Tanaman lidah mertua mungkin sudah tak asing di telinga masyarakat Indonesia. Tanaman ini salah satu yang populer karena 'tahan banting' alias bisa hidup di lingkungan yang kering.
Dilansir dari Penn State Extension dalam artikel berjudul Snake Plant: A Forgiving, Low Maintenance Houseplant, tanaman yang juga dikenal sebagai snake plant ini awalnya termasuk ke dalam genus Sansevieria, namun dengan kemajuan penelitian genetik tanaman ini direklasifikasikan ke dalam genus Dracaena.
Ada lebih dari 70 spesies tanaman lidah mertua yang ada di Afrika, bagian selatan Asia, dan Madagaskar. Tanaman ini cukup mudah untuk ditanam, cukup siram ketika tanah mengering. Jika terlalu sering disiram, justru bisa membunuhnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tanaman ini menyukai sinar matahari tidak langsung, namun tidak masalah jika ditempatkan di area yang minim cahaya. Jangan sering-sering menaruhnya di tempat yang terkena sinar matahari langsung karena bisa membakar daunnya.
Sesekali, bersihkan daun lidah mertua dari debu. Jika ada daun yang rusak, sebaiknya segera memotongnya hingga level permukaan tanah.
Bisa Mengusir Ular
Tanaman lidah mertua memiliki berbagai manfaat, salah satunya bisa mencegah ular masuk ke dalam rumah. Bukan dengan aromanya, ular enggan masuk jika melihat tanaman lidah mertua karena bentuk daunnya yang tajam. Dilansir dari Tom's Guide, bentuk daunnya yang tinggi, berliku-liku, dan tajam membuat ular merasa terancam.
Bisa Beracun
Tanaman yang satu ini sebenarnya aman, namun jika dimakan dapat beracun bagi anak-anak dan hewan. Dilansir dari Healthline, daun lidah mertua memiliki racun yang bisa menyebabkan bengkak dan kelu pada lidah jika dimakan dalam jumlah banyak.
Dianggap Beruntung
Menurut buku Sansevieria karya Lanny Lingga dan laman Natures Colours, lidah mertua kerap dianggap sebagai tanaman pembawa keberuntungan. Tak hanya itu, tanaman ini juga dipercaya bisa membawa energi positif dan perlindungan bagi pemiliknya. Hal ini karena ketahanan tanaman tersebut pada kondisi lingkungan yang ekstrem, yang melambangkan kekuatan dan adaptasi.
Sementara itu, dalam feng shui, lidah mertua dianggap memiliki elemen logam karena bentuk daunnya yang kuat dan tajam, mirip seperti pedang. Elemen ini dapat membantu memperkuat energi seseorang dalam situasi tertentu, terutama ketika membutuhkan perlindungan atau kekuatan.
Walau demikian, penempatan tanaman ini harus diperhatikan. Hal itu karena energi tajam yang dimilikinya bisa berdampak negatif jika diletakkan di area yang salah.
Beberapa contoh penempatan lidah mertua yang tepat adalah di dekat pintu masuk dan area teras atau balkon. Dilansir dari Architectural Digest India, dalam feng shui, meletakan tanaman ini di dekat pintu masuk diyakini bisa melindungi rumah dari energi buruk dan menarik keberuntungan.
Sementara itu, jika diletakkan di teras atau balkon juga dipercaya bisa menyaring energi buruk yang berasal dari luar rumah dan menggantinya dengan energi positif. Selain itu, tanaman ini juga memberikan perlindungan pada lingkungan rumah dari hal-hal yang tidak diinginkan.
Itulah beberapa informasi terkait tanaman lidah mertua.
Punya pertanyaan soal rumah, tanah atau properti lain? detikProperti bisa bantu jawabin. Pertanyaan bisa berkaitan dengan hukum, konstruksi, jual beli, pembiayaan, interior, eksterior atau permasalahan rumah lainnya.
Caranya gampang. Kamu tinggal kirim pertanyaan dengan cara klik link ini
(abr/das)