Tol Cikopo-Palimanan (Cipali) merupakan salah satu tol fenomenal di Indonesia. Tol ini memiliki panjang 116,75 kilometer. Mengutip dari situs lintasmarga.com, Tol Cipali pertama kali dibangun pada tahun 2006 dan diresmikan beroperasi 13 Juni 2015.
Jalan tol ini terbentang dari Cikopo KM 72 sampai dengan Palimanan KM 188 dengan melewati lima kabupaten yakni Purwakarta, Subang, Indramayu, Majalengka dan berakhir di Kabupaten Cirebon.
Tol Cipali diketahui memiliki panjang 116,75 kilometer. Dibangunnya Tol Cipali mampu memangkas rute dari Cikampek menuju Palimanan hingga 40 kilometer dibanding ketika melintasi jalur pantai utara (Pantura).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah Cipali beroperasi, lalu lintas di jalur pantura Jawa Barat, seperti Subang hingga Cirebon seakan mati suri. Kendaraan lebih memilih melintasi Cipali, tepatnya saat arus mudik Lebaran.
Kondisi rumah makan di jalur pantura pun tak seramai dulu. Bahkan beberapa di antaranya bangkrut hingga digusur.
Seperti restoran Pringsewu yang ada di jalur pantura Kabupaten Indramayu. Dari pantauan Google Street View, pada 2013, Pringsewu Indramayu berdiri kokoh. Papan pemberitahuannya masih lengkap. Warna kebanggaan Pringsewu, yakni kuning pun masih menyala di samping jalur pantura Indramayu.
Kemudian, pada 2018, bangunannya mulai tak terawat. Warnanya sudah pudar. Dan, pada 2023, dari pantauan Google Street View, Pringsewu di jalur pantura Indramayu sudah tutup. Tak ada papan nama.
Selain Pringsewu, rumah makan lainnya yang bernasib serupa adalah RM Permata Minang. Pada 2013, rumah makan ini masih beroperasi.
Cat bangunannya pun masih cerah. Sementara itu, pada 2022, kondisi bangunannya sudah tak terawat. Cat memudar, mengelupas, dan rusak. Dan, sudah tutup. Papan pengumuman yang menyatakan rumah makan itu dijual pun terpasang di depan.
Kemudian, pada 2021, RM Kuningan ini sudah tak beroperasi. Hanya bangunan biasa tanpa pemberitahuan atau penanda sebagai rumah makan. Kemudian, pada 2023, bangunan sudah diratakan dengan tanah.
Nasib serupa juga terjadi pada rumah makan kecil lainnya, seperti di Cadangpinggan, Kabupaten Indramayu. Beberapa rumah makan kecil akhirnya gulung tikar.