407 Anak di Magetan Terkena Penyakit Gondongan

407 Anak di Magetan Terkena Penyakit Gondongan

Sugeng Harianto - detikJatim
Jumat, 15 Nov 2024 11:05 WIB
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Magetan Rohmat Hidayat
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Magetan Rohmat Hidayat (Foto: Sugeng Harianto/detikJatim)
Magetan -

Sebanyak 407 anak usia sekolah di Kabupaten Magetan mengalami penyakit gondongan. Data ini dihimpun selama periode Oktober hingga November 2024.

"Sampai dengan hari ini, total ada 407 kasus penyakit gondongan pas usia anak sekolah. Tersebar di seluruh wilayah puskesmas di 22 kecamatan," ujar Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Magetan Rohmat Hidayat saat dikonfirmasi detikJatim, Kamis (15/11/2024).

Rohmat mengatakan, hingga pertengahan bulan November ini masih ada penambahan jumlah pasien gondongan di seluruh puskesmas di Magetan. Dinas Kesehatan Magetan melakukan peningkatan kegiatan surveilan dan memberi imbauan kepada penderita.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita melakukan peningkatan kegiatan surveilan, imbauan penggunaan masker bagi penderita, istirahat yang cukup," jelas Rohmat.

"Segera periksa ke faskes apabila merasakan gejala-gejala demam, nyeri atau bengkak pada area sekitar bawah telinga," ujar Rohmat.

ADVERTISEMENT

Ia menambahkan, ratusan pasien yang menderita gondongan mayoritas berusia antara 5 hingga 19 tahun. Para pasien menjalani perawatan di Puskesmas yang berada di wilayah mereka.

"Usia pasien mayoritas 5 tahun hingga 19 tahun, usia anak sekolah. Untuk sebaran pasien banyak yang berada di kawasan kota seperti Puskesmas Candi, Puskesmas Moaspati, mungkin terkait penyebaran gondongan dari dorplet ya," imbuhnya.

Meski tak berbahaya, namun Dinas Kesehatan Kabupaten Magetan mengimbau kepada pihak sekolah untuk segera mengantar siswanya ke puskesmas terdekat untuk menjalani pengobatan, jika ditengarai mengalami pembengkakan di bagian bawah telinga.

"Untuk gondongan memang tidak berbahaya, tapi kita tetap imbau kepada pihak sekolah untuk segera membawa siswanya ke puskesmas terdekat jika ada gejala sakit pada bagian leher," pungkas Rohmat Hidayat.




(irb/hil)


Hide Ads