Duh! Ada Pungli Saat Buang Sampah ke TPAS Cianjur yang Baru

Duh! Ada Pungli Saat Buang Sampah ke TPAS Cianjur yang Baru

Ikbal Selamet - detikJabar
Rabu, 06 Mar 2024 15:32 WIB
Ilustrasi pungli
Ilustrasi (Foto: Ilustrasi oleh Basith Subastian/detikcom)
Cianjur -

Persoalan sampah di Kabupaten Cianjur belum sepenuhnya tuntas. Kini, warga diresahkan aksi pungutan liar (pungli) saat membuang sampah ke Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPAS) yang baru di Desa Mekarsari, Kecamatan Cikalongkulon.

Sebagaimana diketahui, pemerintah Kabupaten Cianjur mengalihkan pembuangan akhir ke TPAS yang baru pe 1 Maret 2024. Alhasil, masyarakat pun mulai membuang sampah secara mandiri.

Namun, masyarakat yang membuang sampah mandiri tersebut kini resah akan praktik pungli. Salah seorang petugas mengaku sempat membuang sampah sendiri pada Minggu (3/3) kemarin. Namun dia mengaku 'dipalak' oleh oknum warga setempat dan organisasi masyarakat (ormas).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Iya ternyata ada oknum yang melakukan pungli di sana. Begitu pintu masuk ke TPAS ada beberapa orang yang minta uang ke sopir mobil yang mengangkut sampah. Tidak hanya ke saya, tapi ke yang lain juga begitu," ucap petugas tersebut, Rabu (6/3/2024).

Menurut dia, untuk mobil pikap diminta uang sebesar Rp 20 ribu. Sedangkan mobil yang lebih besar diminta Rp 30 ribu hingga Rp 40 ribu per unit.

ADVERTISEMENT

"Karena tidak mau ada cekcok ya saya langsung bayar saja. Meskipun keberatan juga, karena kan kita ikuti arahan pemerintah buang sampah langsung ke sana, tapi ternyata ada pungli," kata dia.

Selain itu, dia menyebut terjadi pungli dengan metode jual minuman dalam kemasan botol. Namun harga yang dipatok sangat mahal.

"Untuk air mineral 600 mililiter mereka jual Rp 10 ribu rupiah. Kalau Rp 5 ribu tidak masalah, tapi kalau sampai Rp 10 ribu per botol tentu kemahalan," ucapnya.

Dia berharap pemerintah segera menindak oknum yang melakukan pungli tersebut. "Kami berharap segera ditertibkan, karena membuat resah," kata dia.

Sementara itu, Bupati Cianjur Herman Suherman, mengaku akan menindaklanjuti informasi adanya pungli di sepanjang jalur menuju TPAS Mekarsari.

"Saya juga dapat laporan, segera akan ditindaklanjuti. Kami juga tidak ingin terjadi hal tersebut," kata dia.

Mobil Dinas dan Dumbtruk Atasi Tumpukan Sampah

Herman juga berbicara soal sampah yang belakangan menumpuk di jalanan Cianjur. Menurut dia, sejak beberapa hari lalu terjadi penumpukan sampah karena armada di dinas lingkungan hidup yang tengah dalam masa perbaikan.

"Iya kemarin terjadi penumpukan sampah di beberapa jalur protokol. Bahkan sudah melebar hingga ke badan jalan," kata dia.

Pengangkutan sampah di jalanan CianjurPengangkutan sampah di jalanan Cianjur Foto: Ikbal Selamet/detikJabar

Herman menyebut untuk penanganan darurat, pihaknya sudah menginstruksikan setiap dinas untuk menggunakan armada bah terbuka mengangkut tumpukan sampah.

"Sejak pagi tadi mulai diangkut menggunakan kendaraan dinas yang bak terbuka," kata dia.

Selain itu, dia mengatakan Pemkab juga menyewa 9 armada dumbtruk untuk mengangkut tumpukan sampah tersebut.

"Iya kita juga sedang upayakan sewa dumbtruck. Kemarin sudah diproses lewat e-katalog. Dalam beberapa hari sudah bisa datang. Kita gunakan sampah semua sampah tertangani," pungkasnya.

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Video: Stop Bakar Sampah Sembarangan! Ada Aturan Hukumnya"
[Gambas:Video 20detik]
(dir/dir)


Hide Ads