Sebuah video aksi bullying yang dilakukan siswa SD di Kabupaten Indramayu viral di media sosial. Dalam video itu, nampak korban ditelanjangi hingga ditendang oleh sejumlah siswa lainnya.
Dilihat detikJabar, Rabu (6/3/2024), video berdurasi 2 menit 14 detik itu memperlihatkan aksi tidak terpuji. Terlihat korban yang sudah tidak mengenakan pakaian berusaha keluar dari salah satu ruangan. Namun, beberapa anak laki-laki yang memakai seragam olahraga tampak memojokkan korban, dari mendorong, hingga menendang tubuh korban.
Sebelum video berakhir, korban menenteng sepatunya meminta kepada temannya untuk keluar ruangan. Kemudian, korban mengenakan celana pendeknya saat keluar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dari hasil penelusuran, aksi itu terjadi di salah satu SD di Kecamatan Indramayu, Kabupaten Indramayu pada Sabtu (24/2/2024) lalu. Konon, peristiwa itu terjadi saat jam istirahat sekolah, dimana korban diketahui berinisial HA (12).
Ibu korban mengaku, awalnya tidak mengetahui kejadian yang dialami putra keduanya tersebut. Namun, ketika itu ia melihat tingkah anaknya yang tidak biasa. Sesampainya di rumah di jam istirahat, anaknya ngamuk dan sempat memukul adik dan kakaknya.
"Anaknya nggak ngasih tahu dia dibully kayak gitu tuh, diam aja. Cuma ngamuknya aja dia tuh, pulang, saya waktu itu kan lagi sakit, tahu-tahu dia ngamuk-ngamuk pukuli adik kembarnya apa, nggak berani sama teman-temannya jadi emosinya di rumah, ya saya diam aja. Habis itu, setelah satu jam dia diem terus tidur," kata Ibu Korban, Fatimah (40) saat ditemui di rumahnya, Rabu (6/3/2024).
Di hari keempat setelah kejadian, Fatimah mengaku, dipanggil oleh pihak sekolah. Namun, ia masih belum mengetahui adanya aksi bullying yang menimpa putranya tersebut. Bahkan, ia pun sempat bersalaman dengan pihak terduga pelaku saat bertemu di sekolah.
"Ketemu (sama pihak pelaku) waktu belum dikasih video pembullyan nya tuh, salaman kirain biasa aja, waktu itu kan belum dikasih tahu kalau dibully kayak gitu, ditelanjangi dipukul sana pukul sini. Saya tuh nggak tahu," katanya.
Di momen mediasi pada Rabu (28/2/2024) itu, Fatimah mengaku, sangat terkejut usai ditunjukkan rekaman video bullying itu. Bahkan, sebagai seorang ibu, ia merasa terpukul. Ia pun tak kuasa menahan tangis melihat anaknya mendapatkan perlakuan tersebut. Ia beserta paman korban kemudian melaporkan peristiwa itu ke polisi.
"Iya dilaporkan ke polisi. Biar anaknya jera kata om sih karena ini bukan kasus biasa katanya. Ini kasus pembullyan. Senakal-nakalnya anak biasanya nggak kayak gini. Masa ditelanjangin ditendang sana sini," ujarnya.
Menurut Faisal, paman korban pelaporan dilakukan lantaran peristiwa tersebut sudah merusak psikologis. Bahkan, keponakannya sempat mengalami bengkak di tubuh sesaat setelah kejadian.
"Sudah dilaporkan hari ini. Visumnya juga baru jadi hari ini, cuma dari sana (Polres Indramayu) minta bawa ibu korban disuruh ke Polres," kata Faisal.
Faisal mengungkap, keponakannya tidak mau sekolah setelah mengalami kejadian itu. Rencananya, korban yang sekarang duduk di bangku kelas 5 SD akan dipindahkan.
"Sebentar lagi kelas 6 kan, jadi ya udah saya lapor ke Polres terus habis itu dipindahkan sekolahnya," ujarnya.
Hingga saat ini, polisi masih mengecek kebenaran dari video tersebut. "Tim sedang turun untuk mengecek kebenaran video tersebut," kata Kasat Reskrim Polres Indramayu AKP Hillal Adi Imawan dihubungi detikJabar.
(mso/mso)