Menabur Garam Bisa Usir Ular, Mitos atau Fakta?

Menabur Garam Bisa Usir Ular, Mitos atau Fakta?

Alya Larasati - detikJabar
Jumat, 24 Feb 2023 15:30 WIB
Ilustrasi ular piton
Ilustrasi ular (Foto: iStock)
Bandung -

Ular termasuk dalam kelompok reptilia yang ditakuti manusia. Alasannya yakni karena ular mempunyai bisa dan taring yang tajam.

Bisanya konon bisa membuat korban tidak sadarkan diri, bahkan meninggal. Sementara taringnya yang tajam bisa merobek kulit manusia. Tidak hanya dua hal tersebut, lilitan yang dapat dilakukan oleh ular pun harus diwaspadai karena dapat mengakibatkan kematian.

Menurut data laporan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada 2020, sebanyak 5,4 juta orang di dunia digigit ular setiap tahunnya. Dimana, 2,7 juta di antaranya adalah gigitan ular berbisa.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sekitar 81.000 hingga 138.000 orang meninggal setiap tahunnya akibat gigitan ular. Tak sedikit korban gigitan ular itu harus menjalani amputasi dan menjadi disabilitas permanen.

Spesies ular lainnya juga ada yang tak berbisa. Ular tidak berbisa mempunyai karakteristik yang takut dengan manusia, spesies ini cenderung menjauh manusia. Di masyarakat Indonesia, ada anggapan bahwa cara mengusir ular yaitu dengan menaburkan garam di wilayah sekitar atau dekat tempat ular berada.

ADVERTISEMENT

Apakah benar cara itu efektif untuk mengusir ular?

Faktanya, hal tersebut hanya mitos belaka. Ular merupakan hewan bersisik dan tidak menggunakan kulitnya untuk bernafas. Ular menggunakan hidungnya sebagai alat bernafas dan menjulurkan lidahnya untuk mendeteksi bau di udara. Dalam hal ini, dapat diartikan bahwa garam tidak akan berpengaruh apapun pada ular karena tidak berbau menyengat dan kulit ular dilindungi oleh sisik yang tebal.

Keterangan ini dipertegas dengan pernyataan anggota rescue Diskar PB kota Bandung. Mochamad Alam Priabadi. Ia mengatakan kerap menemukan garam bertebaran di lokasi penemuan ular. Padahal hal tersebut tidak perlu dilakukan. Karena tidak akan berpengaruh apa apa pada ular.

Alam mengatakan ular akan terganggu bila ada aroma menyengat, seperti cairan pembersih lantai, parfum, bahkan pengharum ruangan sekalipun. "Saya pernah menemukan berapa kali pas lagi rescue ular, banyak warga yang menaruh garam di sekitar ular berada. Nah, hal ini itu keliru karena ular itu sebenarnya takut dengan bau bauan menyengat," kata Alam saat ditemui detikJabar di Diskar PB Kota Bandung, Kamis (23/2/2023).

Alam mengatakan Diskar PB Kota Bandung saat ini masih gencar mengedukasi masyarakat agar tak meneruskan mitos-mitos yang beredar tersebut. Alam mengimbau masyarakat yang menemukan ular, agar langsung lapor ke Diskar PB Kota Bandung, atau ke nomor telepon Dinas Pemadam Kebakaran Kota Bandung (022-113 / 022-7207113)




(tya/tey)


Hide Ads