Jabar Hari Ini: Tangis Wanita Pemeran Video Mesum Ciwidey

Jabar Hari Ini: Tangis Wanita Pemeran Video Mesum Ciwidey

Tim detikJabar - detikJabar
Senin, 22 Mei 2023 22:00 WIB
Kedua tersangka pemeran dan perekam video syur di kebun teh Rancabali, kawasan wisata Ciwidey, Kabupaten Bandung.
Kedua tersangka pemeran dan perekam video syur di kebun teh Rancabali, kawasan wisata Ciwidey, Kabupaten Bandung. (Foto: Yuga Hassani/detikJabar)
Bandung -

Beragam peristiwa terjadi di Jawa Barat hari ini, Senin (22/5/2023) dari mulai pelaku video syur ditangkap polisi hingga TKW Garut di Arab Saudi menangis ingin pulang karena disiksa majikan.

1. Pasutri Video Mesum Ciwidey Diringkus Polisi

Perekam sekaligus pemeran video syur di kebun teh Rancabali, kawasan wisata Ciwidey, Kabupaten Bandung berhasil diringkus jajaran Sat Reskrim Polresta Bandung. Keduanya adalah sepasang suami istri, dengan inisial suaminya adalah RM (42) dan istrinya DM (27).

Polisi juga mengamankan seorang penyebar video dengan inisial UD (17). Ketiganya saat ini langsung ditetapkan sebagai tersangka oleh polisi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sepasang pasutri tersebut ditampilkan dalam konferensi pers di Mapolresta Bandung hari ini. Sementara, penyebar tidak dihadirkan karena masih di bawah umur.

Kapolresta Bandung Kombes Kusworo Wibowo mengatakan penangkapan tersebut dilakukan setelah adanya penyelidikan yang dilakukan Polresta Bandung. Bahkan polisi telah memeriksa beberapa saksi guna melengkapi informasi tersebut.

ADVERTISEMENT

"Adapun video viral di bulan awal Mei tahun 2023. Rangkaian penyelidikan yang dilakukan dari mulai pengguna terakhir dari media sosial yang mempertontonkan video tersebut kami runtut sampai dengan kami mendapatkan akun dari si yang memperjualbelikan," kata Kusworo.

Kusworo mengungkapkan yang memperjual belikan adalah anak dengan inisial UD. Dalam keterangan UD telah membeli video pada bulan September 2022.

"Setelah mendapatkan identitas dari orang yang ada di video itu, maka kami melakukan pemeriksaan kepada yang bersangkutan inisial DM usia 27 tahun," ujarnya.

Dia mengungkapkan wanita tersebut diminta suaminya untuk melakukan perbuatan tersebut. Kemudian wanita tersebut diminta untuk area intimnya divideo oleh suaminya.

"Tujuannya awal untuk koleksi pribadi dari suami pada Juni tahun 2022," ungkapnya.

Satu bulan setelahnya, yakni pada bulan Juli 2022. Suaminya inisial RM membuat akun media sosial twitter.

"Membuat medsos yang niatnya menjual tanpa seiizin istrinya kemudian transaksi jual beli terjadi sampai dengan anak di bawah umur dibagikan ke masyarakat luar viral di netizen," ucapnya.

Atas perbutannya dikenakan UU Pornografi dan UU ITE dengan ancaman hukuman maksimal 12 tahun penjara.

2. Identitas Pelaku Pengeroyokan TNI Sudah Dikantongi Polisi

Satreskrim Polrestabes Bandung sudah mengantongi identitas pelaku pengeroyokan hingga penodongan anggota TNI AD beserta istrinya di Jalan Gegerkalong Hilir, Kota Bandung.

"Kita sudah tahu siapa pelakunya, tapi keberadaan pelaku masih dalam pengejaran," kata Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Budi Sartono hari ini.

Budi mengungkapkan, polisi sudah memeriksa 6 saksi untuk mengungkap kasus tersebut. Jajarannya pun sudah dikerahkan untuk memburu keberadaan pelaku.

"Saksi sudah 6 (yang diperiksa). Anggota Polrestabes masih di lapangan mengejar pelakunya," ungkapnya.

Sebelumnya, peristiwa pengeroyokan anggota TNI itu beredar di salah satu akun TikTok. Akun TikTok itu membagikan narasi soal anggota TNI yang dikeroyok empat pelaku. Pelaku dinarasikan menggunakan airsoft gun (mainan).

Kejadian itu dinarasikan terjadi di Jalan Gegerkalong Hilir Kecamatan Sukasari, Kota Bandung. Anggota TNI itu dikeroyok dan ditodong saat berkendara sama istrinya.

Awalnya, pelaku yang berboncengan dengan menggunakan dua motor nyaris menabrak anggota TNI. Kemudian, terjadi adu mulut. Motor korban ditendang pelaku.

Korban dikeroyok, bahkan disebut-sebut dipukul menggunakan badik dan alat setrum. Sedangkan istri korban ditodong airsoft gun oleh pelaku. Korban akhirnya dibawa ke rumah sakit. Dalam video itu yang menarasikan kronologi kejadian itu menyebutkan korban dibawa ke RSHS Bandung.

3. Bagi-bagi Duit di Kantor KPU Garut Kader NasDem Minta Maaf

Kader Partai NasDem Kabupaten Garut memenuhi undangan klarifikasi dari Bawaslu terkait aksi bagi-bagi duit di halaman kantor KPU Garut yang sempat bikin heboh. Mereka meminta maaf kepada KPU dan Bawaslu.

Sejumlah kader Partai NasDem datang ke kantor Bawaslu yang berada di Jalan Rancabango, Kecamatan Tarogong Kaler, Garut hari ini.

Kedatangan kader partai besutan Surya Paloh ini dipimpin langsung oleh Ketua DPD NasDem Garut Diah Kurniasari. Selain Diah, Iwan, salah seorang kader yang melakukan aksi sawer duit juga turut hadir.

"Hari ini kami hadir untuk mengklarifikasi tentang masalah di waktu tanggal 11, yang mana sudah selesai," kata Diah kepada wartawan saat jalannya klarifikasi dengan Bawaslu.

Diah mengungkapkan, dia dan Iwan dicecar sejumlah pertanyaan oleh Bawaslu, mengenai aksi sawer duit di kantor KPU Garut yang terjadi pada tanggal 11 Mei 2023 lalu.

"Ada beberapa lah (pertanyaan). Termasuk identitas siapa saja yang naik, dan sebagainya," ungkapnya.

Diah secara khusus menyampaikan permohonan maaf kepada KPU dan Bawaslu terkait insiden tersebut. Diah mengaku aksi itu hanya spontan.

"Saya sebagai Ketua DPD NasDem Garut memohon maaf kepada KPU dan Bawaslu yang tempat itu, waktu itu kami pakai untuk kejadian itu," tutur Diah.


4. Disiksa Majikan TKW Garut Ingin Pulang Dari Arab


Warga Garut bernama Ela Lastari, dikabarkan menjadi korban kekerasan saat bekerja menjadi Pekerja Migran Indonesia (PMI) atau TKW di luar negeri. Kepada keluarga, Ela meminta bantuan untuk pulang.

Kabar aksi penganiayaan yang menimpa warga Kecamatan Tarogong Kaler ini, disampaikan langsung oleh pihak keluarga. Anjani (20), anak Ela mengatakan, saat ini komunikasi keluarga dengan Ela terputus.

"Terakhir nelepon tiga bulan lalu. Nangis minta pulang, katanya disiksa sama majikan di sana," kata Anjani, kepada detikJabar hari ini.

Ela diketahui berangkat ke Arab Saudi untuk bekerja sebagai asisten rumah tangga pada bulan Oktober 2022 lalu. Di Arab, Ela dapat pekerjaan di Kota Riyadh.

Anjani mengungkapkan, awalnya komunikasi antara Ela dengan keluarga lancar. Ela kerap memberikan kabarnya dengan menelepon keluarga, khususnya Anjani. Namun, sejak tiga bulan terakhir, komunikasi antara Ela dan keluarga terputus.

