Metode Sadis Dukun Tohari Habisi Nyawa Paryanto

Round-Up

Metode Sadis Dukun Tohari Habisi Nyawa Paryanto

Tim detikJabar - detikJabar
Kamis, 06 Apr 2023 12:17 WIB
Makam Paryanto, korban pembunuhan dukun pengganda uang.
Makam Paryanto, korban pembunuhan dukun pengganda uang. (Foto: Syahdan Alamsyah)
Sukabumi -

Tohari alias Mbah Slamet, orang yang mengaku sebagai dukun asal Jawa Tengah menjadi pelaku pembunuhan berantai. Dukun Tohari menipu korbannya dengan modus penggandaan uang.

Tohari mengubur 12 korbannya, salah seorang di antaranya bernama Paryanto (53) warga Cisaat, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Paryanto menjadi korban kekejaman dukun asal Banjarnegara itu.

Keluarga sempat menerima pesan horor dari Paryanto sebelum dibunuh dukun Tohari. Bahkan, Paryanto mengirim titik lokasi di mana ia berada pada keluarganya. Dalam pesan horor itu, Paryanto meminta jika tak ada kabar maka anaknya untuk segera mendatangi titik lokasi yang dikirim. Paryanto juga menyinggung soal Tohari.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tohari meradang dengan ulah Paryanto. Sebab, Paryanto tak henti-hentinya menagih hasil penggandaan uang yang dijanjikan. Paryanto diracun. Kemudian ia dibawa ke hutan dan dikubur. Hasil autopsi juga menyebutkan Paryanto dikubur hidup-hidup.

"Jadi pada saat korban melakukan ritual dan sudah meminum racun tersebut, pelaku mempersiapkan kuburan dengan menggali lubang sambil menunggu reaksi racun dalam tubuh korban bereaksi. Setelah lemas tidak berdaya tapi masih dalam hidup, korban dimasukkan ke lubang yang sudah dipersiapkan tersebut," kata Kuasa Hukum keluarga korban, Heri Purnama Tanjung kepada detikJabar, Rabu (5/4/2023).

ADVERTISEMENT

Heri mendapatkan informasi dari salah seorang petugas medis yang melakukan autopsi. Paryanto sempat bertahan hidup. Namun, pria asal Sukabumi itu gagal.

"Pada saat diangkat dari lubang kuburan yang dibuat pelaku, hanya jasad korban yang masih utuh, mungkin karena baru dikubur selama 2 minggu. Tetapi korban yang lain ada yang masih utuh setengah dan ada juga sudah jadi tengkorak. Saya pikir pelaku ini sangat sadis dalam melakukan pembunuhan ini," ujarnya.

Kemudian, usai menjalani autopsi, keluarga membawa jasad kembali ke Sukabumi untuk dimakamkan. Mereka tiba di Sukabumi pada Selasa (4/4) kemarin sekira pukul 08.00 WIB, korban langsung dikebumikan di TPU Selamanjah, Cibadak, Kabupaten Sukabumi.

Untuk diketahui, sejauh ini ada 12 jenazah yang diketahui sebagai korban aksi keji dan sadis dukun Tohari. Identitas korban yang sudah pasti yaitu Paryanto warga Sukabumi. Kemudian ada juga yang harus dipastikan yaitu dua warga Palembang atas nama Mulyadi dan pacarnya yang dikubur satu liang.

Terbaru, dua korban lainnya diduga merupakan warga Lampung. Kepolisian masih memastikan seluruh informasi yang masuk terkait identitas korban.

"Tersangka saat ini kita bawa ke daerah Pekalongan. Ini kaitanya dengan kasus pembunuhan berencana. Bukan kaitannya dengan upal (uang palsu)," ujar Kapolres Banjarnegara AKBP Hendri Yulianto saat jumpa pers di posko pengaduan orang hilang Polres Banjarnegara.

Lihat Video: Bertambah! Warga Lampung Korban Pembunuhan Mbah Slamet Jadi 4 Orang

[Gambas:Video 20detik]



(sud/iqk)


Hide Ads