Bawaslu Kabupaten Garut memutuskan untuk memanggil tiga kader Partai NasDem, untuk dimintai klarifikasi, buntut dari aksi sawer duit yang dilakukan di halaman Kantor KPU Garut, Kamis (11/5) lalu.
Menurut Komisioner Bawaslu Iim Imron, berdasarkan hasil rapat pleno yang dilakukan oleh pihaknya, tiga orang kader Partai NasDem yang melakukan aksi sawer duit akan dipanggil untuk diklarifikasi.
"Untuk undangan klarifikasi, sudah kami sampaikan. Nanti ada tiga orang yang akan dipanggil," kata Iim kepada wartawan, Rabu (17/5/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Iim mengatakan, ketiga orang kader NasDem yang rencananya akan dipanggil Bawaslu Garut adalah Iwan, eks Kadishub Garut Suherman, serta Ketua NasDem Garut, Diah Kurniasari. Proses pemanggilan ini, rencananya akan dilaksanakan pada Kamis (18/5/2023) besok.
"Besok jam 9 pagi. Yang dipanggil ketua partai, Pak Iwan dan Pak Suherman," katanya.
Iim menjelaskan, klarifikasi akan dilakukan untuk melihat kemungkinan adanya tindakan pelanggaran atau tidak, dalam aksi sawer duit yang dilakukan mereka. Selain memanggil ketiga kader NasDem, Bawaslu juga akan meminta keterangan dari pihak lain.
"Untuk sementara yang tiga itu dulu. Nanti, yang akan dimintai keterangan juga adalah KPU Garut," ucap Iim.
Sekadar diketahui, aksi sawer duit yang dilakukan kader NasDem Garut ini bikin heboh masyarakat. Aksi itu dilakukan pada hari Kamis (11/5) lalu, di halaman Kantor KPU Garut yang ada di Jalan Raya Suherman, Kecamatan Tarogong Kaler, Garut.
Saat kejadian itu berlangsung, Partai NasDem sedang mendaftarkan para kadernya ke KPU untuk mengikuti Pemilu Garut tahun 2024 nanti.
Aksi sawer duit itu, kemudian terjadi setelah proses pendaftaran selesai. Tiga kader NasDem itu, menunggangi tandu Raja Domba dengan diangkut empat orang secara bergantian. Sembari berjoget mengikuti alunan musik, mereka menyawer duit pecahan Rp 10, 20 dan 50 ribu secara bergantian.
Menurut Sekretaris Partai NasDem Garut, Kokon Dharmawan, aksi itu diklaim merupakan spontanitas dan wujud apresiasi bagi para kader dan simpatisan partai, yang ikut mengantar proses pendaftaran.
"Kegiatan nyawer dilakukan sebagai bentuk apresiasi dan kebersamaan dengan para Bacaleg dan kader yang ikut daftar ke KPU. Kebetulan rombongan Bacaleg membawa kesenian tradisional Raja Dogar," ucap Kokon kepada detikJabar beberapa waktu lalu.
(mso/mso)