"Sekarang sudah susah dihubungi. Cuman terakhir, pesannya gitu. Katanya ingin pulang," ucap Anjani.

Kabar penyiksaan Ela, PMI asal Garut di Arab Saudi ini, saat ini sedang didalami pihak Pemda Garut, melalui Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans).

Menurut Kepala Disnakertrans Garut, Erna Sugiharti, pihaknya sekarang sedang menelusuri siapa orang yang memberangkatkan Ela untuk bekerja sebagai ART di Arab Saudi.

"Sedang kami telusuri, siapa agen yang memberangkatkannya," ucap Erna kepada wartawan, Senin pagi.

Erna mengatakan, bekerjanya Ela sebagai ART di Arab Saudi cukup mengherankan. Sebab, pemerintah pusat diketahui sudah menutup keran penyaluran PMI ke Timur Tengah, dengan posisi ART sejak tahun 2015 lalu.

"Kami tentu saja sangat menyayangkan masih ada warga Garut yang berangkat menjadi PMI melalui jalur yang ilegal seperti ini," tutur Erna.


5. Sempat Digunakan Karena Darurat Sampah, TPA Cicabe Ditutup


Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung menutup TPA darurat Cicabe setelah TPA Sarimukti dikabarkan sudah bisa difungsikan kembali secara normal.

"Cicabe tutup lagi. Karena penanganan Sarimukti sudah normal lagi. Sudah bisa dilakukan 240-250 ritasi, artinya kondisi membaik," kata Plh Wali Kota Bandung,l Ema Sumarna hari ini.

Ema mengungkapkan, masih ada 9 tempat pembuangan sementara (TPS) yang masih kelebihan kapasitas. Namun hal ini sudah membaik sebab beberapa waktu lalu, dari 135 TPS ada sebanyak 55 TPS yang kelebihan kapasitas.

Ema menuturkan, Pemkot Bandung terus berupaya mewujudkan Kawasan Bebas Sampah (KBS) dengan penanganan sampah dari rumah atau sosialisasi Kang Pisman.

"Kita terus membangun KBS, itu biasanya ada di RW. Kita ada 1.594 RW, sudah 150 RW area KBS. Banyak sekali untuk menjadi percontohan seperti RW 2 Cipamokolan, juga wilayah lainnya," tutur Ema.

Di satu sisi, Iman Lestariyono Anggota Komisi C DPRD Kota Bandung mengomentari bahwa pemerintah Provinsi seharusnya jangan menilai Sarimukti adalah kesementaraan. Pemprov seharusnya punya anggaran dan rencana untuk perbaikan Sarimukti dan langkah cepat pada TPA Legok Nangka.

"Kalau saya lihat memang ada kebijakan yang ambigu baik dari pemerintah Kota, Provinsi, dan Pusat. Terutama yang terkait dengan TPA ini kan Provinsi ya. Kalau saya menilai kebijakan ambigu itu karena Legok Nangka belum siap, Sarimuktinya udah mau ditutup tapi ternyata masih tetap dibutuhkan," ujar Iman dihubungi detikJabar.

Ia menilai, meskipun memang seharusnya masyarakat kota Bandung punya kemampuan untuk memilah dan mengelola sampah, namun Pemprov harus punya kesiapan masalah pengadaan barang. Sebagai wujud keseriusan dalam penyelesaian masalah sampah yang hadir setiap tahun.

"Sarimukti diposisikan seolah-olah TPA yang disementarakan, sehingga kebijakan anggaran nggak disupport full. Buktinya apa, infrastruktur sarana prasarananya tidak layak sekarang kan ada dua zona tuh, zona yang satunya lagi sudah mengkhawatirkan makanya tidak bisa dilalui, kemudian buka zona lain lagi. Alat berat sudah usang, ada kerusakan. Itu juga berarti kan nggak serius tidak hanya mengandalkan perbaikan. Sesungguhnya Provinsi juga bisa melakukan pengadaan," kata Iman.

(wip/yum)


Hide Ads