Daftar Amalan Sunnah yang Bisa Dikerjakan Saat Idul Fitri

Di Indonesia, Idul Fitri juga dikenal dengan istilah Lebaran, dirayakan setiap 1 Syawal dalam kalender Hijriyah. Pada momen ini biasanya umat Islam mengunjungi keluarga, saling memaafkan, hingga memberikan sedekah.

Idul Fitri merupakan momen penting yang menandakan kemenangan setelah berpuasa dan mengajarkan nilai persaudaraan, kesederhanaan, dan keterbukaan. Pada Idul Fitri, kita bisa menjalani ibadah atau amalan sunnah yang diajarkan Nabi Muhammad Shalallahu'alaihi wasallam.

Berikut adalah daftar amalan sunnah yang bisa dikerjakan saat Idul Fitri dilansir laman resmi nu.or.id.

Perbanyak Membaca Takbir

Salah satu Sunnah yang dianjurkan adalah untuk lebih banyak membaca takbir pada Idul Fitri. Waktu untuk membaca takbir dimulai dari saat matahari terbenam pada 1 Syawal dan berakhir ketika Imam memulai Salat Idul Fitri untuk jamaah atau ketika seseorang yang salat sendirian memulai takbiratul ihram.

Ada pendapat lain yang menyatakan bahwa waktu untuk membaca takbir berakhir ketika waktu Salat Idul Fitri yang dianjurkan tiba, yaitu ketika matahari naik sekitar satu tombak (+ 3,36 M), baik Imam sudah memulai takbiratul ihram atau belum.

Mandi Sebelum Salat Id

Mandi sebelum Idul Fitri merupakan salah satu amalan yang dianjurkan dalam agama Islam. Tujuannya untuk membersihkan diri dan menyambut hari kemenangan dengan tubuh yang suci dan bersih.

Praktik mandi tersebut juga dikenal sebagai mandi besar atau mandi wajib, yang memerlukan seseorang untuk membersihkan seluruh tubuh dengan air dan sabun. Mandi wajib ini harus dilakukan sebelum waktu Salat Idul Fitri tiba, sebagai persiapan salat Idul Fitri yang suci dan merayakan kemenangan setelah berpuasa selama satu bulan penuh.

Berikut adalah niat mandinya:

نَوَيْتُ غُسْلَ عِيْدِ الْفِطْرِ سُنَّةً لِلهِ تَعَالَى

Nawaitu ghusla 'îdil fithri sunnatan lillâhi ta'âlâ

Artinya, "Aku niat mandi Idul fitri, sunnah karena Allah".

Melaksanakan Salat Id

Cara pelaksanaan Salat Idul Fitri sedikit berbeda dengan salat harian pada umumnya. Ibadah ini umumnya dilakukan di luar ruangan atau di tempat terbuka seperti lapangan atau halaman masjid, dengan melakukan salat berjamaah atau bersama-sama.

Sebelum melaksanakan ibadah, umat Islam mempersiapkan diri dengan mandi besar dan mengenakan pakaian yang bersih dan rapi. Kemudian, umat Islam berkumpul untuk melaksanakan Salat Idul Fitri dan mendengarkan khutbah atau ceramah dari imam.

Makan Sebelum Salat Id

Meskipun tidak diwajibkan, namun dianjurkan bagi umat Islam mengonsumsi makanan sebelum melaksanakan Salat Idul Fitri. Hal ini dilakukan untuk menjaga kesehatan dan kekuatan tubuh selama melaksanakan ibadah Salat Idul Fitri di pagi hari. Orang yang meninggalkan anjuran ini hukumnya makruh.

Perbanyak Ibadah saat Malam Idul Fitri

Terdapat tiga pandangan yang berbeda mengenai cara menghidupkan malam Idul Fitri, dimana pada dasarnya menghidupkan malam tersebut melalui ibadah sebagai sarana untuk menjaga hati tetap hidup dan tidak mati.

Pertama adalah dengan menjadikan kegiatan ibadah malam Idul Fitri sebagai hal yang lebih utama. Kedua mengatakan bahwa cukup dengan beribadah sesaat saja. Ketiga menyarankan untuk menghadiri shalat isya berjamaah dan memperkuat tekad untuk melaksanakan shalat subuh berjamaah di hari berikutnya.

Memilih Rute Berbeda Saat Pergi-Pulang Salat Id

Disarankan membedakan rute pulang saat melaksanakan Salat Idul Fitri dengan rute yang dilalui pada saat berangkat. Dalam hal ini, disarankan agar rute keberangkatan lebih panjang dari rute pulang, dengan tujuan untuk mendapatkan lebih banyak pahala selama perjalanan ibadah.

Berhias Diri

Sebagai bentuk ekspresi kebahagiaan pada hari Idul Fitri, disarankan bagi umat Muslim untuk berhias. Berbagai cara berhias seperti memotong kuku, mandi, menggunakan parfum, dan memakai pakaian terbaik khususnya berwarna putih. (yum/orb)