Desa Sukadana di Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang menjadi salah satu permukiman warga yang terdampak parah oleh angin puting beliung belum lama ini. Pasalnya, terjangan angin hingga merobohkan bangunan dan dinding rumah warga.
Seperti pantauan detikJabar di RT/RW 02/01, bangunan yang roboh itu yakni empat kamar kos di lantai dua dari rumah milik Ojo. Kini keempat kamar kos tersebut tampak belum diperbaiki.
Begitu halnya dengan rumah milik warga bernama Yati Rohaeti yang mana satu baris dinding ruangannya ambruk usai diterjang angin puting beliung.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ketua RT setempat Saripudin menyebut, ada 57 Kepala Keluarga di RW 01 yang rata-rata seluruh terdampak oleh angin puting beliung.
"KK hampir semua terdampak oleh angin puting beliung," ungkapnya kepada detikJabar, Senin (26/2/2024).
Baca juga: Sendu Bandung Dikoyak Tornado Rancaekek |
Menurutnya, titik terparah permukiman warga yang terdampak oleh angin puting beliung berada di RW 01 terutama di RT 02. Ia mengatakan ada sekitar empat rumah warga yang mengalami kerusakan berat.
"Kerusakan terberat di blok ini, bangunan ada yang sampai ambruk," terangnya.
"Di antaranya empat kamar kos milik Pak Ojo itu ambruk lalu rumah Yati Rohaeti atau seorang janda dengan lima orang anak, itu dinding rumahnya sampai ambruk dan belum diperbaiki sampai sekarang usai diterjang angin puting beliung," paparnya menegaskan.
Disinggung soal bantuan pemerintah, Saripudin tidak menampik bahwa bantuan logistik seperti untuk kebutuhan makan telah diterimanya. Namun kebutuhan urgen yang dibutuhkan warga saat ini menurutnya adalah bahan bangunan, salah satunya atap genting.
"Kalau yang mampu memperbaiki itu langsung pada diperbaiki tapi warga saya yang susah itu rata-rata dibiarkan karena tidak ada biaya perbaikan," ungkapnya.
Ia pun berharap bisa segera ada bantuan untuk perbaikan rumah.
"Saya berharap secepatnya ada bantuan perbaikan rumah bagi warga," ujarnya.
Sementara itu, Pj Bupati Sumedang sebelumnya telah memberikan keterangan kepada detikJabar bahwa saat ini untuk bangunan yang rusak atau terdampak saat ini sedang pada tahap validasi data.
"Untuk bangunan yang rusak atau terdampak sedang divalidasi," terang Herman.
Warga yang rumahnya terdampak rencana nantinya akan diberikan bantuan untuk perbaikan. Hal itu akan dilaksanakan setelah data jumlah rumah yang terdampak benar-benar valid.
"Rencananya akan diberikan stimula bantuan dari Pemda Sumedang," ujarnya.
Herman menyebut, adapun beberapa bantuan yang telah disalurkan pemda sendiri di antaranya tenda darurat untuk tinggal sementara, layanan kesehatan lapangan, dapur umum dan kebutuhan dasar lainnya.
Berdasarkan info grafis yang dirilis BPBD Sumedang, ada 6 desa di Kecamatan Jatinangor yang terdampak yakni Desa Jatimukti, Cikeruh, Cibeusi, Mekargalih, Cisempur dan Desa Cintamulya. Sementara di Kecamatan Cimanggung ada 2 desa yakni Desa Mangunarga dan Sukadana.
Baca juga: Rancaekek Samemeh Kaleled Angin Puyuh |
Secara terperinci, beberapa yang terdampak untuk di Kecamatan Jatinangor di antaranya dua orang mengalami luka-luka. Kemudian, 6 rumah warga rusak sedang dan 429 rumah warga rusak ringan serta 435 KK terdampak. Sementara untuk bangunan fasos dan fasum ada 6 unit yang turut terdampak.
Sementara di Kecamatan Cimanggung di antaranya 23 orang mengalami luka-luka. Kemudian, 116 rumah warga rusak sedang, 111 rumah warga rusak ringan, 253 KK terdampak serta 24 KK atau 78 jiwa pengungsi. Bangunan lainnya yang terdampak yakni 13 pabrik dan 4 bangunan fasos-fasum.
Di Jatinangor totalnya ada 435 rumah warga rusak, baik ringan maupun sedang. Sedangkan, di Cimanggung sebanyak 227 rumah rusak, baik sedang maupun ringan. Jadi totalnya dari dua kecamatan tersebut ada 662 rumah rusak akibat puting beliung.
(yum/yum)