Jabar Hari Ini: Nyawa Nana Melayang Kala Banjir Rendam Cirebon

Jabar Hari Ini: Nyawa Nana Melayang Kala Banjir Rendam Cirebon

Tim detikJabar - detikJabar
Rabu, 06 Mar 2024 22:00 WIB
Ribuan kendaraan milik karyawan pabrik di Desa Sidaresmi, Cirebon, terendam banjir. Banjir membuat karyawan panik dan berhamburan keluar pabrik.
Ribuan kendaraan milik karyawan pabrik di Desa Sidaresmi, Cirebon, terendam banjir. Banjir membuat karyawan panik dan berhamburan keluar pabrik. (Foto: 20Detik)
Bandung -

Beragam peristiwa terjadi di Jawa Barat (Jabar) hari ini, Rabu (6/3/2024). Beberapa di antaranya siswa SD di Indramayu jadi korban bullying dan pilu satu nyawa melayang akibat banjir di Cirebon. Berikut rangkuman Jabar hari ini:

Siswa SD di Indramayu Jadi Korban Bullying

Sebuah video aksi bullying yang dilakukan siswa SD di Kabupaten Indramayu viral di media sosial. Dalam video itu, nampak korban ditelanjangi hingga ditendang oleh sejumlah siswa lainnya.

Dilihat detikJabar, Rabu (6/3/2024), video berdurasi 2 menit 14 detik itu memperlihatkan aksi tidak terpuji. Terlihat korban yang sudah tidak mengenakan pakaian berusaha keluar dari salah satu ruangan. Namun, beberapa anak laki-laki yang memakai seragam olahraga tampak memojokkan korban, dari mendorong, hingga menendang tubuh korban.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebelum video berakhir, korban menenteng sepatunya meminta kepada temannya untuk keluar ruangan. Kemudian, korban mengenakan celana pendeknya saat keluar.

Ibu korban yang berinisial HA (12) mengaku, awalnya tidak mengetahui kejadian yang dialami putra keduanya tersebut. Namun, ia melihat tingkah anaknya yang tidak biasa. Sesampainya di rumah pada jam istirahat, anaknya ngamuk dan sempat memukul adik dan kakaknya.

ADVERTISEMENT

"Anaknya nggak ngasih tahu dia dibully kayak gitu tuh, diam aja. Cuma ngamuknya aja dia tuh, pulang, saya waktu itu kan lagi sakit, tahu-tahu dia ngamuk-ngamuk pukuli adik kembarnya apa, nggak berani sama teman-temannya jadi emosinya di rumah, ya saya diam aja. Habis itu, setelah satu jam dia diem terus tidur," kata Ibu Korban, Fatimah (40) saat ditemui di rumahnya, Rabu (6/3/2024).

Di hari keempat setelah kejadian, Fatimah mengaku, dipanggil oleh pihak sekolah. Namun, ia masih belum mengetahui adanya aksi bullying yang menimpa putranya tersebut. Bahkan, ia pun sempat bersalaman dengan pihak terduga pelaku saat bertemu di sekolah.

"Ketemu (sama pihak pelaku) waktu belum dikasih video pembullyan nya tuh, salaman kirain biasa aja, waktu itu kan belum dikasih tahu kalau dibully kayak gitu, ditelanjangi dipukul sana pukul sini. Saya tuh nggak tahu," katanya.

Di momen mediasi pada Rabu (28/2/2024) itu, Fatimah mengaku, sangat terkejut usai ditunjukkan rekaman video bullying itu.

Bahkan, sebagai seorang ibu, ia merasa terpukul. Ia pun tak kuasa menahan tangis melihat anaknya mendapatkan perlakuan tersebut. Ia beserta paman korban kemudian melaporkan peristiwa itu ke polisi.

Sementara itu pihak sekolah menyebut, perbuatan tersebut dipicu rasa sakit hati pelaku diejek korban.

Tia sebagai wali kelas siswa dalam video pembullyan, menjelaskan bahwa aksi bully itu terjadi di salah satu ruang madrasah yang lokasinya tak jauh dari sekolah. Aksi itu direkam pada Sabtu (24/2/2024) tepatnya saat jam istirahat.

