid Kebersihan, Persampahan dan Pertamanan DPRKPLH Ciamis Uus Uswian, Rabu (30/10/2024).

Bank Sampah di Desa dan Kelurahan

Dari sekian inovasi dan program penanganan sampah di Ciamis, yang paling menjadi perhatian lahirnya Bank Sampah di setiap desa dan kelurahan. Berawal dari didirikannya Bank Sampah Induk di wilayah perkotaan tahun 2017.

Dalam pengelolaannya, bank sampah tersebut melayani nasabah kelompok dari instansi pemerintahan, swasta, perusahaan, toko, dan kelompok masyarakat lainnya. Seiringnya waktu, didirikan bank sampah unit di setiap desa dan kecamatan yang kini berjumlah 305 unit. Nasabahnya sudah mencapai ribuan.

Bank Sampah Induk menampung sampah-sampah dari ratusan unit untuk dikelola dan hasilnya menjadi uang yang ditabung oleh nasabah atau masyarakat. Sampah yang ditampung bukan hanya plastik, namun juga sampah organik hingga minyak jelantah. Hadirnya bank sampah yang operasionalnya terstruktur ini, membuat pengelolaan sampah di Ciamis lebih maksimal.

Menurut data DPRKPLH Ciamis, jumlah timbulan sampah di Ciamis mencapai 182.871,42 ton per tahun. Penanganan sampah mencapai 76.071,48 ton pertahun dan pengurangan sampah hingga 71.656,37 ton per tahun.

"Pengurangan residu sampah yang dibuang ke TPA mencapai 15 persen. Residu yang diangkut ke TP Ciminyak 50 ton per hari dan TPA Banjaranyar 20 ton per hari," ungkap Uus.

Pengelola bank sampah diajarkan cara pengelolaan sampah secara digital di Bank Sampah Induk Ciamis.Pengelola bank sampah diajarkan cara pengelolaan sampah secara digital di Bank Sampah Induk Ciamis. Foto: Dadang Hermansyah/detikJabar

Kiprah bank sampah Ciamis pun diakui di tingkat nasional. Pada tahun 2023 lalu, bank sampah Ciamis menjadi terbaik kedua tingkat nasional dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) dalam kegiatan Festival Hari Peduli Sampah Nasional.

Bank sampah Ciamis juga telah menjadi rujukan studi tiru dari berbagai daerah dalam pengelolaan sampah. Baik dari pemerintahan tingkat kabupaten/kota atau provinsi di Indonesia, perguruan tinggi hingga organisasi.

Petugas bank sampah Ciamis sedang memilah sampah.Petugas bank sampah Ciamis sedang memilah sampah. Foto: Dadang Hermansyah/detikJabar

Pengelolaan bank sampah di Ciamis berbeda dengan sistem jual beli rongsok. Dalam bank sampah, masyarakat diberikan edukasi dan juga berbasis pemberdayaan. Jadi bukan hanya sekadar menjual sampah, namun juga diberikan pengetahuan bagaimana cara mengelola sampah dari rumah.

Sejumlah bank sampah unit di sejumlah daerah Ciamis pun memiliki inovasi tersendiri dalam meningkatkan keikutsertaan masyarakat. Seperti contohnya bank sampah di Desa Sukamulya, Kecamatan Baregbeg, masyarakat menabung sampah untuk membayar pajak bumi dan bangunan.

Dapat Sembako dari Sampah dan Bayar Pajak Motor

Kemudian Bank Sampah Kartini di Desa Imbanagara Raya, Kecamatan Ciamis, masyarakat bisa mendapatkan sembako dari hasil menabung sampah. Atau di Bank Sampah Saluyu di Desa Ciparigi, Kecamatan Sukadana, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat yang memiliki program 'Kabungah Bapa' atau Kegiatan Nabung Sampah untuk Bayar Pajak Motor.

Atas pengelolaan dan penganganan sampah itu, Ciamis pun telah 11 kali berturut-turut meraih penghargaan Adipura. Bahkan pada bulan Maret 2024, Ciamis meriah penghargaan Adipura Kencana kategori kota kecil.

Adipura Kencana merupakan penghargaan tertinggi untuk kabupaten/kota di Indonesia yang berhasil dalam kebersihan dan juga pengelolaan lingkungan perkotaan.

Penghargaan Adipura Kencana diserahkan oleh wakil Presiden RI Maruf Amin langsung kepada Bupati Ciamis Herdiat Sunarya di Manggala Wanabakti KLHK, Jakarta.

(yum/yum)


Hide Ads