Jejak-jejak Soekarno di Garut Sang Kota Intan

Presiden Republik Indonesia yang pertama, Ir. Soekarno atau Bung Karno ternyata sering berkunjung ke Garut di masa lalu. Ada banyak kenangan dan peristiwa yang terabadikan, ketika Bung Karno melancong ke kota ini.

Hubungan tak biasa Soekarno dengan Garut ini, bukan isapan jempol belaka. Sejarawan asal Garut, Warjita mengatakan, Bung Karno punya hubungan yang istimewa dengan kota yang konon dijulukinya dengan julukan Kota Intan ini.

"Ir. Soekarno punya ikatan emosional dengan Garut. Bukan hanya pasca kemerdekaan, tapi sebelum Indonesia merdeka juga beliau sering datang," kata Warjita.

Ada beberapa momen kunjungan Soekarno ke Garut di masa penjajahan. Salah satunya, di tahun 1933. Momen ini terabadikan dalam sejumlah laporan surat kabar jadul. Salah satunya laporan yang dirilis Soerabaijasch Handelsblad pada Senin, 17 Juli 1933.

Dalam laporan berbahasa Belanda tersebut, mereka melaporkan telah terjadi pembubaran rapat yang diselenggarakan oleh PI di Garut, pada hari Minggu, 16 Juli 1933. Rapat yang dihadiri Soekarno, Badan Investigasi Politik Bandung, hingga Pejabat Dinas Pertambangan ini hanya berlangsung selama 40 menit.

"Soekarno mengambil alih kursi kepresidenan. Namun, pembicara berikutnya juga dikeluarkan dari ruangan setelah kehilangan kesempatan untuk berbicara. Setelah itu, rapat dibubarkan sebelum Soekarno sempat berbicara," tulis Soerabaijasch Handelsblad.

Setelah momen tersebut, ada beragam momen kunjungan Bung Karno yang lainnya ke Garut. Setidaknya, ada lima kunjungan lainnya yang dilaksanakan Bung Karno, di masa pasca kemerdekaan.

Selain yang terabadikan benar-benar momennya baik oleh media massa, maupun arsip pemerintah, ada beragam selentingan kabar juga terkait kunjungan Bung Karno ke Garut. Ada cerita yang mengabarkan Bung Karno pernah bertapa di dekat Gunung Guntur, hingga bertapa di kawasan Kiara Kohok, Pameungpeuk.

Namun, terkait dua hal tersebut, detikJabar tidak menemukan data konkret, yang memvalidasi keduanya. Sejauh ini, dua hal tersebut tadi muncul atas dasar kesaksian dari sejumlah pihak.

"Untuk di Kiara Kohok, pernah ada pernyataan dari seorang warga setempat bernama Karman. Karman bilang Bung Karno pernah datang dan menitipinya sejumlah benda pusaka, termasuk keris. Sekarang sudah meninggal," kata Warjita.

detikJabar menelusuri 'Jejak-jejak Soekarno di Garut'. Metode yang digunakan, adalah penelusuran arsip hingga surat kabar lawas, menggunakan data dari sumber terbuka, hingga mewawancarai sejarawan.

Dari hasil penelusuran ini, ditemukan setidaknya ada 5 momen kunjungan Bung Karno ke Garut, di masa pasca kemerdekaan. Yakni di tahun 1946, 1947, 1951, 1955 dan 1960.

Yuk ikuti detikJabar berselancar di momen-momen kunjungan Bung Karno di Garut tersebut, melalui berita bersambung di bawah ini: