Bacaan Niat Puasa Nisfu Syaban, Lengkap dengan Tata Cara hingga Doanya

Bacaan Niat Puasa Nisfu Syaban, Lengkap dengan Tata Cara hingga Doanya

Tya Eka Yulianti - detikJabar
Jumat, 14 Feb 2025 02:10 WIB
Happy Muslim family together making iftar dua to break fasting during Ramadan at the dining table at home focus on a bowl of dates. . High quality photo
Ilustrasi bacaan niat puasa Nisfu Syaban (Foto: Getty Images/Malik Nalik)
Bandung -

Nisfu Syaban merupakan momen istimewa yang jatuh pada pertengahan bulan Syaban, yaitu tanggal 15 Syaban. Momen ini sering dimanfaatkan oleh umat Muslim untuk memperbanyak ibadah, termasuk melaksanakan puasa sunnah. Puasa Nisfu Syaban diyakini membawa banyak keberkahan, terutama sebagai bentuk persiapan spiritual menjelang bulan suci Ramadhan. Sebelum menjalankan puasa ini, penting untuk mengetahui bacaan niatnya beserta tata cara yang benar.

Dalam sebuah hadits, Rasulullah SAW menyebutkan bahwa pada malam Nisfu Syaban, Allah SWT memberikan ampunan kepada seluruh makhluk-Nya, kecuali bagi mereka yang melakukan perbuatan syirik dan memelihara permusuhan. Hadits ini diriwayatkan oleh Mu'adz bin Jabal r.a. dan menjadi dasar bagi banyak umat Muslim untuk menghidupkan malam Nisfu Syaban dengan berbagai amal kebaikan, termasuk berpuasa di siangnya.

Bacaan Niat Puasa Nisfu Syaban

Sama seperti puasa sunnah lainnya, niat merupakan syarat penting yang harus dilafalkan sebelum menjalankan puasa. Berikut bacaan niat puasa Nisfu Syaban dalam tulisan Arab, latin, dan terjemahannya:

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Niat Puasa Nisfu Syaban

Arab:
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ شَعْبَانَ لِلهِ تَعَالَى

Latin:
"Nawaitu shauma ghadin 'an adâ'i sunnati Sya'bana lillâhi ta'âlâ."

ADVERTISEMENT

Artinya:
"Aku berniat puasa sunnah Syaban esok hari karena Allah SWT."

Apabila seseorang tidak sempat melafalkan niat pada malam hari, niat masih dapat dilafalkan di siang hari selama belum melakukan hal-hal yang membatalkan puasa, seperti makan, minum, atau lainnya.

Keutamaan Puasa Nisfu Syaban

Puasa Nisfu Syaban termasuk dalam amalan yang sangat dianjurkan karena berbagai keutamaannya. Dalam sebuah hadits, Rasulullah SAW menjelaskan bahwa Syaban adalah bulan di mana catatan amal manusia diangkat kepada Allah SWT. Beliau pun memperbanyak puasa di bulan ini agar catatan amalnya diangkat dalam keadaan berpuasa.

Hadits lain yang diriwayatkan oleh Ibnu Majah juga menegaskan keutamaan puasa Nisfu Syaban. Pada malam Nisfu Syaban, Allah SWT menurunkan rahmat-Nya kepada siapa saja yang memohon ampunan, meminta rezeki, atau memohon kesembuhan dari musibah. Keutamaan ini mendorong banyak umat Muslim untuk tidak melewatkan puasa di hari tersebut.

Anjuran Meniatkan Puasa Ayyamul Bidh di Nisfu Syaban

Karena belum ada riwayat hadits yang shahih tentang puasa khusus Nisfu Syaban, para ulama menganjurkan agar puasa di tanggal 15 Syaban diniatkan sebagai puasa ayyamul bidh. Ayyamul bidh merupakan puasa sunnah yang dikerjakan pada tanggal 13, 14, dan 15 setiap bulan Hijriah. Ibnu Rajab dalam salah satu pandangannya juga menjelaskan bahwa puasa Nisfu Syaban tidak dilarang selama diniatkan sebagai puasa ayyamul bidh.

Syaban termasuk bulan dalam kalender Qamariyah, sehingga puasa di tanggal 15 dapat sekaligus menjadi amalan ayyamul bidh. Dengan niat yang benar, puasa Nisfu Syaban dapat membawa keberkahan sekaligus menyempurnakan amalan sunnah lainnya.

Tata Cara Puasa Nisfu Syaban

Dikutip dari laman resmi NU, menunaikan puasa Nisfu Syaban dapat mengikuti tata cara berikut ini:

1. Melafalkan Niat

Tidak berbeda dengan puasa lainnya, menunaikan puasa Syaban sebaiknya diawali dengan membaca niat terlebih dahulu. Adapun membaca niat puasa Nisfu Syaban dapat dilakukan sejak malam hari hingga siang sebelum masuk waktu zawal (saat matahari tergelincir ke barat), dengan syarat belum melakukan hal-hal yang membatalkan puasa sejak terbit fajar atau sejak masuk waktu subuh. Niat dapat dilakukan dalam hati dan juga disunnahkan mengucapkannya dengan lisan.

2. Makan Sahur

Dianjurkan untuk makan sahur menjelang waktu subuh sebelum imsak

3. Menahan Diri

Menjaga dan menahan diri dari segala sesuatu yang membatalkan puasa, seperti makan, minum, dan lain-lain

4. Menyegerakan Berbuka Puasa

Segera berbuka puasa tepat di waktu maghrib. Doa yang paling umum adalah bacaan doa yang kerap dilafalkan saat berbuka puasa, yakni:

اللَّهُمَّ لَكَ صُمْتُ، وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ

Arab Latin: Allahumma laka shumtu wa 'ala rizqika afthartu

Artinya: "Ya Allah hanya untuk-Mu kami berpuasa dan atas rezeki yang Engkau berikan kami berbuka."

Melaksanakan puasa Nisfu Syaban bukan hanya tentang menahan lapar dan haus, tetapi juga memperbaiki diri dan memperbanyak doa. Semoga setiap niat dan amal ibadah di bulan Syaban ini diterima oleh Allah SWT dan menjadi bekal menuju Ramadhan yang penuh rahmat.




(tya/tey)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads