Aksi bullying menimpa siswa SD di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat. Pihak sekolah menyebut, perbuatan tersebut dipicu rasa sakit hati pelaku diejek korban.
Tia sebagai wali kelas siswa dalam video pembullyan menjelaskan bahwa aksi bully itu terjadi di salah satu ruang madrasah yang lokasinya tak jauh dari sekolah. Aksi itu direkam pada Sabtu (24/2/2024) tepatnya saat jam istirahat.
"Madrasah sama sekolah itu jaraknya nggak terlalu jauh. Jadi anak-anak pas jam istirahat. Istirahatnya nggak di sekolah tapi ke madrasah dan kejadiannya itu di madrasah pada saat jam istirahat," kata Tia, Rabu (6/3/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tia mengaku baru mengetahui kejadian itu dari laporan siswa lainnya pada Rabu (28/2). Karena sebelumnya, ia masih melihat antara korban dan pelaku masih bermain bersama. Namun, melihat video itu, pihak guru langsung memanggil kedua pihak termasuk orang tuanya.
"Enggak viral itu, tahunya laporan anak karena anaknya melapor hari Rabu. Viral kan hari ini. Anak temennya, setelah tahu saya langsung manggil kedua anak itu yang membully. Saya tanya gimana sebenarnya, kronologinya, kejadiannya. Setelah itu dari pada keluar dulu kami intern dulu jadi memanggil semuanya anak beserta orang tuanya yang korban sama pembully juga," jelasnya.
Setelah dilakukan konfirmasi, Tia menyebut kejadian itu dipicu rasa sakit hati. Karena, korban sempat mengejek pelaku yang sepedanya telah dijual. Menurutnya, aksi itu terjadi karena emosi anak-anak belum stabil.
"Karena awalnya, korban mengejek pelaku, ya je sepede e di dol (ya sepedanya di jual) ngomong begitu korbannya. Karena namanya anak kan masih labil ya tapi sepedanya memang dijual tapi karena anak masih labil jadi seperti itu," jelasnya.
Sebelumnya diberitakan sebuah video aksi bullying yang dilakukan siswa SD di Kabupaten Indramayu viral di media sosial. Dalam video itu, nampak korban ditelanjangi hingga ditendang oleh sejumlah siswa lainnya.
Dilihat detikJabar, Rabu (6/3/2024), video berdurasi 2 menit 14 detik itu memperlihatkan aksi tidak terpuji. Terlihat korban yang sudah tidak mengenakan pakaian berusaha keluar dari salah satu ruangan. Namun, beberapa anak laki-laki yang memakai seragam olahraga tampak memojokkan korban, dari mendorong, hingga menendang tubuh korban.
Sebelum video berakhir, korban menenteng sepatunya meminta kepada temannya untuk keluar ruangan. Kemudian, korban mengenakan celana pendeknya saat keluar.
Dari hasil penelusuran, aksi itu terjadi di salah satu SD di Kecamatan Indramayu, Kabupaten Indramayu pada Sabtu (24/2/2024) lalu. Konon, peristiwa itu terjadi saat jam istirahat sekolah, dimana korban diketahui berinisial HA (12).
(yum/yum)