Ragam Aksi 'Kades Sultan' Majalengka Bikin Warga Bahagia

Ragam Aksi 'Kades Sultan' Majalengka Bikin Warga Bahagia

Erick Disy Darmawan - detikJabar
Kamis, 23 Mar 2023 03:15 WIB
Yosa Novita (kiri) memberikan beras bagi warganya.
Yosa Novita (kiri) memberikan beras bagi warganya. (Foto: Erick Disy Darmawan/detikJabar)
Majalengka -

Kepala Desa Kawunghilir, Cigasong, Majalengka, Yosa Novita, dikenal sebagai 'Kades Sultan'. Terobosannya membuat warga bahagia diacungi jempol.

Salah satu aksinya yang sukses membetot perhatian publik, ialah program pinjaman uang tanpa bunga. Program ini diluncurkan sejak 2021, tepatnya saat Yosa mulai menjadi Kades Kawunghilir.

Yosa menganggarkan Rp 200 juta dari kantong pribadinya untuk program pinjaman tersebut. Dari terobosannya itu, Yosa berhasil menumpas praktik rentenir atau bank emok di Kawunghilir.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Melalui program pinjaman uang tanpa bunga, nama Yosa mulai dikenal publik. Dari program itu juga perempuan kelahiran 27 April 1965 ini mulai dijuluki 'Kades Sultan'.

"Uang ini (Rp 200 Juta) saya siapkan untuk mengurangi peminjaman masyarakat Kawunghilir kepada rentenir. Pinjaman uang ini tanpa bunga," kata Yosa saat diwawancarai detikJabar beberapa waktu lalu.

ADVERTISEMENT

Pinjaman tanpa bunga itu hanya ditujukan untuk warga Desa Kawunghilir. Calon debitur cukup memperlihatkan KTP untuk menunjukkan bahwa mereka merupakan warga Desa Kawunghilir.

Yosa juga hapal muka warganya, sehingga calon peminjam dari luar Kawunghilir bisa dihindari. "Saya hapal wajah warga sini karena penduduk Kawunghilir kurang dari seribu orang," katanya.

Yosa menegaskan gebrakannya itu tak dibalut kepentingan apapun, apalagi politik. Tujuan program ini, jelas Yosa, murni untuk melawan tumbuh suburnya praktik rentenir dan mewujudkan impian almarhum sang suami.

"Nggak kepikiran (tujuan politik tertentu). Ini murni buat amal kebaikan di sisa hidup saya sama almarhum suami," ujar dia.

"Kebetulan waktu itu masih ada almarhum suami saya, dia bilang 'kalau nanti seandainya dapet menjadi kepala desa, kita pinjamankan uang kepada masyarakat yang membutuhkan uang, baik untuk keperluan sekolah maupun modal usaha'," ucap Yosa menambahkan.

Setelah meluncurkan program pinjaman uang tanpa bunga, belum lama ini Yosa kembali beraksi melalui program 'Anti Kelaparan'. Ia meluncurkan program pinjaman beras untuk warganya.

Program yang diluncurkan pada 18 Januari 2023 itu, digagas atas dasar keprihatinannya dalam menghadapi musim paceklik di Desa Kawunghilir. Musim paceklik adalah musim dimana petani belum bisa panen sedangkan stok beras mulai menipis.

"Program peminjaman beras kepada warga Desa Kawunghilir, karena saya prihatin. Saat ini musim paceklik, dan harga beras di pasaran juga mahal," ujar dia.

Seperti program sebelumnya, program peminjaman beras ini juga digelontorkan dari kantong pribadinya. Untuk program ini, Yosa menyediakan stok beras sebanyak 1,5 ton untuk warga Kawunghilir. Beras yang disediakannya pun merupakan jenis beras yang berkualitas.

"Jadi saya meminjamkan beras dengan harganya per kilo Rp 12.000 karena yang Rp 300 rupiahnya saya subsidi buat bekal saya itu mah di akhirat nantinya. Jadi pembelian dari pabrik itu Rp 12.300 yang beras bagus," ucap dia.

Pembagian Beras

Selain gemar membuat program jasa peminjaman, Yosa juga gemar berbagi. Yosa mempunyai program berbagi beras setiap menjelang Munggahan atau menjelang Ramadan. Aksi ini juga sudah diluncurkan sejak mulai menjabat jadi Kades pada 2021 lalu.

Aksinya ini, kata Yosa, diharapkan agar warganya bisa fokus menjalankan ibadah puasa dengan khidmat, tanpa khawatir kekurangan stok bahan kebutuhan dapur. "Alhamdulillah, (program bagi-bagi beras jelang Ramadan) ini sudah kedua kali selama saya menjabat sebagai Kepala Desa," kata Yosa.

Beras gratis itu merupakan hasil garapan sawah bengkok atau sawah milik desa. Hasil garapan sawah bengkok yang seharusnya untuk 'jatah' kepala desa, tetapi Yosa memilih membagikannya secara gratis kepada warga Kawunghilir.

"Kebetulan karena ini sudah musim panen tiba dan sudah digiling, jadi sekalian menyerahkan hasil beras dari (sawah) bengkok saya secara pribadi," ujar Yosa.

Disampaikan Yosa, beras gratis tersebut dibagikan kepada seluruh warga Kawunghilir. Sebanyak 5 kilogram beras dicanangkan untuk per kepala keluarga.

"Semuanya dapat (beras gratis), nggak ada kategori apapun, pokoknya semua warga Kawunghilir aja. Dapetnya 5 kilo per kepala keluarga, disini ada 360 KK (Kepala Keluarga)" ucap dia.

Program bagi-bagi beras juga, kata Yosa, tak hanya dilakukan setiap menjelang bulan Ramadan. Program ini juga kerap dilakukan setiap memasuki musim panen.

"Nggak setiap menjelang Ramadan aja sih. Hasil sawah bengkok saya memang selalu dibagikan ke warga," jelas dia.

Tak sampai sana, Yosa juga gemar membuat program-program bersifat sosial, mulai dari makan bersama warga setiap hari Jumat, rutin membagikan makanan siap santap kepada lansia hingga memberikan honor pribadinya untuk RT, RW, Guru Kober, Guru madrasah dan hansip.

Bahkan informasi yang diterima detikJabar, Yosa juga pernah merehab rumah warga yang hampir roboh dari kantong pribadinya. Selain itu, ia juga pernah meng-kursus-kan secara gratis kepada 30 anak-anak di desanya untuk belajar Ilmu Teknologi (IT).

"Saya juga udah meyumbangkan ambulance buat warga, terus membikin pembakaran sampah dengan uang pribadi biar lingkungan bersih, karena tidak boleh bakar sampah sembarangan itu akan merusak polusi udara dan ozon," ucap dia.

Halaman 2 dari 2


Simak Video " Video: Kades di Trenggalek Diserang Warga, Mobilnya Dibakar"
[Gambas:Video 20detik]
(dir/dir)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads