.webp)
Program itu sudah diluncurkan sejak 2021, tepatnya saat Yosa mulai menjadi Kades Kawunghilir. Yosa membuat program tersebut agar warganya tetap fokus menjalankan ibadah puasa dengan khidmat tanpa khawatir kekurangan stok bahan kebutuhan dapur.
"Alhamdulillah, (program bagi-bagi beras jelang Ramadan) ini sudah kedua kali selama saya menjabat sebagai Kepala Desa," kata Yosa kepada detikJabar, Selasa (21/3/2023).
Beras gratis itu merupakan hasil garapan sawah bengkok atau sawah milik desa. Hasil sawah bengkok itu seharusnya merupakan 'jatah' kepala desa, tapi Yosa memilih membagikannya secara gratis kepada warga Kawunghilir.
"Kebetulan karena ini sudah musim panen tiba dan sudah digiling, jadi sekalian menyerahkan hasil beras dari (sawah) bengkok saya secara pribadi," ujar Yosa.
Disampaikan Yosa, beras gratis tersebut dibagikan kepada seluruh warga Kawunghilir. Warga mendapatkan 5 kilogram beras per kepala keluarga.
"Semuanya dapat (beras gratis), nggak ada kategori apapun, pokoknya semua warga Kawunghilir aja. Dapetnya 5 kilo per kepala keluarga, disini ada 360 KK (Kepala Keluarga)" ucap dia.
Salah seorang warga, Ukun (42) bersyukur atas program tersebut. Sebab, uang untuk membeli beras saat Ramadan bisa digunakan untuk kebutuhan lain.
"Terbantu banget. Soalnya uang buat beli beras sementara bisa dipakai dulu untuk kebutuhan yang lain, alhamdulilah sangat terbantu apalagi bulan puasa pasti banyak pengeluaran," ujar Ukun.
"Semoga program ini terus ada yah. Biar masyarakat terbantu," harapnya.
Yosa sendiri dikenal sebagai 'Kades Sultan' karena programnya. Salah satu yang mencuri perhatian adalah ia meminjamkan uang kepada warga tanpa bunga. Hal itu dilakukan untuk memberantas rentenir. (mso/orb)
