Ratusan Warga Terdampak Kebakaran TPA Sarimukti Alami ISPA

Ratusan Warga Terdampak Kebakaran TPA Sarimukti Alami ISPA

Whisnu Pradana, Bima Bagaskara - detikJabar
Senin, 28 Agu 2023 14:45 WIB
Petugas Pemadam Kebakaran Saat Padamkan Api di Titik TPA Sarimukti
Petugas Pemadam Kebakaran Saat Padamkan Api di Titik TPA Sarimukti (Foto: Whisnu Pradana)
Bandung -

Kebakaran TPA Sarimukti, di Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat (KBB) memasuki hari ke-10. Hingga Senin (28/8/2023), api belum seluruhnya bisa dipadamkan.

Selain api, dampak kepulan asap akibat kebakaran TPA Sarimukti juga terus menyebar. Masyarakat di sekitar TPA juga semakin banyak yang terkena penyakit gangguan pernapasan atau ISPA.

Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Jabar Hadi Rahmat mengatakan, sebanyak 412 warga di sekitar TPA Sarimukti diketahui terserang penyakit. Selain ISPA, beberapa penyakit lainnya seperti mata perih juga dialami warga

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Untuk masyarakat yang terdampak memang ada beberapa yang datang ke posko kesehatan dan data terakhir itu total ada sekitar kurang lebih 306 (warga) terkena ISPA, dan yang datang ke posko kesehatan itu ada 506," kata Hadi saat dikonfirmasi.

"Ada penyakit lain selain ISPA, totalnya 106. Jadi Totalnya ada itu ada 412 warga, ini data per tanggal 27 (Agustus) kemarin," imbuhnya.

ADVERTISEMENT

Hadi juga mengungkapkan kondisi terkini dari kebakaran TPA Sarimukti. Dari empat zona yang terbakar kata dia, satu zona sudah bisa teratasi. Saat ini, petugas pemadam masih berupaya menjinakkan api di zona 2, 3 dan 4.

"Cuma untuk zona 1 informasinya sudah mulai padam termasuk asap nya. Jadi yang menjadi masalah memang asapnya, kalau untuk apinya sendiri mungkin padam, cuman asap ini dari dalam dan mungkin di dalamnya ada api, tapi kita enggak tahu," jelasnya.

Lebih lanjut, Hadi menuturkan jika upaya pemadaman api mengalami kendala lantaran tinggi gunungan sampah yang mencapai 50 meter.

"Yang pasti memang karena sampah itu bertumpuknya lumayan dalam hampir sekitar 50 meter, sehingga bisa dibilang yang menjadi kesulitan karena memang dengan bertumpuknya sampah," tutur Hadi.

"Mungkin di atasnya sudah padam tapi kan yang di bawahnya ini kita belum tahu. Sehingga ini yang menjadi kesulitannya," tutup Hadi.

Baru 60 Persen Teratasi

Sementara itu, penanganan kebakaran TPA Sarimukti belum sepenuhnya teratasi. Hingga Senin (28/8/2023), proses pemadaman terus dilakukan. Helikopter water bombing hilir mudik menyiram gunungan sampah yang terbakar. Sementara pada malam harinya, giliran pemadam kebakaran yang beraksi.

"Alhamdulillah kondisi di TPA Sarimukti, sampai hari ini kebakaran sudah teratasi sekitar 60 persen," ujar Koordinator Pengelola TPA Sarimukti, Riswanto.

Riswanto mengatakan titik api saat ini masih ada, terutama di bawah tumpukan sampah. Hal itu karena belum hilangnya sebaran sisa gas metan yang membuat api sulit dipadamkan.

Permasalahan yang belum teratasi yakni dampak asap dari kebakaran sampah. Asap masih pekat menyelimuti area TPA Sarimukti hingga menyebar ke permukiman warga sekitar.

"Tinggal ini dampak dari kebakarannya itu asap. Makanya terus kita lakukan pemadaman dan pendinginan biar asapnya bisa teratasi. Cuma memang masalahnya titik api, yang terlihat di malam hari," kata Riswanto.

Sejak hari pertama kebakaran, total luas area di TPA Sarimukti yang terbakar mencapai 16,5 hektare. Tersebar di empat zona atau seluruh zona TPA Sarimukti mulai zona 1 sampai zona 4 tak luput dari amukan si jago merah.

"Kalau pemadaman, informasi dari pemadam kebakaran itu akan sampai kondisi normal. Hari ini fokus pemadamannya di zona 3 dan zona 4," tutur Riswanto.

(bba/yum)

Sorot Jabar

Kumpulan artikel pilihan oleh redaksi detikjabar



Hide Ads