Beragam peristiwa terjadi di Jabar hari ini, Rabu (15/3/2023). Dari mulai reaksi Gubernur Jabar Ridwan Kamil soal komentar 'maneh' yang dilontarkan seorang guru di Cirebon, hingga penumpang kereta api yang batal berangkat di Sukabumi gegara longsor.
Berikut rangkuman peristiwa yang menggemparkan Jabar hari ini:
Reaksi Ridwan Kamil soal 'Maneh'
Seorang guru salah satu SMK di Cirebon mendapat sanksi berupa pemecatan usai melontarkan kritikan kepada Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. Seorang guru bernama Muhammad Sabil itu resmi dipecat berdasarkan surat keputusan yang dikeluarkan oleh pihak sekolah tempatnya bekerja.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat dikonfirmasi, pria berusia 34 tahun ini pun menceritakan awal mula peristiwa yang menyebabkan dirinya dipecat sebagai guru oleh pihak sekolah akibat melontarkan kritikan kepada Ridwan Kamil.
Menurut dia, kejadian ini berawal saat Gubernur Jawa Barat yang akrab disapa Kang Emil itu mem-posting salah satu kegiatannya dalam akun Instagram pribadi miliknya pada Selasa (14/3/2022).
Saat itu, Ridwan Kamil mengunggah posting-an ketika dirinya tengah berkomunikasi dengan para siswa SMP di Tasikmalaya secara daring. Dalam kesempatan itu, Ridwan Kamil memberi apresiasi kepada para pelajar yang rela urunan membelikan sepatu untuk salah satu temannya.
Saat melakukan percakapan dengan para siswa yang dilakukan secara daring itu, Ridwan Kamil nampak mengenakan jas berwarna kuning. Hal ini lah yang kemudian memicu Muhammad Sabil, seorang guru salah satu SMK di Cirebon menuliskan komentar pada posting-an Ridwan Kamil.
Dalam komentarnya, Muhammad Sabil mempertanyakan posisi Ridwan Kamil saat berkomunikasi dengan para siswa SMP di Tasikmalaya tersebut. Sebab, Sabil menilai, dalam kesempatan itu, Ridwan Kamil seolah membawa unsur politis ke lingkungan sekolah.
"Awalnya saya memberikan komentar dalam posting-an Ridwan Kamil saat beliau sedang zoom meeting dengan SMP di Tasikmalaya perihal anak-anak sekolah yang patungan sepatu untuk salah satu temannya. Dalam Zoom meeting itu, saya lihat beliau menggunakan jas kuning. Akhirnya saya terpicu untuk komentar," kata Sabi di Cirebon, Rabu (15/3/2023).
"Komentar saya, lebih kurangnya adalah, maneh (kamu) dalam posisi apa? Sebagai Gubernur, kader partai, atau sebagai pribadi Ridwan Kamil. Saya cuma posting (komentar) itu," kata dia.
Usai melontarkan pertanyaan pada posting-an Ridwan Kamil itu, komentarnya pun banyak mendapatkan balasan. Baik balasan dari Ridwan Kamil maupun balasan dari netizen.
"Ternyata komentar saya di-pin menjadi komentar dengan urutan teratas. Memang dibalas juga oleh Ridwan Kamil, dengan balasan 'menurut maneh kumaha?' (menurut kamu gimana)?"kata Sabil.
Sekitar kurang lebih satu jam setelah berkomentar dalam posting-an Ridwan Kamil, Sabil sendiri mengaku kaget. Sebab, saat ia membuka kembali akun Instagramnya, Sabil mendapat banyak notifikasi.
Ia mengaku mendapat banyak hujatan dari netizen usai berkomentar dalam tayangan Ridwan Kamil. Tidak hanya kepada dirinya, hujatan dari netizen juga bahkan turut merambat ke lembaga sekolah tempat Sabil bekerja.
"Saya nggak nyangka bakalan begini. Karena banyak netizen yang nge-tag lembaga tempat saya bekerja yaitu sekolahan, akhirnya saya memutuskan untuk me-remove (hapus) komentar saya pada posting-an Ridwan Kamil. Karena banyak komentar negatif dari netizen. Saya nggak mau menjatuhkan nama baik lembaga pendidikan saya," kata dia.
Akibat dari komentarnya itu, Sabil juga mengaku mendapat informasi jika akun Instagram Ridwan Kamil mengirimkan pesan langsung (direct message) ke akun Instagram milik sekolah tempatnya bekerja.
"Akun RK men-DM ke akun lembaga sekolah saya. Akun RK ngasih tahu screenshot komentar saya. Terus dia nanya 'guru itu seperti apa? Seperti ini kah guru?" ujar Sabil.
Usai mendapat DM dari akun Instagram milik Ridwan Kamil, pihak sekolah tempat Sabil bekerja pun kemudian melakukan rapat untuk menindaklanjuti persoalan tersebut. Di hari yang sama, pihak sekolah pun mengeluarkan surat keputusan pemecatan kepada Muhammad Sabil.
Sabil sendiri mengaku tidak bermaksud berlaku tidak sopan saat berkomentar pada posting-an Ridwan Kamil. Menurut Sabil, kata 'Maneh' yang disampaikan dalam komentar tersebut karena ia menilai Ridwan Kamil sebagai sosok yang supel dan mudah akrab dengan warganet.
"Saya menggunakan kata maneh juga dengan pertimbangan kalau Ridwan Kamil itu kan orangnya cepat akrab dengan followers," ucapnya.
Dia mengaku sudah diberhentikan dari tempatnya dia mengajar. Dia juga sudah mendapat surat pemberhentiannya. "Surat pemecatan itu dibuat tertanggal kemarin (14 Maret 2023). Tapi suratnya baru saya terima hari ini," ujar Sabil.
Menanggapi polemik ini, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil angkat bicara. Pada dasarnya, dia memperbolehkan siapapun berkomentar atau mengkritiknya, asalkan bahasa yang digunakan sopan.
"Saya tidak melakukan apa-apa yah. Mungkin ada yang melaporkan atau gimana. Pada dasarnya kritik boleh-boleh aja, saya kan selalu menjawab. Kalau kritik boleh, kalau tidak sopan ya harus sopan. Itu saja," ujar pria yang akrab disapa Kang Emil ini kepada awak media di sela kunjungan kerjanya di Waduk Darma, Kabupaten Kuningan, Rabu (15/3/2023).
Emil tidak tahu tindakan atau sanksi seperti apa yang diberikan pihak sekolah kepada guru tersebut. Mengingat, hal itu di luar kewenangannya. Kendati begitu, Emil menyarankan cukup diberikan teguran. "Bahwa sekolahnya melakukan sebuah tindakan, itu di luar kewenangan saya. Baiknya sih ditegur saja," ucapnya.
Saat disinggung mengenai komentar guru tersebut disematkan Ridwan Kamil, Emil mengaku hal tersebut sebagai bentuk edukasi.
"Kalau saya nge-pin itu saya sedang mengedukasi kepada orang-orang yang kadang-kadang komennya tidak pakai fakta," kata dia.
Tujuan edukasi tersebut, kata Emil, agar komentar semacam itu tidak ditiru oleh orang lain. "Saya tanya ke Akang, kita mengizinkan enggak orang berkata kasar, misalkan gitu, kan nggak. Nantikan ditiru, makannya diedukasi," ujar Emil.
Emil menegaskan saat seseorang berkomunikasi memakai bahasa Sunda sebaiknya melihat kembali undak-usuk atau aturan dalam bahasa tersebut.
Crane Terguling di Dago
Insiden kecelakaan terjadi di kawasan Dago Resort, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Satu unit crane terguling hingga mengakibatkan seorang warga dilaporkan meninggal dunia.
Informasi yang dihimpun, insiden kecelakaan ini terjadi pada Selasa (14/3/2023) kemarin. Crane tersebut awalnya dibawa mobil pengangkut sebelum kejadian itu berlangsung.
Namun sesampainya di lokasi yang menanjak, mobil pengangkut crane itu kehilangan keseimbangan. Mobil itu tidak kuat menanjak hingga membuat alat berat yang dibawanya tergelincir.
"Itu kejadiannya kemarin, jam 10-an. Jadi pas di tanjakan, mobil pengangkut crane-nya nggak kuat nanjak," kata seorang warga bernama Dani saat ditemui detikJabar di lokasi, Rabu (15/3/2023).
Menurut Dani, saat kejadian, ada 3 orang yang bertugas mengatur perjalanan mobil pengangkut crane itu agar tidak terganggu dengan keberadaan kabel listrik. Nahasnya, satu dari ketiga orang tersebut dilaporkan tewas karena tertimpa crane.
"Ada satu orang yang meninggal, dia nggak selamat ketindih sama crane. Kalau yang dua mah katanya selamat," ungkapnya.
Pantauan detikJabar, crane tersebut hingga kini masih melintang di kawasan Dago Resort, Kabupaten Bandung. Crane itu belum dievakuasi dan menutup akses jalan penduduk yang tinggal di sana.
Sementara itu, Kanit Gakkum Satlantas Polresta Bandung AKP Zazid Abdullah membenarkan, telah terjadi kecelakaan terhadap kendaraan tractor head yang mengangkut alat berat, di kawasan Jalan Dago Resort, Kecamatan Cimenyan, Kabupaten Bandung. Akibat peristiwa itu membuat adanya korban satu orang meninggal dunia.
"Iyah Betul. Kejadiannya kemarin, Selasa tanggal 14 Maret tahun 2023 sekira pukul 09.20 WIB," ujar Zazid, kepada detikJabar, Rabu (15/3/2023).
Pihaknya menyebutkan peristiwa tersebut berawal saat kendaraan tractor head yang mengangkut alat berat. Kemudian ada dua orang penumpang yang sedang menarik kabel di atas alat berat tersebut.
Kendaraan itu melaju dari arah Selatan menuju Utara. Sewaktu melintasi tanjakan dan jalan kerikil, kendaraan mengalami selip tidak kuat. Sehingga melaju mundur mengakibatkan alat berat yang diangkut terguling," katanya.
Zazid mengungkapkan adanya peristiwa tersebut membuat satu orang dikabarkan meninggal dunia. Kemudian satu orang mengalami luka.
"Seorang penumpangnya terjatuh tertimpa alat berat tersebut, akibat dari kecelakaan tersebut penumpang kendaraan tractor head mengalami luka-luka dan meninggal dunia di TKP," jelasnya.
Zazid menegaskan saat ini kasus tersebut ditangani Laka Lantas Polresta Bandung. Sehingga masih dalam proses penanganan.
"Saat ini perkara Laka Lantas tersebut masih dalam proses penanganan oleh Unit Gakkum Sat Lantas Polresta Bandung," pungkasnya.
Angkot Vs Sedan di Sukabumi
Kecelakaan lalu lintas antara angkot dengan sedan terjadi di ruas jalan nasional Sukabumi-Bogor atau tepatnya di Jalan Raya Siliwangi, Kampung Babakan Pendeuy, Desa Bojongkokosan, Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi.
Video CCTV adu banteng antara dua kendaraan tersebut tersebar di aplikasi perpesanan. Penelusuran detikJabar, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 09.15 WIB, Rabu (15/3/2023). Tidak ada korban jiwa akibat kejadian tersebut.
"Itu laka (kecelakaan) hanya (kerugian) materi, (sudah) diselesaikan oleh Polsek Parungkuda. Bisa koordinasi dengan Lantas (Unit) Polsek Parungkuda Pak April," singkat Kanit Gakkum Satlantas Polres Sukabumi Ipda M Yanuar Fajar.
Terpisah, Aipda April Lidianto, Kanit Laka Lantas Polsek Parungkuda menjelaskan kronologi singkat kejadian tersebut.
"Berdasarkan keterangan dari sopir kendaraan Honda City, melaju dari arah Cibadak menuju Cicurug tepat di lokasi kendaraan tak terkendali sehingga ke kanan," kata April kepada wartawan.
Informasi yang diperoleh pihak kepolisian dari sopir sedan, kondisinya tengah pusing hingga kendaraannya melintasi jalur kendaraan dari arah berlawanan.
"Pengakuan sopir honda City, ia mengalami pusing sehingga kendaraan tak terkendali dan kekanan. Setelah kekanan datang kendaraan angkot dari arah Cicurug menuju Cibadak sehingga terjadi kecelakaan," ujar April.
April menambahkan tidak ada korban jiwa akibat kecelakaan tersebut, hanya sopir angkot mengalami luka di bagian pelipis dan telah di bawa ke Puskesmas Parungkuda.
"Kecelakaan antara Honda City dan angkot ditangani oleh unit Lantas Polsek Patung kuda dan tidak ada korban jiwa," ujarnya.
Tingkah Anak Lilis Karlina
Dinas Pendidikan Kabupaten Purwakarta angkat bicara atas kasus anak pedangdut Lilis Karlina, RD (15) yang terjerat kasus narkoba. Pihaknya terkejut dengan ditangkapnya RD yang merupakan siswa di salah satu SMP di Purwakarta.
"Bagi saya sesuatu yang mengejutkan, karena bila itu betul sudah jadi pengedar berarti ada yang salah dengan apa yang terjadi anak tersebut," ujar Kadisdik Purwakarta, Purwanto di temui di kantornya, Rabu (15/03/2023).
Namun pihaknya mengucapkan terimakasih atas apa yang dilakukan pihak kepolisian, karena dengan tertangkapnya RD dapat menekan peredaran di kalangan pelajar.
Purwanto mengatakan, jika RD ini merupakan siswa yang mendapatkan perhatian khusus baik dari wali kelas maupun dari pihak sekolah karena tingkah lakunya yang mencolok.
"Berdasarkan laporan dari kepala sekolah, anak ini memang mendapatkan perhatian khusus. Kadang kala tidak sekolah, lalu di sekolah tidur," katanya.
Pihak sekolah sudah melakukan berbagai upaya baik memberikan pengarahan, bimbingan kepada siswa yang bersangkutan hingga melakukan pemanggilan orangtuanya.
"Orang tuanya sudah di panggilan, namun yang datang perwakilannya bukan orang tuanya," ungkap Kadisdik.
Purwanto menambahkan meski RD kini sudah ditahan dan ditetapkan sebagai tersangka, dia memastikan bila RD tetap mendapat haknya di dunia pendidikan. Terlebih RD akan dihadapkan dengan ujian kelulusan SMP.
"Kalau dari dinas pendidikan itu, tentu anak tersebut harus mendapatkan pendidikan yang baik. Karena dia kelas 9 mau kelulusan SMP kasian kalo tidak bisa ikut ujian. Nanti apakah ujiannya ditahanan atau gimana yang penting anak tetap mendapatkan pendidikan," ujarnya.
Purwanto menyebutkan, akan terus berkoordinasi dengan pihak kepolisian karena RD saat ini sudah dalam pengawasan dan diamankan oleh petugas. Ia meminta agar adanya kerjasama antara pihak kepolisian, pihak pendidik dan orang tua.
"Tentu ini penting untuk perhatikan secara bersama-sama oleh semua pihak, oleh kita sekolah, pihak yang berwenang dan masyarakat serta yang paling penting adalah peran orang tua. Karena kan anak itu sekolah hanya sampai jam 2, selebihnya di rumah. Yah sekolah mempunyai keterbatasan mengawasi mereka," katanya.
Diberitakan sebelumnya, anak artis dangdut Lilis Karlina, RD ditangkap polisi gegara narkoba, ia ditangkap bersama anak buahnya I (26) yang diperdayakan oleh RD sebagai pengedar.
Polisi menyita dari RD berupa 925 butir obat jenis Hexymer, 740 butir Tramadol dan 200 butir Trihexyphenidyl.
Penumpang KA Sukabumi Batal Barangkat
Ratusan penumpang kereta api asal Sukabumi batal berangkat ke Bogor imbas peristiwa longsor di area jalur rel KM 2+6/7 antara Stasiun Bogor Paledang dan Batu Tulis. Diketahui peristiwa longsor itu terjadi pada Selasa (14/3) malam.
"Untuk KA Pangrango hari ini tujuan Sukabumi ke bogor PP (pulang pergi) perjalanannya dibatalkan," kata Wakil Kepala Stasiun Sukabumi Basunandri kepada detikJabar, Rabu (15/3/2023).
Dia menegaskan, perjalanan kereta api yang dibatalkan hanya pada hari ini saja. Setidaknya ada 126 penumpang yang batal berangkat ke Bogor.
"126 penumpang dan saat ini masih berjalan untuk pengembalian tiket KA Pangrango," ujarnya.
Penumpang yang terdampak dapat menukarkan tiket dengan penggantian uang 100 persen di Stasiun Sukabumi. Proses pembatalan dapat dilakukan hingga 7 hari ke depan dengan cara menunjukkan tiket penumpang ke loket stasiun dan uang akan dikirim secara online.
"Calon pengguna yang terdampak pembatalan perjalanan KA Pangrango untuk sementara waktu dapat beralih ke moda transportasi lain. Refund dapat dilakukan di loket stasiun maksimal tujuh hari dari tanggal keberangkatan, disarankan secara transfer (pengembalian uang tiket)" jelasnya.
Penumpang Pilih Beralih ke Transportasi Lain
Diandra Putri (26) salah satu penumpang asal Cibeureum mengaku baru mendapatkan informasi mengenai pembatalan berangkat pada Rabu (15/3) pagi. Pemberitahuan itu ia terima melalui perpesanan WhatsApp.
"Kalau (informasi) sebelumnya sudah ada di WA tapi pagi-pagi banget buat pembatalannya. Saya mau ke Jakarta," kata Putri di Stasiun Sukabumi.
Dia mengatakan, awalnya ia dijadwalkan berangkat pada pukul 11:25 WIB. Namun akhirnya harus batal berangkat karena jalur kereta terdampak longsor.
"Rencananya berangkat jam 11:25 WIB. Kalau untuk pengembalian tiket 100 persen informasinya," ujarnya.
Dia belum mendapatkan informasi mengenai kapan jalur kereta dapat segera dilalui. Sementara ini, ia akan menggunakan colt untuk melanjutkan perjalanan ke Jakarta.
"Belum ada informasi paling yang hari ini aja. Iya beralih ke colt atau yang lain," tutupnya.
(sud/yum)