TPA Sarimukti di Cipatat, Kabupaten Bandung Barat sedang menebar duka. Sepuluh hari berlalu, kebakaran yang melanda tempat tersebut masih belum dapat dijinakkan.
Dampak yang ditimbulkan begitu masif. Pemulung tak lagi bisa meraup cuan dari gunungan sampah, asap kebakaran mengancam kesehatan warga sekitar, hingga Bandung Raya terancam jadi lautan sampah.
Sampai saat ini upaya pemadaman titik api terus dilakukan. Mulai dari penyemprotan air lewat armada pemadam kebakaran dari berbagai daerah hingga water bombing melalui helikopter milik BNPB yang dikerahkan sejak empat hari lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat kondisi TPA Sarimukti masih normal, ada 560 pemulung yang menggantungkan hidup dari gunungan sampah itu. Bahkan, para pemulung yang datang dari berbagai daerah di Jawa Barat itu sampai mendirikan gubuk di atas gunungan sampah sebagai tempat mereka melepas lelah.
"Total di sini ada 560 pemulung, itu terdata di kita," ujar Koordinator Pengelola TPA Sarimukti, Riswanto saat berbincang dengan detikJabar, Senin (28/8/2023).
Kini gubuk-gubuk itu ditinggalkan. Tentu alasan utamanya karena faktor keselamatan. Api membakar sampah yang menjadi alas gubuk-gubuk itu berdiri. Ada gubuk yang masih utuh, ada yang hangus dilalap si jago merah.
"Sekarang memang semua pemulung dievakuasi dulu, tidak boleh masuk dan mendekat juga. Karena kan sekarang berbahaya untuk kesehatan mereka (asap kebakaran)," kata Riswanto.
Tak hanya gubuk-gubuk yang ditinggalkan, karung-karung berisi barang bekas yang sudah dipilah oleh para pemulung juga menumpuk. Biasanya, karung itu akan disetor ke pengepul yang ada di sepanjang jalan menuju TPA Sarimukti.
Para pemulung itu sebetulnya tak dilarang beraktivitas di area TPA Sarimukti. Namun kendalanya, mereka sulit diatur untuk tertib. Misalnya, mereka sebelumnya mendirikan bedeng-bedeng tempat bermalam mereka sampai akhirnya ditertibkan pengelola.
"Kalau memperketat sulit, cuma sosialisasi saat pembongkaran. Jangankan dilarang, diminta tertib saja susah. Kebijakan pimpinan mereka diizinkan, tapi diminta tertib. Itu yg kita minta sekarang, harus mau diatur," kata Riswanto.
Baca juga: Kobaran Api yang Awet di TPA Sarimukti |
Selama pemadaman masih terus dilaksanakan, pemulung tetap dilarang beraktivitas. Termasuk saat zona darurat pembuangan sampah di sebelah barat area TPA Sarimukti yang terbakar.
"Untuk di zona darurat juga tidak boleh masuk, karena itu kan sementara dan kondisi juga masih kebakaran," tutur Riswanto.
(dir/dir)