Setelah dilakukan konfirmasi, Tia menyebut kejadian itu dipicu rasa sakit hati. Karena, korban sempat mengejek pelaku yang sepedanya telah dijual. Menurutnya, aksi itu terjadi karena emosi anak-anak belum stabil.

"Karena awalnya, korban mengejek pelaku, ya je sepede e di dol (ya sepedanya di jual) ngomong begitu korbannya. Karena namanya anak kan masih labil ya tapi sepedanya memang dijual tapi karena anak masih labil jadi seperti itu," jelasnya.

Sementara itu, polisi masih mengecek kebenaran dari video tersebut. "Tim sedang turun untuk mengecek kebenaran video tersebut," kata Kasat Reskrim Polres Indramayu AKP Hillal Adi Imawan dihubungi detikJabar.

Pria Bandung Bonyok Saat Jual Airsoft Gun

Rekaman video yang menunjukkan seorang pria sedang diamankan polisi dengan kondisi babak belur di bagian wajahnya beredar di media sosial. Ia dilaporkan karena membuat warga sekitar resah saat hendak menjual senjata jenis airsoft gun.

Dilihat detikJabar, Rabu (6/3/2024), dalam video yang beredar, pria bertopi dan berjaket hitam ini awalnya didatangi Tim Prabu Lodaya Presisi Polrestabes Bandung. Setelah diperiksa, ditemukan air softgun beserta sejumlah butir peluru yang ia simpan di tas pinggangnya.

Di video selanjutnya, terlihat pria ini sudah berada di kantor polisi. Dengan posisi duduk bersila di lantai, pria tersebut seperti kesakitan sembari memegangi mata sebelah kirinya.

Belakangan diketahui, insiden ini terjadi pada Selasa (5/3/2024) sekitar pukul 02.50 WIB di Jalan Mekarwangi, Bojongloa Kidul, Kota Bandung. Pria itu pun kemudian diamankan ke Polsek Bojongloa Kidul untuk dilakukan pemeriksaan.

"Itu kejadiannya Selasa kemarin. Dia pengin jual airsoft gun, tapi masyarakat di sana merasa khawatir dan akhirnya menelepon Tim Prabu," kata Kapolsek Bojongloa Kidul Kompol Ari Purwantono saat dikonfirmasi.

Saat diamankan, pria ini kedapatan membawa obat-obatan. Kondisi pria itu juga dalam pengaruh minuman keras yang ditengarai membuat warga sekitar akhirnya melaporkan kejadian itu ke kepolisian.

Menurut Ari, setelah diperiksa polisi, pria itu kemudian dipulangkan. Ia hanya menjalani wajib lapor mengingat tidak ada pelaporan maupun kerugian yang diakibatkan oleh pria tersebut.

"Tadi malam, karena ada luka, kami bawa ke rumah sakit untuk diobatin. Karena tidak ada pelapornya, terus tidak ada yang dirugikan, kami data aja yang bersangkutan dan dikenakan wajib lapor," ucap Ari.

Ia pun turut memberikan imbauan kepada masyarakat yang berada di wilayah Bojongloa Kidul. Ari mengatakan, jika warga melihat seseorang yang meresahkan, maka disarankan untuk melaporkannya langsung ke polisi.

Ada Pungli di Lahan Baru TPAS Cianjur

Warga Kabupaten Cianjur diresahkan aksi pungutan liar (pungli) saat membuang sampah ke Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPAS) yang baru di Desa Mekarsari, Kecamatan Cikalongkulon.

Sebagaimana diketahui, pemerintah Kabupaten Cianjur mengalihkan pembuangan akhir ke TPAS yang baru pe 1 Maret 2024. Alhasil, masyarakat pun mulai membuang sampah secara mandiri.

Namun, masyarakat yang membuang sampah mandiri tersebut kini resah akan praktik pungli. Salah seorang petugas mengaku sempat membuang sampah sendiri pada Minggu (3/3) kemarin. Namun dia mengaku 'dipalak' oleh oknum warga setempat dan organisasi masyarakat (ormas).

"Iya ternyata ada oknum yang melakukan pungli di sana. Begitu pintu masuk ke TPAS ada beberapa orang yang minta uang ke sopir mobil yang mengangkut sampah. Tidak hanya ke saya, tapi ke yang lain juga begitu," ucap petugas tersebut, Rabu (6/3/2024).

Menurut dia, untuk mobil pikap diminta uang sebesar Rp20 ribu. Sedangkan mobil yang lebih besar diminta Rp30 ribu hingga Rp40 ribu per unit.

"Karena tidak mau ada cekcok ya saya langsung bayar saja. Meskipun keberatan juga, karena kan kita ikuti arahan pemerintah buang sampah langsung ke sana, tapi ternyata ada pungli," kata dia.

Selain itu, dia menyebut terjadi pungli dengan metode jual minuman dalam kemasan botol. Minuman tersebut dipatok dengan harga yang sangat mahal.

"Untuk air mineral 600 mililiter mereka jual Rp10 ribu rupiah. Kalau Rp5 ribu tidak masalah, tapi kalau sampai Rp10 ribu per botol tentu kemahalan," ucapnya.

"Kami berharap segera ditertibkan, karena membuat resah," lanjut dia.

Sementara itu, Bupati Cianjur Herman Suherman, mengaku akan menindaklanjuti informasi adanya pungli di sepanjang jalur menuju TPAS Mekarsari.

"Saya juga dapat laporan, segera akan ditindaklanjuti. Kami juga tidak ingin terjadi hal tersebut," kata dia.

Nana Meninggal Saat Membantu Evakuasi Banjir di Cirebon

Sejumlah wilayah Kabupaten Cirebon dikepung banjir setelah hujan dengan intensitas tinggi terjadi sejak Selasa (5/3) kemarin. Banjir merendam tujuh kecamatan yang berada di Cirebon Timur.

Dari data resmi yang dikeluarkan oleh BPBD Kabupaten Cirebon terdapat 7 kecamatan yang terdampak banjir diantaranya Kecamatan Waled, Karangwareng, Ciledug, Pasaleman, Pabedilan, Pangenan dan Babakan.

Kepala BPBD Kabupaten Cirebon, Deni Nurcahya mengatakan di Kecamatan Waled tercatat sebanyak 7 desa terendam banjir terdiri dari Desa Ciuyah, Ambit Mekarsari, Gunungsari, Cibogo, Cisaat, dan Karangsari.

Banjir yang terjadi di Desa Ciuyah, Kecamatan Waled merupakan yang terparah dan merendam 712 rumah milik warga. Mereka kemudian diungsikan ke kantor balai desa Ciuyah.

"Di Desa Ciuyah ada 2.339 jiwa menjadi korban banjir dan 3 blok di desa ini menjadi yang terparah karena ketinggian air mulai 140 sentimeter sampai 2,5 meter," kata dia kepada detikJabar, Rabu (6/3/2024).

Sementara itu Pranata Humas Ahli Muda BPBD Jawa Barat, Hadi Rahmat menjelaskan bencana banjir melanda Kabupaten Cirebon pada Selasa (5/3) pukul 19.17 WIB. Akibat banjir itu, BPBD mencatat sedikitnya 2.830 unit rumah di empat kecamatan terendam banjir dengan ketinggian air bervariasi.

Selain rumah, banjir juga merendam 6 sarana pendidikan dan 8 tempat ibadah. Banjir juga membuat 200 warga mengungsi ke balai desa Ciuyah dan satu korban jiwa.

"Korban terdampak 1.862 KK atau 4.639 jiwa, 200 jiwa mengungsi di balai Desa Ciuyah. Korban meninggal 1 orang atas nama Nana Kustiana warga Desa Ambit, Kecamatan Waled," ujarnya.

Nana Kustiana (28), warga yang teridentifikasi meninggal itu, tewas saat membantu evakuasi keluarganya di Desa Ciuyah, Kecamatan Waled, Kabupaten Cirebon.

