Fakta-fakta Jabar Jadi Pemasok Daging Anjing

Fakta-fakta Jabar Jadi Pemasok Daging Anjing

Tim detikJabar - detikJabar
Kamis, 11 Jan 2024 08:00 WIB
Potret truk berisi anjing terikat dan dikarungi yang diamankan di Semarang.
Potret truk berisi anjing terikat dan dikarungi yang diamankan di Semarang. Foto: dok. Istimewa
Bandung -

Aktivis hewan menyebut Jawa Barat merupakan pemasok utama daging anjing di Pulau Jawa. Hal ini terungkap setelah viralnya penangkapan ratusan ekor anjing yang dikirim dari Jabar di gerbang Tol Kalikangkung, Semarang.

Berikut fakta-faktanya:

1. Anjing dari Subang hingga Garut

Ketua Animal Defender Doni Herdaru mengatakan, Jawa Barat merupakan pemasok utama daging anjing ke DKI Jakarta dan Jawa Tengah. Tiga daerah di Jabar kata Doni jadi pusat pengiriman.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi Jawa Barat itu pemasok utama daging anjing untuk wilayah Jawa, DKI dipasok dari daerah Subang, Sukabumi, Garut, juga memasok ke wilayah Jawa Tengah. Jateng penghasilnya hanya di Cilacap, sementara Jabar dapat memenuhi kuota yang diminta," kata Doni saat dihubungi detikJabar, Rabu (10/1/2024).

2. Anjing Liar dan Peliharaan

Doni menyebut, anjing-anjing yang dikirim dari Jabar merupakan anjing liar yang ditangkap oleh para pemburu. Anjing itu kemudian dikumpulkan oleh pengepul di tiga daerah tersebut.

ADVERTISEMENT

Selain anjing liar, menurutnya para pemburu juga menculik anjing-anjing peliharaan di rumah-rumah warga.

"Betul dan sebagian anjing peliharaan. Kan modelnya kalau di daerah itu orang pelihara anjing tidak di dalam rumah ya, tapi di halaman, berkeliaran. Itu jadi sasaran pelaku. Mereka menculik dan mengumpulkan ke pengepul," jelasnya.

3. Mengirim 500 Ekor Perbulan

Doni mengungkapkan, Jabar disebut sebagai pemasok utama daging anjing di wilayah Jawa lantaran angka pengirimannya yang terbilang tinggi. Sepanjang tahun 2023 kata dia, paling tidak 500 ekor anjing dikirim ke berbagai daerah.

"Minimal 500 ekor (pengiriman) per bulan," tegas Doni.

4. Minta Aparat Bertindak

Doni menuturkan saat ini Animal Defender bersama beberapa aktivis hewan lainnya terus mengawasi pergerakan para penjual daging anjing. Dia juga meminta aparat penegak hukum untuk bertindak.

"Meminta aparat penegak hukum untuk bertindak terkait maraknya penjualan anjing ini," tutup Doni.

(bba/sud)

Sorot Jabar

Kumpulan artikel pilihan oleh redaksi detikjabar


Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads