Permintaan Rakyat Garut ke Soekarno Usai Indonesia Merdeka

Permintaan Rakyat Garut ke Soekarno Usai Indonesia Merdeka

Hakim Ghani - detikJabar
Sabtu, 10 Feb 2024 10:00 WIB
Kolase jejak Soekarno 1946 di Garut
Kolase jejak Soekarno 1946 di Garut (Foto: Kolase detikJabar/Hakim Ghani/detikJabar)
Garut -

Jejak-jejak Soekarno di Garut di era pasca kemerdekaan, dimulai dengan kunjungannya di tahun 1946. Di momen ini, Soekarno diketahui sempat mengunjungi Stasiun Cibatu dan berpidato di hadapan rakyat di sana.

Kunjungan Bung Karno ke Garut di tahun 1946 ini, dibuktikan dengan pernyataan resmi dari PT Kereta Api Indonesia melalui laman heritage.kai.id. Dimana, dalam sebuah artikel yang berjudul Stasiun Cibatu, PT KAI menyatakan stasiun tersebut pernah dikunjungi Bung Karno pada tahun tersebut.

"Setelah kemerdekaan Indonesia, tahun 1946, Presiden Republik Indonesia saat itu, Ir Soekarno, juga sempat berkunjung ke Stasiun Cibatu dalam rangka perjalanan menggunakan kereta api luar biasa, melalui jalur selatan. Sepanjang perjalanan tersebut, rakyat di kota-kota kecil meminta Soekarno untuk turun di setiap stasiun (termasuk stasiun Cibatu) dan berpidato," tulis KAI.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kunjungan Soekarno ke Garut pada tahun 1946 itu, juga diabadikan dalam artikel yang dimuat koran-koran pada zaman tersebut. Berdasarkan hasil penelusuran detikJabar dalam pada situs delpher.nl, setidaknya ada tiga media yang memberitakan kunjungan Bung Karno.

Potret Stasiun Cibatu pada tahun 1990.Potret Stasiun Cibatu pada tahun 1990. Foto: Spoorwegstation op Java

Ketiga media tersebut adalah Nieuwe Courant dengan judul Soekarno di Garut yang terbit pada 8 April 1946. Kemudian Provinciale Drentsche en Asser Courant dalam artikel berjudul 'Soekarno Sedang Melakukan Tur' terbit tanggal 6 April 1946, dan media Dagblad Amigoe di Curacao yang menerbitkan kabar serupa di tanggal yang sama, dengan judul 'Soekarno Dalam Perjalanan'.

ADVERTISEMENT

"Soekarno in Garoet. Radio Phohi, 6 April. - Ir Soekarno, die een reis maakt door het gebied van West-Java, dat niet door de Geallieerden wordt gecontroleerd, arriveerde gisteren in Garoet,".

Jika dibacakan dengan Bahasa Indonesia, Laporan Nieuwe Courant yang berbahasa Belanda tersebut, kira-kira memiliki makna seperti ini; Soekarno di Garut. Radio Phohi, 6 April. - Ir Soekarno yang sedang melakukan perjalanan melalui wilayah Jawa Barat yang tidak dikuasai Sekutu tiba di Garut kemarin.

Terkait dengan kunjungan Soekarno ke Garut di tahun 1946 ini, sejarawan asal Garut, Warjita punya pendapatnya. Menurut Warjita, kunjungan ini murni kaitan dengan politik. Mengingat, di momen tersebut, Belanda kala itu masih ingin menjajah Indonesia yang sudah merdeka di tahun sebelumnya.

"Tentu saja kaitannya dengan politik. Waktu itu ada pemerintah Belanda ingin menjajah kembali. (kunjungan) Ini penting bagi Bung Karno, untuk menentramkan masyarakat di Jawa Barat," kata Warjita.

(yum/yum)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads