Jangan Lupa! Besok Puasa Nisfu Syaban 2023, Ini Bacaan Niatnya

Jangan Lupa! Besok Puasa Nisfu Syaban 2023, Ini Bacaan Niatnya

Tim detikJabar - detikJabar
Selasa, 07 Mar 2023 18:42 WIB
Hijab women and a man pray together before meals, a fast breaking meal served on a table in backyard
Ilustrasi puasa Nisfu Syaban 2023 (Foto: Getty Images/iStockphoto/ferlistockphoto)
Bandung -

Umat muslim, jangan lewatkan untuk melaksanakan puasa Nisfu Syaban 2023 yang jatuh pada Rabu (8/3/2023) besok. Jangan lupa membaca niat sebelum berpuasa dan simak tata cara puasa Nisfu Syaban berikut ini.

Puasa Nisfu Syaban adalah salah satu amalan yang bisa dilakukan untuk mengisi hari istimewa yang penuh dengan keutamaan Nisfu Syaban.

Malam Nisfu Syaban tahun 2023 masuk mulai malam ini, Selasa (7/3/2023). Maka kita sebagai umat muslim hendaknya menyambut dan mempersiapkannya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Amalan Nisfu Syaban

Ada rangkaian ibadah sunah dan amalan yang bisa dilakukan untuk mengisi Nisfu Syaban. Berikut adalah amalan-amalan yang bisa dilakukan di malam Nisfu Syaban :

  • Membaca Al-Quran
  • Membaca surat Yasin
  • Berpuasa
  • Bersholawat
  • Memperbanyak kalimat istighfar

Dalam video yang diunggah di Youtube, Ustaz Abdul Somad menyampaikan amalan-amalan yang bisa dilakukan di malam Nisfu Syaban.

ADVERTISEMENT

"Malam Nisfu Syaban, jangan lupa habis Sholat Maghrib baca Yasin 3 kali. Habis itu berdoa kepada Allah," kata ustaz yang tenar disapa UAS itu.

Setelah itu, hidupkan malam dengan rangkaian sholat sunah.

"Bangun pertama, sholat sunah wudhu. Shalat sunah taubat, shalat sunah tahajud, shalat sunah hajat, minta apa saja hajat pada Allah, setelah itu shalat sunah witir. Tutup witir, tunggu azan shubuh," tutur UAS.

Puasa Nisfu Syaban

Selain rangkaian sholat sunah dan membaca doa Nisfu Syaban, umat muslim juga bisa mengerjakan puasa Nisfu Syaban. Puasa sunah Nisfu Syaban ini termuat dalam sejumlah hadis.

Puasa Nisfu Syaban adalah puasa yang dikerjakan pada pertengahan bulan Syaban. Dalam kalender Islam, puasa ini jatuh pada tanggal 15 Syaban atau bertepatan dengan puasa Ayyamul Bidh hari ketiga.

Salah satu dalil pelaksanaan puasa Nisfu Syaban adalah hadits yang diriwayatkan Ibn Majah dari Mu'awiyah bin Abdillah bin Ja'far. Berikut bunyi penggalan haditsnya,

إِذَا كَانَتْ لَيْلَةُ النِّصْفِ مِنْ شَعْبَانَ، فَقُومُوا لَيْلَهَا وَصُومُوا نَهَارَهَا، فَإِنَّ اللَّهَ يَنْزِلُ فِيهَا لِغُرُوبِ الشَّمْسِ إِلَى سَمَاءِ الدُّنْيَا

Artinya: "Jika masuk malam pertengahan bulan Syaban maka salatlah di malam harinya dan berpuasalah di siang harinya. Karena Allah turun ke langit dunia ketika matahari terbenam..."

Menurut penelusuran detikHikmah, dalil yang berkenaan dengan anjuran puasa Nisfu Syaban tersebut dinilai lemah. Hal ini turut disebutkan dalam Kitab Fiqhus Sunnah karya Sayyid Sabiq. Ulama Syafi'iyah tersebut menjelaskan, tidak ada dalil shahih yang menyebut bahwa mengerjakan puasa Nisfu Syaban dengan keyakinan ia memiliki keutamaan tertentu.

Akan tetapi, sebagaimana disebutkan dalam Kumpulan Tanya-Jawab Bid'ah dalam Ibadah yang ditulis oleh Hammud bin Abdullah Al-Mathr, orang yang memiliki kebiasaan melakukan puasa Ayyamul Bidh (tanggal 13, 14, dan 15 setiap bulan Hijriah), maka tidak masalah baginya mengerjakan puasa pada tanggal 15 Syaban (Nisfu Syaban).

Dijelaskan lebih lanjut, dalam hal ini, orang tersebut melakukan puasa tanggal 15 Syaban sebagaimana ia berpuasa pada bulan-bulan lain, atau tidak mengkhususkan hari itu.