Menurut Sekretaris Desa (Sekdes) Ciuyah, Sutara, Nana yang merupakan warga Desa Ambit, Kecamatan Waled datang ke Desa Ciuyah untuk membantu mengevakuasi keluarganya.

Malam itu pada Selasa (5/3/2024) pukul 21.00 WIB, Nana terpeleset dan kepalanya terbentur saat membantu mengevakuasi keluarganya. Sutara memastikan Nana Kustiana meninggal bukan karena tenggelam.

"Jadi penyebab meninggalnya itu sesuai informasi karena terpeleset sampai akhirnya meninggal dunia. Bukan karena tenggelam akibat banjir," jelasnya.

Sutara menjelaskan Nana terpeleset di Blok 1 Desa Ciuyah dengan ketinggian air sekitar 150 sentimeter. "Saat kejadian itu memang sewaktu air naik dari luapan sungai," ujarnya.

Saat ini kondisi korban sudah dibawa ke rumah duka yang berada di Desa Ambit, Kecamatan Waled. "Almarhum sudah dibawa oleh keluarganya ke rumah duka," jelasnya.

Jelang Lawan Persija, Bobotoh Semangati Skuad Persib Bandung

Ribuan Bobotoh memenuhi tribun Stadion Persib (Sidolig), Rabu (6/3/2024) pagi. Mereka mendatangi stadion untuk memberikan semangat kepada skuad Persib Bandung yang bakal menghadapi Persija Jakarta akhir pekan nanti.

Dalam latihan yang digelar pagi tadi, skuad Maung Bandung kedatangan ribuan Bobotoh. Mereka bernyanyi dan meneriakkan kalimat-kalimat pembakar semangat untuk para pemain.

Momen ini dilakukan agar para pemain bersemangat untuk mempersiapkan diri jelang menghadapi laga klasik kontra Persija. Duel bertajuk 'El Clasico Indonesia' itu akan digelar di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Sabtu 9 Maret mendatang.

Kehadiran Bobotoh dalam sesi latihan ini disambut seluruh tim Persib. Usai berlatih, mereka menyempatkan diri menghampiri Bobotoh yang memenuhi tribun penonton.

Pelatih Bojan Hodak mengatakan, kehadiran Bobotoh jelas memberikan semangat tambahan kepada pemain untuk berlatih. Dia menyebut, Persib termotivasi untuk memenangkan pertandingan melawan Persija.

"Ini bagus, ini selalu bagus karena ketika ada suporter seperti ini, ketika datang ke lapangan, tentunya selalu ada hal tambahan dan motivasi ekstra. Jadi bisa dilihat, meski hanya di latihan, pemain bekerja lebih keras. Jadi ini bagus dengan dukungan seperti ini," kata Bojan.

Bojan juga mengaku, dirinya mendapat secarik kertas yang diberikan Bobotoh usai memimpin latihan. Kertas itu kata Bojan bertuliskan 'from the North with love'. Menurut Bojan, Bobotoh sangat loyal mendukung Persib. Karena itu, dia menegaskan seluruh tim akan bekerja demi mendapat hasil terbaik.

"Mereka hanya memberikan ini, tulisannya 'from the North with love'. Bagi kami ini adalah pekerjaan, tentunya kami ingin mengerahkan yang terbaik untuk keluarga dan bermain seratus persen," ujarnya.

"Bagi mereka, Persib adalah sebagian dari hidupnya. Mereka makan, minum, tidur dan sisanya adalah Persib," sambungnya.

Pelatih asal Kroasia ini juga mengungkapkan, Persib akan kembali menggelar latihan pada Kamis 7 Maret besok. Namun latihan tersebut akan digelar tertutup. Karena itu, dia berharap Bobotoh untuk tidak datang ke Stadion Persib saat latihan tertutup digelar.

"Ya besok kami akan berlatih tertutup karena kami harus melakukan menu taktikal. Karena itu, kami tidak mengizinkan siapapun untuk datang. Tapi kami senang hari ini karena dihadiri suporter yang banyak," pungkasnya.

(aau/yum)


Hide Ads