Terlepas dari dalil puasa Nisfu Syaban, ada dalil shahih yang menyebut bahwa Rasulullah SAW paling banyak berpuasa pada bulan Syaban. Dari Aisyah RA, ia berkata,

وما رأيت رسول الله صلى الله عليه وسلم استكمل صيام شهر قط إلا رمضان، وما رأيته أكثر صياما منه في شعبان

Artinya: "Tidaklah aku melihat Rasulullah berpuasa sebulan penuh kecuali bulan Ramadhan, dan tidaklah aku melihatnya puasa paling banyak dalam sebulan, kecuali bulan Syaban." (HR Bukhari dan Muslim)

Kemudian, Ummu Salamah RA juga meriwayatkan,

أَنَّهُ لَمْ يَكُنْ يَصُومُ مِنَ السَّنَةِ شَهْرًا تَامًّا إِلاَّ شَعْبَانَ يَصِلُهُ بِرَمَضَانَ.

Artinya: "Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam dalam setahun tidak berpuasa sebulan penuh selain pada bulan Syaban, lalu dilanjutkan dengan berpuasa di bulan Ramadhan." (HR Abu Dawud dan An-Nasa'i. Al-Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih)

Menurut Rasulullah SAW sebagaimana disebutkan dalam Kitab Sunan An-Nasa'i, beliau senang berpuasa pada bulan Syaban karena pada waktu tersebut berbagai amalan akan dihadapkan kepada Allah SWT. Rasulullah SAW bersabda,

ذَلِكَ شَهْرٌ يَغْفُلُ النَّاسُ عَنْهُ بَيْنَ رَجَبٍ وَرَمَضَانَ وَهُوَ شَهْرٌ تُرْفَعُ فِيهِ الْأَعْمَالُ إِلَى رَبِّ الْعَالَمِينَ فَأُحِبُّ أَنْ يُرْفَعَ عَمَلِي وَأَنَا صَائِمٌ

Artinya: "Bulan Syaban adalah bulan di mana manusia mulai lalai yaitu di antara bulan Rajab dan Ramadhan. Bulan tersebut adalah bulan dinaikkannya berbagai amalan kepada Allah, Rabb semesta alam. Oleh karena itu, aku amatlah suka untuk berpuasa ketika amalanku dinaikkan." (HR Dawud dan an-Nasa'i. Ibnu Khuzaimah men-shahihkan hadits ini).

Tanggal Puasa Nisfu Syaban

Merujuk pada Kalender Hijriah Indonesia Tahun 2023 M yang dikeluarkan oleh Kementerian Agama (Kemenag) RI, tanggal 15 Syaban 1444 H atau Nisfu Syaban bertepatan dengan hari Rabu, 8 Maret 2023.

Bacaan Niat Puasa Nisfu Syaban

Dari buku Tuntunan Lengkap Rukun Islam Doa Kunci karya Moch Syarif, bacaan niat puasa Nisfu Syaban yakni sebagai berikut:

نَوَيْتُ الصَّوْمَ فِى النِّصْفِ مِنْ شَعْبَانَ سُنَّةَ اللَّهِ تَعَالَى

Nawaitush sahuma fin nishfi min sya'bana sunnatan lillahi ta'ala

Artinya: "Saya berniat puasa sunah pada pertengahan bulan Syaban karena Allah SWT."

Niat puasa Nisfu Syaban bisa dilakukan sejak terbenamnya matahari hari sebelumnya hingga fajar menyingsing pada hari tersebut. Hal ini dikatakan Syaikh Abdurrahman Al-Juzairi menerangkan dalam Kitab Al-Fiqh 'Ala Al-Madzahib Al-Arba'ah saat menjelaskan pelaksanaan niat puasa sunnah.

Tata Cara Puasa Nisfu Syaban

Adapun tata cara pelaksanaan puasa Nisfu Syaban yaitu:

1. Niat

Saat seorang muslim akan melaksanakan puasa Nisfu Syaban, hendaknya membaca niat terlebih dahulu. Niat puasa Nisfu Syaban sebagaimana yang disebutkan diatas bisa diucapkan dalam hati, namun lebih disunnahkan untuk mengucapkannya secara lisan.

2. Makan Sahur

Makan sahur menjelang puasa sangat dianjurkan. Waktu sahur yang lebih utama yaitu dilakukan menjelang masuk waktu subuh sebelum imsak.

3. Menahan Diri

Setiap muslim yang melaksanakan puasa Nisfu Syaban sebaiknya mampu menahan diri dari segala hal yang bisa membatalkan puasa seperti makan, minum, dan lainnya. Beberapa hal yang dapat membatalkan puasa seperti berkata kotor, menggunjing orang, dan segala perbuatan dosa.

4. Menjaga Diri

Selain menahan diri dari hal yang membatalkan puasa, muslim yang melaksanakan puasa Senin-Kamis hendaknya menjaga diri dari hal-hal yang dapat membatalkan pahala puasa.

5. Menyegerakan Berbuka

Seseorang yang melaksanakan puasa Nisfu Syaban sebaiknya menyegerakan berbuka ketika tiba waktu magrib dan tidak menunda-nundanya.

Itu dia informasi seputar puasa Nisfu Syaban 2023, lengkap dengan keistimewaan Nisfu Syaban, hadis tentang Nisfu Syaban, tanggal Nisfu Syaban, bacaan doa Nisfu Syaban dan amalan ibadah yang bisa dilakukan untuk mengisinya.

Semoga Allah SWT senantiasa memberikan kemudahan bagi kita untuk mengisi melakukan amal ibadah, semata untuk berharap agar mendapatkan kasih sayang Allah SWT sang pemilik hidup.




(tya/tey)


Hide Ads